Kehamilan Megi sangatlah dinanti-nanti oleh ia dan suaminya Heri, beserta seluruh keluarga besar mereka. Maklum saja, hampir 9 tahun lamanya mereka menunggu munculnya calon bayi ini. Saat ini, sudah 8 minggu sejak ia melakukan tes kehamilan namun ia belum mau memeriksakan diri ke dokter. Ia merasa takut dan cemas bila ada apa-apa dengan kandungannya. Tapi, melihat gengnya, Ketlin dan Bella, sering mengunggah hasil USG mereka dengan tagar USG 4D, ia jadi terpicu untuk segera ke dokter kandungan. Buru-buru ia menelpon suaminya supaya membuat janji ke dokter malam ini. Kepala Heri langsung cenat-cenut membayangkan biaya USG namun ia juga tak tega mengecewakan istrinya. Ia pun langsung googling lokasi USG 4D yang harganya paling terjangkau sekaligus mencari tahu seberapa penting sih USG 4D ini. Mungkin dapat meredam sementara keinginan istrinya sambil ia mencari uang tambahan kalau-kalau tabungannya belum cukup, pikirnya. Ini hasil pencarian Heri tentang USG 4D, siapa tahu saat ini atau suatu saat Anda butuh.

Apa sih USG 4D?

USG (ultrasonography) adalah prosedur pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Pada dasarnya, USG 3D dan 4D hampir sama. Bedanya, tampilan gambar pada USG 4D dapat bergerak layaknya sebuah video.

Apa sih kelebihan USG 4D dibanding jenis USG lainnya?

USG 4D dapat memperlihatkan gerakan janin, bahkan lebih awal dibanding USG 2D, yakni sejak usia kehamilan 7 minggu. Gambaran gerakan janin ini penting untuk menilai fungsi saraf dan otak. USG 4D juga dapat merekam bagian tubuh janin  dengan lebih detail. Pasca USG 4D, pasutri yang awalnya merasa ragu, cemas, atau takut biasanya berubah menjadi lebih lega dan yakin setelah mengetahui kesehatan janinnya. Atau sebaliknya, Anda dan pasangan sudah sama-sama menyiapkan mental (dan mungkin keuangan) bila janin terdeteksi mengalami kecacatan.

Baca: Mengenal USG Payudara, Pendeteksi Benjolan Payudara

Hmmm...tahu tidak, emosi janin juga dapat terlihat dari USG 4D, lho! Karenanya, USG 4D mampu memberikan efek psikologis yakni terciptanya bonding saat melihat visualisasi si jabang bayi. Seru sekali ya melihat janin ternyata dapat tersenyum, menguap, dan berkedip sejak dalam kandungan. Jangan lupa untuk meminta print out-nya pada dokter supaya nanti bisa menjadi koleksi nostalgia bersama si kecil atau pasangan. 

Tak hanya itu, USG 4D juga dapat dimanfaatkan sebagai panduan saat melakukan tindakan CVS (Chorionic Villus Sampling) untuk mendeteksi adanya kelainan genetik atau kromosom pada janin. Sajian gambar USG 4D yang lebih jelas dan real time membuat proses pengerjaan tindakan tersebut menjadi lebih mudah dengan tingkat akurasi yang lebih baik.

Apakah USG 4D wajib dilakukan dalam masa kehamilan?

Tentu tidak. Rekomendasi WHO hanya menekankan minimal sekali dilakukan pemeriksaan USG selama kehamilan, boleh menggunakan jenis USG apa saja. 

Baca: Gangguan Kehamilan yang Berisiko Cacat Janin

Kapan USG 4D dilakukan?

Sebenarnya, USG 4D dapat dilakukan kapan saja, tidak bergantung pada berapa usia kehamilan. Tetapi bila kandungan Anda sehat dan demi efisiensi dana, USG 4D dapat dilakukan mulai trimester ketiga kehamilan, saat organ janin sudah terbentuk hampir menyerupai bayi.

Sering-sering USG 4D bahaya atau tidak?

Meski USG terbukti aman untuk kehamilan dan janin, tahan euforia Anda. USG 4D tidak disarankan dilakukan dengan durasi lebih dari 30 menit, apalagi jika dikombinasikan dengan USG Doppler. Alasannya, hal tersebut ditengarai menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin bila USG 4D dilakukan berlama-lama. Pun, akan lebih bijak bila keputusan untuk melakukan USG 4D dipilih atas indikasi medis.  

Tertarik dengan USG 4D? Pastikan Anda berkonsultasi dengan ahli yang mampu menggunakan dan menguasai alat USG dengan baik, ya.