Banyaknya skincare yang ditawarkan terkadang semakin membuat bingung. Padahal, pemilihan produk yang tepat sangat penting agar perawatan kulit optimal. Mau tidak mau, konsumen harus mengenali dengan baik kandungan dan fungsi produk yang dibutuhkan, jangan sampai hanya tergoda iklan. Masing-masing produk skincare memiliki keunggulan fungsi baik sebagai pelembab, pemutih, anti peradangan, anti jerawat, dan anti-aging (mencegah penuaan). Selain mengandung bahan utama, produk skincare juga dapat mengandung pewangi dan pengawet sebagai tambahan.

Pelembab

Bila anda memiliki kulit kering, produk perawatan kulit yang mengandung pelembab harus selalu tersedia di tas Anda. Mineral oil, grapeseed oil, squalene, beeswax, dan dimethicon merupakan zat aktif yang membantu melembapkan kulit dengan melapisi bagian terluar kulit. Setelah mengaplikasikan produk, hindarkan terkena air agar zat aktifnya tidak ikut “terbuang” bersama air. Di samping itu, terdapat produk lain yang melembabkan kulit dengan cara menarik air ke dalam lapisan kulit contohnya gliserol, propylene glycol, urea, gelatin, dan madu. Kandungan skin care yang akhir-akhir ini sedang in adalah ceramide, yang berfungsi menjaga hidrasi kulit.

Pemutih kulit 

Tak bisa dipungkiri bahwa iklan produk perawatan kulit yang membentuk citra bahwa kulit putih merupakan kulit ideal, membuat produk pemutih kulit selalu menjadi incaran wanita. Produk pemutih kulit yang aman dan tersedia bebas di pasaran antara lain:

  • Asam kojic 
  • Ekstrak mulberry 
  • Ekstrak licorice (ketiganya bekerja dengan cara menghambat enzim tirosinase sehingga tidak terbentuk melanin, zat pigmen kulit)
  • Niacinamid (vitamin B3)
  • Kedelai (keduanya bekerja dengan cara menghambat penyerapan melanin ke dalam sel kulit)

Anti peradangan 

Produk yang mengandung anti peradangan biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi keluhan kulit kemerahan, misalnya ekstrak mentimun, chamomile, aloe vera, sulfur, witch hazel, dan zinc. 

Anti jerawat

Produk anti jerawat juga merupakan produk yang sering dicari wanita. Nah, sebagian produk anti jerawat dapat dibeli tanpa resep dokter, yaitu:  

• Asam salisilat atau BHA

BHA (Beta-Hydroxy Acid) berfungsi sebagai anti jerawat dengan membantu membuang sel kulit mati dan membantu mencerahkan kulit yang menghitam akibat jerawat. 

• Retinoid

Retinoid mencegah jerawat cara dengan mengurangi produksi sebum dan mencegah tersumbatnya pori-pori wajah.

• Asam azelaic

• Benzoil peroksida

Baik asam azelaic maupun benzoil peroksida merupakan pilihan zat aktif yang dapat digunakan sebagai anti jerawat karena potensinya sebagai antibakteri.

Produk anti-aging 

Tren meremajakan kulit membuat produk anti-aging semakin menjamur. Produk skincare anti aging dapat membantu menghaluskan kerutan dan menyamarkan ‘noda’ kulit. Beberapa produk anti-aging meliputi:

• AHA (Alpha-Hydroxy Acid)

AHA bekerja dengan cara mempercepat proses regenerasi sel kulit. Sayangnya, produk ini sangat sensitif terhadap sinar matahari dan dapat menyebabkan efek samping munculnya sensasi terbakar atau terasa panas. Oleh karena itu, sebaiknya oleskan tabir surya selama menggunakan produk ini sampai 1 minggu setelah produk dihentikan. Selain digunakan sebagai produk anti-aging, AHA juga memiliki fungsi sebagai pelembab. 

• Asam askorbat 

Asam askorbat atau yang dikenal dengan vitamin C berguna untuk mengatasi penuaan dini karena berfungsi meningkatkan produksi kolagen.

• Asam hialuronat

Asam hialuronat berfungsi membantu kekenyalan kulit sehingga kembali tampak seperti kulit bayi.

Parfum/pewangi

Zat aktif yang sering digunakan sebagai bahan pewangi adalah benzil alkohol dan coumarin. Produk yang mengandung parfum atau pewangi ini biasanya menyebabkan reaksi alergi Pastikan produk perawatan kulit yang anda gunakan tidak mengandung pewangi (non-perfume) bila kulit anda tipe sensitif. 

Pengawet

Selain sebagai pewangi, benzil alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet. Bahan lain yang juga sering digunakan sebagai pengawet terutama pada kosmetik impor adalah paraben. Jenis bahan pengawet dalam kosmetik juga harus dicermati dengan baik karena bahan ini juga sering menyebabkan alergi kulit. 

Yang paling penting, sebelum membeli produk skincare teliti terlebih dahulu komposisi produk, cara penyimpanan, dan tanggal kadaluarsa produk. Sebelum menggunakan skincare secara rutin, coba oleskan atau teteskan produk di lengan bawah bagian dalam, jika muncul reaksi alergi hentikan penggunannya dan bilas dengan air mengalir. Apabila reaksi alergi atau efek samping tidak mereda, silakan konsultasi ke dokter untuk penanganan lanjutan.