Di era AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) seperti saat ini, Anda sudah bisa lebih leluasa untuk pergi ke tempat umum tak terkecuali restoran. Walau Anda bisa memilih untuk duduk manis di rumah menggunakan layanan pesan antar, namun sensasi makan terasa berbeda saat santap langsung di restoran. Apalagi, jika keluarga dan kerabat menemani. Mengingat semakin banyak orang “berani” makan langsung di restoran, sejumlah restoran telah menerapkan protokol kesehatan demi keamanan konsumen dan karyawan restoran, baik untuk makan di tempat maupun lewat layanan pesan antar. Meskipun demikian, masih banyak orang yang cukup disiplin tidak makan di restoran pada masa AKB seperti sekarang ini. 

Apabila pertahanan diri Anda mulai “runtuh” dan berencana untuk mencoba makan di restoran, selalu ingat bahwa semakin banyak individu yang Anda temui, semakin lama durasi, semakin tinggi pula risiko penyebaran virus. Anda juga perlu mempertimbangkan layanan yang ditawarkan oleh restoran karena akan memengaruhi besarnya risiko penularan. Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah AS) berikut adalah klasifikasi restoran menurut layanan yang diberikan: 

  • Risiko rendah – hanya melayani drive thru, pesan antar, pesan bawa pulang, dan curb-side pick up (memesan secara online kemudian pelayan restoran mengantar ke kendaraan Anda). 
  • Risiko sedang – melayani 4 jenis layanan di atas, berikut makan di restoran outdoor (luar ruang), kapasitas kursi terbatas, pemberian jarak antarmeja setidaknya 1 meter. 
  • Risiko tinggi –  melayani makan di tempat baik indoor maupun outdoor, kapasitas kursi terbatas, jarak meja 2 meter. 
  • Berbahaya – melayani makan di tempat secara indoor maupun outdoor tanpa mengurangi kapasitas tempat duduk, jarak antarmeja kurang dari 2 meter. 

Dengan mengetahui besarnya risiko, Anda bisa menimbang kembali rencana makan di restoran maupun jenis restoran yang Anda tuju. Agar lebih aman, beberapa protokol kesehatan berikut bisa Anda terapkan saat makan di restoran:

 

  • Memastikan restoran yang akan dikunjungi telah memberlakukan protokol kesehatan Covid-19, termasuk kewajiban mengenakan masker bagi para karyawan.
  • Hindari layanan valet parking (bantuan parkir), cari restoran yang memudahkan Anda untuk mencari parkir sendiri tanpa bantuan. 
  • Memakai masker selama mungkin, kecuali saat makan. Tetap kenakan saat mengobrol.
  • Beri jarak dengan orang lain minimal 2 meter, termasuk kerabat yang Anda temui di restoran karena Anda tinggal di rumah yang berbeda.
  • Jika memungkinkan, pilih area luar ruang agar sirkulasi udara berjalan lebih baik.
  • Selalu bawa hand sanitizer, tisu, dan semprotan disinfektan (terutama jika Anda harus menggunakan toilet umum).
  • Usahakan untuk membawa sendiri alat makan pribadi, botol minum, dan menghindari restoran prasmanan untuk mengurangi tingkat penyebaran virus lewat alat makan. 
  • Rajin cuci tangan setidaknya 20 detik setelah masuk ke dalam ruangan atau saat keluar. 
  • Gunakan siku untuk membuka tutup pintu dan jangan pegang area muka. 

Sebaliknya, jika Anda adalah pelaku usaha restoran, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Edukasi karyawan untuk langsung kembali ke rumah setelah selesai bekerja. Jika ada gejala demam atau sakit yang mengarah pada gejala Covid-19, anjurkan untuk istirahat di rumah selama waktu yang diperlukan. 

2. Pastikan karyawan mencuci tangan sebelum, selama, dan sesudah menyiapkan makanan atau membuang sampah. Ingatkan juga untuk selalu mengenakan masker saat bekerja. Selalu sedia hand sanitizer untuk memudahkan karyawan membersihkan tangan secara berkala. 

3. Lakukan disinfeksi kursi, meja, alat makan, dan permukaan benda yang sering disentuh pengunjung maupun karyawan. Sediakan pula tissue dan hand sanitizer untuk pengunjung. 

4. Batasi waktu makan di restoran bagi tiap pengunjung, termasuk mengurangi jam operasional restoran. 

Nah, kini keputusan ada di tangan Anda. Tentu saja, pencegahan terbaik adalah tetap berada #dirumahaja untuk menghindari penularan virus. Meskipun restoran sudah memberlakukan protokol kesehatan, siapa yang bisa menjamin Anda tidak melepas masker saat lawan bicara tak mendengar Anda dengan jelas?