Memiliki buah hati adalah saat yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Apalagi, jika dibutuhkan waktu hingga Anda akhirnya dinyatakan positif. Momen melihat perkembangan janin menjadi hal yang paling ditunggu tiap bulannya. Sayangnya, pandemi membuat Anda tak bisa dengan mudah mengecek perkembangannya tiap bulan di rumah sakit. Antisipasi penyebaran virus, alasannya. 

Meskipun demikian, selama masa hamil Anda masih bisa konsultasi secara online dengan dokter kandungan. Anda juga bisa melakukan USG dengan panjadwalan. Tentunya, dengan protokol kesehatan jika harus pergi ke rumah sakit. Namun, bagaimana halnya jika Hari Perkiraan Lahir (HPL) Anda sudah dekat, namun virus corona masih mewabah? Tak perlu panik. Lakukan hal berikut untuk mempersiapkan persalinan menyambut buah hati di tengah pandemi. 

Persiapan ibu hamil menjelang persalinan 

1. Menjalankan pencegahan penularan virus dengan cara : 

 Physical distancing, menghindari kerumunan, dan usahakan pergi hanya untuk kontrol ke rumah sakit saja

 Pakai masker bila bepergian dan sebaiknya menggunakan masker medis dan faceshield jika harus berada di rumah sakit

 Selalu jaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, serta mandi, cuci rambut dan langsung mengganti pakaian sepulang bepergian

2. Bila Anda merasakan gejala yang mencurigakan ke arah COVID-19 atau memiliki riwayat kontak dengan penderita COVID-19 segera konsultasi dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

3. Tanyakan pada faskes tempat Anda akan melahirkan tentang prosedur apa yang harus dipenuhi sebelum melakukan persalinan. Biasanya rumah sakit akan menjadwalkan screening COVID-19 pada 7 hari hingga sehari menjelang persalinan. 

4. Rumah sakit membatasi satu pendamping kala persalinan dan meniadakan besuk sehingga persiapan mental dan fisik menghadapi kondisi ini perlu diperhatikan. 

5. Jika ibu hamil ternyata positif COVID-19 maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk kemudian diberikan penanganan khusus. 

Prosedur persalinan 

Prosedur persalinan akan dilakukan berdasarkan indikasi obstetri (baik persalinan normal maupun operasi). Bila hasil screening negatif COVID-19, maka persalinan normal atau operasi dilakukan sesuai dengan indikasi. Kecuali untuk ibu hamil yang positif COVID-19, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang isolasi dan tekanan negatif. Persalinan akan dilakukan secara indikasi. 

Pasca persalinan 

Dokter akan menjadwalkan temu sesuai indikasi (seperti kontrol biasa saat hamil) untuk mereka yang negatif COVID-19. Prosedur khusus akan dilakukan jika ibu hamil positif COVID-19. 

Untuk siap berjaga, selalu simpan nomor telepon dokter kandungan dan rumah sakit tempat Anda akan melakukan persalinan. Jika ada keadaan darurat, segera hubungi untuk mendapatkan penanganan cepat baik di rumah atau jika terpaksa harus ke rumah sakit.