Awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan penemuan sebuah virus yang menyebar dengan cepat di Wuhan, Cina. Virus corona atau Novel 2019 Coronavirus (nCov) menyerang sistem pernapasan atas dan dapat menimbulkan pneumonia atau bronkitis. Jika tidak segera ditangani, virus ini dapat menyebabkan kematian. 

Cepatnya penyebaran virus ini mengingatkan kita pada wabah SARS pada tahun 2002 yang menginfeksi lebih dari 8000 orang dan menyebabkan kematian 774 orang. Hingga saat ini, pemerintah China menutup akses semua moda transportasi dari Wuhan untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah Indonesia pun telah memasang thermoscanner atau pemindai suhu tubuh di 135 pintu masuk negara, baik udara, laut, dan darat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

Untuk lebih memahami apa itu virus corona dan melakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular, berikut ini 10 hal yang perlu Anda ketahui tentang virus corona.

1.Dari mana awal mula munculnya virus corona?

Sebenarnya, virus corona merupakan virus yang menyerang hewan. Namun, virus ini bermutasi hingga dapat menular pada manusia. Bukan melalui gigitan, melainkan melalui daging hewan yang dikonsumsi manusia.

Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan menjual lebih dari 100 jenis hewan, mulai dari daging unggas hingga hewan yang tidak umum dikonsumsi seperti musang, serigala, rubah, katak, ular, dan satwa liar lain. Kebiasaan makan hewan liar inilah yang diduga menjadi penyebaran awal virus corona, apalagi masyarakat Wuhan banyak yang mengonsumsinya mentah-mentah. 

2.Seberapa berbahayakah virus corona?

Virus corona dapat menyebar dengan cepat melalui udara dan menyebabkan kematian. Hanya dalam waktu satu bulan (sejak Desember 2019), virus corona telah menginfeksi 830 orang dengan 25 korban meninggal. Ini belum termasuk mereka yang diduga tertular virus corona di sejumlah negara dan sekarang masih dalam perawatan rumah sakit.

3. Sejauh mana penyebaran virus corona?

Hingga 25 Januari 2020, virus corona diduga telah masuk ke 11 negara, yaitu Hongkong, Makau, AS, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Thailand, Singapura, Australia, Filipina, Taiwan.

Di Indonesia sendiri sempat terdapat beberapa pasien suspect (diduga) virus corona, antara lain:

- 1 pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta, namun sudah dinyatakan negatif (hanya terserang ISPA/Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

- 2 turi asal China dan 1 asal Meksiko, dinyatakan negatif (hanya terserang flu biasa)

- 1 penerjemah di pesawat Lion Air, masih dalam perawatan di RS Kandou, Kota Manado 

4. Bagaimana virus corona dapat menular ke orang lain?

Penularan virus corona dapat terjadi melalui:

- udara (batuk dan bersin)

- kontak kulit seperti berjabat tangan

- kontak dengan benda yang terdapat virus corona, kemudian menyentuh hidung, mulut, dan mata sebelum mencuci tangan

- kontak dengan tinja

5. Apa saja gejalanya?

Virus corona memiliki gejala seperti sakit flu biasa, yaitu batuk, pilek, demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan yang berlangsung selama beberapa hari. Namun, pada orang dengan kekebalan tubuh yang lemah (termasuk bayi, anak-anak, dan lansia), gejala tersebut dapat berkembang menjadi pneumonia atau bronkitis. Pneumonia adalah kondisi dimana kantong udara di paru-paru terkena infeksi hingga berisi cairan, sementara bronkitis adalah radang di selaput saluran bronkial yang membawa udara dari dan ke paru-paru. 

Di Wuhan, pasien positif virus corona mengalami batuk intensitas sedang selama seminggu dengan napas pendek-pendek. Sekitar 10%-20% akhirnya membutuhkan ventilator untuk mempermudah pernapasan.

6. Apakah ada obatnya?

Sementara ini belum ada obat khusus untuk mengobati virus corona. Namun, deteksi dini pada saat terjadi gejala awal akan memudahkan penyembuhan pilek, batuk, dan radang tenggorokan. Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika Anda khawatir batuk pilek yang Anda alami tidak seperti biasanya.

7. Bagaimana cara efektif mencegahnya?

Untuk menghindari penularan, Anda bisa menggunakan masker atau penutup hidung saat berada di tempat umum atau saat terkena flu, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan menyentuh area wajah.

Jika bepergian ke luar negeri, hindari menyentuh binatang dan mengunjungi pasar basah.

Untuk saat ini, hal paling utama yang bisa Anda lakukan adalah menjaga daya tahan tubuh. Virus akan sulit menyerang jika Anda sehat. Makan makanan yang bergizi (tidak asal kenyang), aktivitas fisik yang seimbang sepeti rutin berolahraga, dan tidur cukup menjadi kuncinya.