Dalam sebuah studi di beberapa wilayah Indonesia, jumlah pengguna IUD rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya. Artinya, IUD tidak menjadi metode kontrasepsi pilihan bagi sebagian besar pasangan. Salah satu penyebab IUD kurang diminati mungkin akibat beberapa kesalahpahaman mengenai IUD.

Inilah beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi mengenai IUD beserta faktanya!

Kesalahpahaman 1 : IUD dapat keluar dari rahim

Fakta : Dengan pemasangan yang benar, IUD tidak dapat keluar dari rahim atau berpindah ke bagian tubuh lainnya.

 

Kesalahpahaman 2 : IUD mengganggu kegiatan intim/ saat bersenggama

Fakta : IUD tidak mengganggu kegiatan bersenggama. Namun, mungkin pasangan akan merasakan benangnya.

 

Kesalahpahaman 3 :  IUD dapat berkarat di dalam tubuh

Fakta : IUD tidak dapat berkarat dalam tubuh, bahkan setelah bertahun-tahun.

Untuk memahaminya, mari kita kenali IUD dengan lebih baik!

 

Seperti apakah bentuk IUD? 

IUD merupakan alat kecil yang dipasang dalam rahim berupa rangka plastik yang lentur dengan lengan tembaga dan benang. Cara kerja utamanya adalah mencegah sperma bertemu sel telur.

Mengapa saya harus memilih IUD? 

- IUD merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif karena tidak tergantung daya ingat.

- IUD relatif aman untuk digunakan semua wanita, termasuk wanita yang belum pernah hamil.

- IUD dapat dilepas kapan saja yang diinginkan dan Ibu dapat kembali hamil setelah IUD dilepas.

- Merupakan metode kontrasepsi jangka panjang. Copper T 380A dapat bekerja selama 10 tahun. Bagi wanita yang sudah mengalami menopause, IUD harus dilepas satu tahun setelah menstruasi terakhir.

Siapa saja yang tidak bisa menggunakan IUD?

- Ibu hamil

- Baru saja melahirkan (2-28 hari setelah melahirkan). Bagi wanita yang baru melahirkan, IUD harus dipasang dalam waktu 48 jam setelah persalinan. Jika ditunda, maka harus menunggu 4 minggu setelahnya.

- Memiliki risiko infeksi menular seksual. Kondom adalah salah satu-satunya perlindungan dari penyakit menular seksual.

- Memiliki jadwal menstruasi yang tidak biasa

- Memiliki infeksi atau masalah dengan organ kewanitaan. Infeksi harus disembuhkan terlebih dahulu sebelum IUD dipasang.

Apakah ada efek samping dari pemasangan IUD?

Ada. Setiap wanita memiliki reaksi yang berbeda pada setiap metode kontrasepsi. Tubuh tentu butuh waktu untuk penyesuaian dan umumnya efek samping tersebut tidak berbahaya/ bukan tanda-tanda penyakit. Beberapa efek samping yang umum terjadi akibat pemasangan IUD:

- Kram selama beberapa hari

- Haid lebih lama dan lebih banyak

- Bercak/ flek selama beberapa minggu

- Bercak di antara siklus haid 

- Kram atau rasa nyeri selama haid

Nah, sekarang tidak perlu takut lagi menggunakan IUD jika berencana menunda kehamilan dalam jangka panjang!