Pernah nonton “Cheaper by the Dozen”? Di film ini diceritakan sebuah keluarga yang terdiri dari 14 orang anggota keluarga alias sepasang orang tua dan 12 anak! Di awal film diceritakan bahwa keluarga itu pindah ke sebuah kota dan memiliki rumah baru karena pekerjaan si ayah. Di tengah fase adaptasi bagi semua: si ayah dengan pekerjaan baru yang super sibuk, anak-anak yang beradaptasi dengan sekolah dan lingkungan baru, tiba-tiba si ibu juga mendapat kesibukan baru yang mengharuskan dia sering ke luar kota dan meninggalkan anak-anak.
Wah, betapa kalang kabutnya si ayah dengan situasi tersebut. Kekacauan pun timbul karena anak-anak tidak mendapat cukup perhatian dan kebutuhan sehari-harinya juga kurang terurus. Tapi untung itu cuma film! Semua kekacauan pun bisa diatasi dan cerita berakhir dengan bahagia!
Kalau dalam kehidupan sebenarnya, jika kita memiliki dan mengurus 12 anak dalam satu rumah, kira-kira sanggup nggak ya?
Tentukan jumlah anak sesuai kemampuan
Dalam sebuah survey di babycenter.com, rata-rata jumlah ideal anak yang dimiliki dalam sebuah keluarga adalah 2-3 orang. Namun demikian, sebenarnya setiap keluarga memiliki alasan yang berbeda-beda dalam menentukan jumlah anak.
Biasanya dalam menentukan jumlah anak akan dibarengi dengan memikirkan faktor-faktor lainnya, seperti:
- Usia pasangan suami dan istri
- Kondisi kesehatan pasangan suami dan istri
- Kondisi finansial keluarga
- Tingkat kedewasaan pasangan suami istri
- Tingkat kesibukan pasangan suami istri
Memiliki anak memang bukan hanya soal kehamilan dan melahirkan namun juga mengasuhnya dan memberikan kecukupan secara emosional serta sandang, pangan dan papan. Jadi, saat menentukan jumlah anak, pastikan untuk menyesuaikannya dengan kemampuan bersama.
Tanyakan ini kepada diri Anda: Apakah saya sudah mampu secara emosional maupun finansial? Apakah saya dan pasangan akan sanggup membagi kasih saying dan perhatian dengan takaran yang sama kepada setiap anggota keluarga kita? Apakah saya dan pasangan akan sanggup membiayai pendidikan anak-anak secara adil?
Merencanakan keluarga bahagia
Selain merencanakan jumlah anak, rencanakan juga membangun keluarga yang sehat dan bahagia. Kebahagiaan sebuah keluarga tidak selalu ditentukan oleh jumlah anak yang banyak. Memang ada keluarga yang merasa lebih lengkap dan saling mengisi jika memiliki lebih dari 3 anak, namun ada juga keluarga yang sudah bahagia dengan memiliki 1 anak. Bahkan ada juga sudah merasa lengkap tanpa memiliki anak.
Walaupun setiap keluarga berbeda-beda, namun sebuah hubungan keluarga yang sehat akan berisi dukungan, dorongan, dan pengertian yang dibutuhkan setiap anggota keluarga dari setiap orang yang ada dalam keluarga tersebut. Kira-kira ini lah karakter umum keluarga bahagia:
- Memiliki komunikasi yang baik dan sehat antar anggota keluarga
- Memiliki komitmen bersama untuk keluarga
- Memiliki hubungan atau ikatan yang erat antar anggota keluarga
- Terjamin kesehatan jasmani dan rohani
Bagaimana dengan Anda sendiri, berapa jumlah ideal anak dalam keluarga Anda dan seperti apa kah keluarga ideal versi Anda?