Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi bayi yang sangat penting, terutama selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI mengandung sumber energi, lemak, protein dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. Sebuah studi menunjukkan lebih dari 50% ibu yang telah melahirkan membutuhkan obat untuk penyakit yang sedang dideritanya, terutama rasa nyeri. Konsumsi obat oleh sang ibu dipercaya dapat mengubah rasa ASI. Namun, apakah hal ini benar? 

Donna Murray, seorang perawat profesional, dalam situs verywellfamily mengatakan bahwa ASI memiliki rasa yang manis dan creamy dengan bau yang sedap. Rasa yang manis ini didapatkan dari laktosa sedangkan rasa menyerupai krim ASI bergantung dari kandungan lemak. Rasa-rasa ASI yang lainnya tergantung dari konsumsi makanan sang ibu selama menyusui. Sehingga, apabila seorang ibu sering memakan sayur dan buah-buahan selama menyusui, anak tersebut akan lebih siap menerima sayur dan buah-buahan saat anak tersebut dapat memakan makanan padat.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi rasa ASI seperti merokok, konsumsi alkohol, dan peradangan payudara yang disebut juga dengan mastitis. Pada kasus obat-obatan, umumnya faktor pertama yang diperhatikan oleh para klinisi adalah keamanan obat tersebut pada ibu yang sedang menyusui. Umumnya hanya sekitar 1% dari dosis obat ibu yang akan sampai ke bayi melalui ASI. Jenis obat tertentu seperti obat anti parasit yang bernama metronidazole dapat membuat rasa ASI menjadi pahit. Namun, kebanyakan dari obat-obatan ini tidak akan merubah rasa dari ASI itu sendiri. 

Sebagian dari ibu yang telah melahirkan juga menggunakan metode kontrasepsi untuk menunda atau mencegah kehamilan berikutnya dan salah satu kekhawatiran para ibu untuk memilih kontrasepsi adalah, “Apakah ada pengaruh kontrasepsi terhadap rasa ASI apabila saya menyusui?” Jawabannya tergantung dari metode kontrasepsi yang akan digunakan.

Metode kontrasepsi yang tidak mengandung hormon seperti IUD atau disebut juga KB spiral tidak menganggu produksi ataupun rasa ASI, namun pengunaan pil hormonal dapat menurunkan jumlah ASI yang dikeluarkan sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Rasa dari ASI sendiri tidak dipengaruhi oleh pengunaan kontrasepsi sehingga bayi tidak akan menolak ASI dari ibu tersebut.

Meskipun demikian, jika ibu menyusui merasa ragu, pilih alat kontrasepsi non-hormonal seperti IUD dan kondom yang jelas tidak membawa pengaruh apapun terhadap kinerja hormon.