Terlepas dari banyaknya pilihan KB, kontrasepsi hormonal merupakan salah satu pilihan yang paling diminati. Terdapat 4 jenis kontrasepsi hormonal yang tersedia yaitu dalam bentuk pil, injeksi, implant dan spiral. Jenis kontrasepsi yang digunakan tentu bergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing. Menghentikan penggunaan kontrasepsi dapat mengembalikan peluang untuk hamil, namun waktu yang diperlukan bergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan. Walaupun demikian, tak perlu khawatir jika ingin segera memperoleh momongan. Yuk simak cara mengembalikan kesuburan setelah penggunaan kontrasepsi hormonal.
Pertama, stop alat kontrasepsi (KB)
Menghentikan KB adalah cara awal untuk segera kembali subur. Namun, pada beberapa wanita diperlukan fase ‘rehat’ dan mempersiapkan tubuh terlebih dahulu. Fase ini mungkin memerlukan hingga beberapa kali siklus menstruasi kembali normal. \
Jaga kesehatan yuk
Sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan asupan makanan yang bergizi untuk mempersiapkan kehamilan, dilengkapi dengan olahraga teratur untuk kondisi tubuh yang optimal. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesehatan mental juga perlu dijaga dengan menghindari stress. Sepele mungkin, namun stress sangat mempengaruhi produksi hormon sehingga dapat menimbulkan ketidakteraturan siklus menstruasi.
Cek masa subur
Setelah memperoleh siklus menstruasi secara normal, saatnya menandai masa subur agar dapat memprediksi waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim agar peluang hamil menjadi lebih besar. Secara teori, sperma dapat bertahan hidup selama 48-72 jam setelah dilepaskan ke dalam vagina, sedangkan sel telur hanya memiliki waktu singkat untuk bertahan hidup yaitu selama 12-24 jam setelah dilepaskan. Untuk itu, disarankan untuk melakukan hubungan intim dengan frekuensi sering sebelum masa subur tiba.
Pasangan juga harus fit
Mempersiapkan kehamilan bukan saja menjadi tugas seorang wanita, melainkan juga diperlukan kesiapan dari pasangannya. Oleh karena itu, kesehatan dari suami juga sangat penting. Suami perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur dan menghindari stres. Selain itu, dapat pula melakukan kunjungan ke dokter spesialis untuk memeriksa tingkat kesuburan bila perlu.
Selamat tinggal cairan pelumas
Hal lain yang dapat dilakukan yaitu menghindari pemakaian cairan pelumas ketika berhubungan. Ya, ternyata cairan pelumas bisa menyebabkan ketidakseimbangan PH di dalam vagina yang bisa menurunkan mobilitas pembuahan.