Apa, sih kondom itu? Sebagian besar Anda pasti sudah tahu kondom adalah alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin saat berhubungan seksual. Prinsipnya, untuk mencegah sperma memasuki alat reproduksi wanita. Jenis kondom beragam, tergantung pemakai dan juga bahan. Yuk, cari tau lebih lanjut. 

Jenis kondom berdasarkan pemakai

  • Kondom untuk pria 

Lazimnya, kondom yang sering ditemukan adalah untuk pria. Anda bisa menemukannya di supermarket atau apotik bebas. Penggunaannya lebih mudah, pertama baca terlebih dahulu label pada kemasan untuk mengetahui bahan dan tanggal kadaluarsa. Periksa keadaan kondom, jangan gunakan bila terdapat kerusakan atau berlubang. Pastikan penis sudah mencapai keadaan ereksi saat akan memakainya. Tahan ujung kondom untuk memberikan sedikit ruang untuk menampung cairan sperma agar kondom tidak penuh dan sobek. Sambil tetap menahan ujung kondom, pasang kondom perlahan dan gulung sampai membungkus batang penis. Lanjutkan menggulung hingga pangkal penis. Setelah selesai digunakan, lepas kondom perlahan lalu buang. 

  • Kondom untuk wanita 

Untuk wanita, kondom jarang ditemukan dan digunakan karena penggunaanya yang lebih rumit dan biasanya, wanita merasa kurang nyaman saat memakainya. Sama halnya dengan pria, baca label pada kemasan, cek tanggal kadaluarsa dan periksa apakah ada kerusakan atau tidak. Tekan perlahan cincin yang tertutp ke celah vagina dengan jari. Dorong bagian cincin yang terutup sampai ujung vagina (tepat sebelum mulut rahim). Rapikan bagian cincin terbuka yang berada di luar. Saat melakukan hubungan seksual, pastikan penis masuk ke dalam kondom. Saat selesai, lepaskan kondom dengan hati-hati. 

Jenis kondom berdasarkan bahan 

  • Kondom berbahan lateks 

Adalah jenis kondom yang paling sering digunakan karena efektivitas yang cukup tinggi untuk mencegah kehamilan dan mengurangi penularan penyakit kelamin. Tetapi kekurangan dari kondom ini adalah dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.

  • Kondom berbahan non lateks 

Kondom ini biasanya digunakan oleh pengguna yang sensitif atau mempunyai alergi dengan bahan lateks.

Penggunaan kondom memang bisa mengurangi kemungkinan hamil atau penyakit seksual. Angka kegagalan kontrasepsi kondom terbilang rendah yaitu dua hingga dua belas kehamilan per 100 wanita per tahun. Tapi, tetap harus Anda ingat, efektivitas dari penggunaan kondom adalah sekitar 98%. Anda tetap harus waspada, dan lakukan seks yang terlindung dan sehat. 

Anda masih bingung dan butuh saran medis yang lebih akurat dan terpercaya? Tanyakan masalah kesehatan Anda langsung dengan dokter di Halodoc! Di situ Anda dapat berkonsultasi melalui fitur "Contact Doctor" yang tersedia via Chat dan Voice/Video Call. Klik di sini ya!

Yuk konsultasikan penyakit dan kesehatan Anda dengan Halodoc!