Sebagai seorang wanita, sudah selayaknya kita menjaga kebersihan vagina. Vagina yang sehat bersifat asam dan mengandung banyak bakteri yang menguntungkan untuk melawan infeksi. Vagina yang sehat juga mengeluarkan sejumlah cairan untuk menjaganya tetap bersih sama seperti air liur yang dihasilkan oleh mulut untuk menjaga kebersihan mulut.
Sekilas vagina hanya tampak seperti organ kecil yang mudah dirawat. Namun, bila dilihat lebih jauh, vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim. Organ ini lebih kompleks atau rumit dibandingkan kelihatannya. Karenanya sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina. Lalu bagaimana sih cara merawat vagina dengan benar?
Perhatikan cara mencuci vagina
Setelah buang air kecil atau buang air besar, segera basuh vagina dengan air bersih dari arah depan ke belakang, agar tidak ada bakteri dari anus yang masuk ke vagina. Bila memungkinkan, basuh dengan air hangat. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk agar area tersebut tidak lembab. Bila menggunakan tisu untuk mengeringkan vagina, pilihlah tisu yang lembut. Hindari menggunakan tisu makan yang kasar karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit di area tersebut. Perhatikan agar serat-serat tisu tidak tersisa menempel di permukaan vagina, karena dapat mengakibatkan gatal dan menjadi salah satu sarana bakteri dan jamur berkembang.
Hindari pengunaan cairan pembersih vagina
Hindari pemakaian sabun dengan pewangi dan antiseptik karena ini akan dapat mempengaruhi keseimbangan yang sehat dari bakteri dan tingkat PH di dalam vagina, yang akan menyebabkan iritasi. Cairan pembersih organ intim wanita memang dapat membersihkan area vagina. Sayangnya, cairan ini benar-benar membersihkan semuanya, termasuk bakteri yang normalnya terdapat pada organ intim wanita, yang bertugas untuk melindungi vagina. Gunakan sabun tanpa pewangi dan antiseptik untuk mencuci daerah vagina dengan lembut setiap hari. Vagina akan membersihkan dirinya sendiri dengan menggunakan cairan vagina alami.
Kenakan celana dalam berbahan katun
Penggunaan dan perawatan pakaian dalam juga harus diperhatikan. Pakailah pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap keringat dan nyaman dengan demikian mencegah pertumbuhan jamur. Pakaian dalam wanita model thongs atau g-strings memang membuat Anda merasa seksi.. namun, bahan dan bentuknya dapat mengiritasi vagina serta tidak memiliki daya serap yang baik, sehingga sebaiknya hindari memakai model ini agar kesehatan area vagina lebih terlindung. Hindari memakai pakaian dalam yang ketat karena hal itu akan mengganggu sirkulasi udara di vagina wanita.
Awasi kebersihan pakaian dalam
Kebersihan pakaian dalam juga berpengaruh pada kesehatan vagina wanita. Cucilah pakaian dalam yang baru dibeli sebelum memakainya. Saat mencuci pakaian dalam, gunakan sabun yang lembut, tanpa kandungan deterjen. Setelah itu bilas dengan bersih. Sisa-sisa sabun pada pakaian dalam juga berpotensi membuat vagina bermasalah.
Pilih pembalut yang tepat
Saat menstruasi, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi. Segera ganti pembalut jika sudah waktunya. Jangan ditunda-tunda! Bila Anda tidak sedang haid, jangan gunakan pembalut atau panty liner untuk menyerap keputihan normal, karena ini malah akan membuat vagina lembab dan memudahkan infeksi jamur berkembang.
Melakukan perawatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim wanita tidak bisa dilakukan hanya sesekali. Lakukan perawatan secara rutin, disertai dengan gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan optimal. Yuk, mulai dari sekarang!