Berbicara soal kesehatan, tentu erat kaitannya dengan asupan alias pangan. You are what you eat. Istilah ini bukan hanya sekedar jargon belaka, tapi untuk mendapat kesehatan yang mutlak, asupan pangan memang harus bergizi dan berkualitas. 

Pangan bergizi dan berkualitas yang dimaksud adalah yang memenuhi jumlah kandungan nutrisi berupa karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Ingat, cukup ya bukan berlebihan! Namun tak hanya jenis pangan dan asupan nutrisi saja yang harus Anda perhatikan, keamanan dalam mengolahnya juga penting. 

Untuk menjaga kualitas pangan agar tetap pada kondisi yang baik, ada beberapa cara dalam melakukannya. Yuk, simak lima kunci menjaga keamanan pangan demi asupan yang berkualitas untuk jaga kesehatan! 

Jaga Kebersihan

Cuci tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan. Sanitasi seluruh permukaan yang kontak dengan pangan dan alat pengolahan pangan. Jaga area dapur dan pangan dari serangga, hama dan binatang lain. Kenapa? Karena bakteri tersebar dimana-mana dan dapat menimbulkan penyakit. 

Pisahkan Pangan Mentah dari Pangan Matang 

Pisahkan daging sapi, unggas dan daging laut dari pangan lain. Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau dan talenan untuk mengolah panganan mentah, lalu simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan mentah. Hal ini dilakukan karena cairan yang ditimbulkan oleh daging sapi, unggas dan daging laut mengandung mikroba patogen yang dapat mencemari pangan lainnya. 

Masak Dengan Benar 

Memasak pangan dengan tepat dapat membunuh mikroba patogen. Pangan yang dimasak dengan suhu internal 70’C dapat memberi kepastian pangan aman untuk dikonsumsi. Pangan yang benar-benar harus diperhatikan adalah daging, terutama daging cincang, daging panggang utuh dan potongan daging besar. 

Jaga Pangan di Suhu Aman 

Perhatikan penjagaan pangan di suhu yang tepat, karena mikroba dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Jaga pangan di suhu dibawah 5’C atau diatas 60’C agar pertumbuhan mikroba lebih lambat atau terhenti. 

Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman 

Beri perlakuan agar air aman, dan gunakan air yang paling aman. Pilih cara pengolahan yang menghasilkan pangan aman seperti susu pasteurisasi. Cuci buah-buahan atau sayuran, terutama yang dimakan mentah. Jangan mengkonsumsi pangan yang sudah kadaluwarsa.