Artikel ini akan membahas mengenai pil kombinasi serta alasan mengapa pil kombinasi tidak cocok untuk ibu menyusui. Pada artikel ini, akan dibahas pula mengenai rekomendasi alat kontrasepsi yang baik untuk ibu yang sedang menyusui.
Artikel ini sangat penting bagi para pembaca karena dapat memberikan informasi yang baik mengenai pemililihan alat kontrasepsi terutama bagi ibu yang sedang menyusui. Tujuan dari dibuatnya artikel ini adalah agar pada dapat menambah wawasan para pembaca mengenai alat kontrasepsi.
Pil kombinasi merupakan salah satu metode kontrasepsi untuk wanita. Pil kombinasi mengandung 2 jenis hormon yakni estrogen dan progesteron, yang secara natural juga diproduksi oleh tubuh wanita.
Cara kerja dari pil kombinasi ini adalah dengan mencegah pelepasan sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir pada leher rahim sehingga mengganggu pertemuan antara sperma dan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan.
Pil kombinasi merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif untuk wanita. Pil Kombinasi memiliki berbagai kelebihan yakni tidak mengganggu aktivitas seksual, mengurangi risiko kehamilan di luar rahim, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, dan penyakit radang panggul lainnya serta dapat mengurangi perdarahan saat menstruasi dan kram.
Efektivitas dari Pil Kombinasi juga mencapai angka keberhasilan 92%. Akan tetapi, kekurangan dari pil kombinasi adalah sebaiknya tidak digunakan pada ibu yang sedang menyusui. Hal ini dikarenakan hormon estrogen dapat menurunkan volume air susu ibu (ASI) pada ibu akan tetapi tidak memiliki efek yang dapat membahayakan bayi.
Ketika ibu menyusui, hormon yang berperan dalam menysui adalah hormon prolaktin. Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi dari ASI di dalam tubuh.
Akan tetapi, produksi dari hormon prolaktin di dalam tubuh menjadi terhambat apabila ada hormon estrogen yang tinggi di dalam tubuh ibu. Oleh sebab itu, pil kombinasi tidak cocok untuk ibu menyusui karena mengandung kadar estrogen tersebut.
Dengan begitu, pilihan kontrasepsi yang dapat disarankan bagi ibu menyusui adalah Pil KB progestin, yang hanya berisi hormon progesteron saja, Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) atau biasa disebut dengan KB Implan, dan juga Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau biasa disebut IUD.
Semua alat kontrasepsi tersebut aman bagi ibu menyusui karena tidak mengandung hormon estrogen sehingga tidak mempengaruhi produksi ASI.
Adapula alat kontrasepsi alami yang dapat disarankan untuk ibu menyusui, yakin memberikan ASI kepada bayi secara eksklusif selama 6 bulan. Dengan meyusui secara eksklusif selama 6 bulan, karena dengan menyusui dapat mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur, sehingga dengan demikian maka tidak akan terjadi pembuahan dan ibu tidak akan hamil.
Apabila telah melewati 6 bulan dari menyusui secara eksklusif, metode alami lain yang dapat digunakan yakni metode kalender, metode senggama teputus, dan metode penggunaan alat pengaman seperti kondom.