Menikah pada usia belasan tahun masih terjadi pada zaman modern ini. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, ada satu dari empat perempuan menikah pada usia 15-19 tahun. Saat ini di Indonesia ada sekitar 45% perempuan menikah  di bawah usia 20 tahun. 

Namun dibalik itu semua pernikahan dini bisa merugikan khususnya perempuan untuk calon bayinya.

Wanita memiliki karakterisitik fisik yang berbeda dengan laki-laki karena peran pentingnya dalam reproduksi. Fungi reproduksi pada wanita umunya ada dua yaitu untuk pembuahan dari pertemuan sperma dan sel telur, dan melindungi organ dalam kewanitaan dari bakteri penyebab infeksi.

Apa saja organ yang terlibat dalam sistem reproduksi wanita?

1. Ovarium (indung telur)

Organ ini terletak di sisi kanan dan kiri rongga panggul dan berfungsi untuk memproduksi hormon seks wanita seperti estrogen, progesterone dan ovum (sel telur).

2. Tuba falopi

Organ ini berbentuk seperti saluran bercorong yang masing–masing memanjang dari rahim atas ke ujung ovarium dan berfungsi untuk membawa sel telur dari ovarium ke rahim untuk selanjutnya berkembang menjadi janin.

3. Rahim

Rahim adalah organ dimana embrio ditanamkan dan kemudian tumbuh. Otot-otot pada dinding rahim akan berkontraksi selama persalinan untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

4. Vagina

Vagina terletak lebih rendah dari rahim dan berfungsi sebagai jalan keluar darah saat menstruasi dan jalan lahir bayi saat persalinan dan juga sebagai “terowongan” bagi sperma untuk berenang menuju tuba falopi.

5. Payudara

Payudara juga merupakan salah satu sistem reproduksi wanita dan terdiri atas kelenjar susu, saluran susu dan kelenjar adiposa (lemak).

Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan pada kesehatan reproduksi ketika menikah muda?

Risiko yang paling ditakutkan bagi wanita yang menikah muda adalah, meningkatnya kemungkinan wanita itu terkena kanker serviks (leher rahim).  Karena pada usia 12-20 tahun, organ reproduksi wanita masih berkembang dan diharapkan ketika sel-sel pada leher rahim ini sedang aktif,  tidak ada benda asing yang masuk ke dalam liang vagina, misalnya penetrasi penis. Penetrasi benda asing seperti penis inilah yang bisa menyebabkan virus bisa masuk ke dalam liang vagina.

Apa saja risiko kesehatan jika hamil terlalu muda?

Dari segi kesehatan ibu, organ reproduksi wanita yang hamil muda belum siap untuk mengandung, sehingga bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat), pada kondisi ini tidak jarang juga bisa menyebabkan kejang hingga kematain pada ibu. 

Kesiapan secara fisik juga bisa mengganggu seperti rongga panggul yang belum cukup besar untuk jalan lahir bayi. Selain kesehatan fisik yang terganggu, seorang wanita yang hamil muda juga berisiko memiliki gangguan psikis yang lebih tinggi dibanding wanita yang hamil dan menikah pada usia matang. 

Salah satu gangguan psikis yang paling umum adalah baby blues syndrome, kondisi dimana emosi dan mood ibu berubah secara drastis pasca melahirkan. Baby blues syndrome bisa mengarah ke depresi, biasanya berkisar antara 2-4 minggu akibat gangguan hormon setelah melahirkan.

Sedangkan dari segi kesehatan bayinya, bayi lebih berisiko lahir dalam kondisi berat badan rendah dan berisiko tubuh pendek dan kuntet dalam perkembangannya, selain itu tidak jarang juga bisa menghambat perkembangan otak, jantung dan pembuluh darah.

Apa itu pre-conception health care?

Pre-conception health care atau konsultasi pra kehamilan adalah konsultasi yang dilakukan untuk persiapan kehamilan. Kenapa penting? Agar bisa menjamin kualitas kehamilan yang baik dan janin yang sehat. 

Konsultasi yang dilakukan bisa berupa pemberian suplementasi asam folat untuk mencegah cacat otak, bisa juga dengan pemeriksaan infeksi yang bisa memperberat kehamilan seperti sifilis, HIV dan hepatitis B. 

Selain itu konseling juga bisa mengarahkan ibu untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat seperti menghindari rokok, alkohol, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Diharapkan, artikel ini bisa memberikan pandangan kepada masyarakat awam terutama wanita yang ingin menikah muda agar bisa bertanggung jawab pada kesehatan reproduksinya dan merencanakan pernikahan secara matang dengan segala persiapannya. 

Selain itu, bagi wanita yang sudah menikah di usia muda diharapkan mampu menjaga kesehatan reproduksinya dan menjaga kehamilannya dengan sering berkonsultasi dengan dokter kandungan mengingat dampak dan risiko yang timbul pada hamil muda.

Masih bingung dan butuh saran medis yang lebih akurat dan terpercaya? Tanyakan saja masalah kesehatan Anda ke dokternya langsung lewat aplikasi Halodoc! Di situ Anda dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter melalui fitur "Contact Doctor" yang tersedia via Chat dan Voice/Video Call.

Yuk download Halodoc di Google Play dan App Store dan temukan solusi medis terpercaya seputar kesehatan Anda!