Saat remaja, jadwal menstruasi yang tidak teratur mungkin bukan masalah. Namun, ketika sudah berumah tangga dan merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur dengan cara menghitung siklus menstruasi menjadi hal yang penting. 

Tidak teraturnya tamu bulanan ini akan menyulitkan menghitung masa subur, termasuk untuk keperluan menunda kehamilan dengan sistem kalender.

Sebenarnya, normal tidak sih jika menstruasi datang tidak teratur? Untuk mengetahui jawabannya, kita bahas mulai dari awal ya!

Menstruasi dan siklusnya

Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai dengan pendarahan, biasanya terjadi selama 3-7 hari. Menstruasi terjadi berulang atau memiliki siklus. 

Siklus menstruasi adalah rentang sejak hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Normalnya, siklus mentruasi terjadi setiap 21-35 hari.

Jika siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari, hal tersebut dapat digolongkan sebagai menstruasi tidak teratur. 

Kenali penyebab menstruasi tidak teratur

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang kesulitan memprediksi kapan menstruasinya akan datang, antara lain:

Pengaruh alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi seperti IUD, khususnya pada pola menstruasi. Munculnya flek di antara siklus menstruasi dan jumlah darah haid yang bertambah adalah dua diantaranya. 

Sebaliknya, alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan implan dapat membuat siklus haid semakin panjang, bahkan tidak haid sama sekali. Perubahan ini biasanya hanya terjadi di beberapa bulan pertama saja dan tidak berbahaya.

Berat badan turun drastis

Anda berhasil menurunkan berat badan karena diet? Bersiaplah untuk mengalami perubahan siklus menstruasi.  Diet dan pola makan yang keliru akan menghambat masuknya zat gizi yang kemudian memengaruhi kinerja hormon. 

Tingkat hormon estrogen dalam tubuh akan menurun dan membuat ovulasi terganggu, atau berhenti.

Stres

Beban pikiran yang berat dapat mempengaruhi hipotalamus, yakni salah satu bagian otak yang mengatur hormon periode haid. Jika hipotalamus terganggu, hormon menjadi tidak seimbang dan siklus haid tidak teratur. 

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Kelainan rahim ini disebabkan oleh terbentuknya kista-kista kecil di dalam indung telur yang membuat hormon tidak seimbang. Testosteron dapat meningkat melebihi batas normal, dimana seharusnya wanita hanya memiliki sedikit testosteron. 

Proses pelepasan sel telur menjadi tidak normal dan berakibat pada berhentinya menstruasi atau menstruasi dengan darah yang sedikit.

Masalah pada tiroid

Kelenjar yang berada di bagian leher ini memproduksi hormon yang dapat mengatur metabolisme tubuh termasuk siklus haid. Jika terjadi gangguan pada kelenjar tiroid, maka menstruasi juga akan terganggu. Untuk memastikan tidak teraturnya menstruasi adalah karena kelenjar tiroid, konsultasikan pada dokter spesialis endokrin.

Kehamilan

Kemungkinan terakhir, anda hamil. Untuk memastikannya, periksakan ke bidan atau dokter kandungan.

Dapatkah menstruasi dibuat teratur kembali?

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus mengenali terlebih dahulu penyebab tidak normalnya siklus menstruasi. Apabila alat kontrasepsi adalah penyebabnya, maka menstruasi akan kembali rutin setelah tubuh anda mampu beradaptasi dengan pemakaiannya. 

Jika tidak, anda bisa memeriksakan diri ke dokter dan memilih alat kontrasepsi jenis lain. 

Jika anda mudah stres, maka anda dapat mencoba untuk menyelesaikan masalah yang anda hadapi dan mencari cara untuk merilekskan pikiran. Temui terapis atau lakukan konseling jika perlu.

Jika penyebabnya adalah penyakit seperti PCOS dan gangguan kelenjar tiroid, lakukan pengobatan sesuai anjuran dokter. 

Namun, secara umum, ada beberapa upaya yang dapat anda coba untuk menormalkan kembali siklus menstruasi, yaitu:

1. Olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan agar tetap stabil dan mengurangi stres

2. Menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan bernutrisi

Beberapa jamu berbahan dasar kunyit dan jahe dikatakan dapat membantu mengatasi haid tidak teratur, namun masih perlu dibuktikan kebenarannya. Untuk lebih amannya, konsultasikan pada dokter atau bidan.  

Apabila saat menstruasi anda mengalami pendarahan yang sangat banyak, terjadi lebih dari tujuh hari, dan mengalami flek setelah melakukan hubungan intim, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Masih bingung dan butuh saran medis yang lebih akurat dan terpercaya? Tanyakan saja masalah kesehatan Anda ke dokternya langsung lewat aplikasi Halodoc! Di situ Anda dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter melalui fitur "Contact Doctor" yang tersedia via Chat dan Voice/Video Call.

 

Yuk download Halodoc di Google Play dan App Store dan temukan solusi medis terpercaya seputar kesehatan Anda!