Pil KB memang menjadi salah satu metode kontrasepsi favorit karena mudah diperoleh dan terjangkau harganya. Meskipun demikian, efektivitasnya hanya 92% untuk pil KB kombinasi dan 97% untuk pil KB menyusui, lebih rendah dibandingkan IUD (efektivitasnya 99%) dan implan (99,95%). Tingkat efektivitas ini bisa menurun menjadi 91% karena waktu minum yang “sedikit” meleset, maupun terlupa minum sehari “saja”. Meskipun, hamil saat minum pil KB umumnya disebabkan oleh telat minum pil KB minimal dua hari berturut-turut.
Jika ini yang terjadi, adakah ciri-ciri hamil saat masih minum pil KB?
Sebenarnya, ciri-ciri kehamilan yang muncul saat masih minum pil KB sama dengan kehamilan pada umumnya, seperti terlambat haid, mual di pagi hari, payudara lebih nyeri/lebih sensitif, lemas atau merasa lelah. Sayangnya, keempat tanda tersebut juga muncul karena efek samping minum pil KB.
1. Terlambat haid
Pil KB bekerja dengan cara mencegah ovulasi (sederhananya: produksi sel telur), sehingga tak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma. Selain itu, hormon pada pil KB juga menipiskan dinding rahim sehingga tidak ada lapisan dinding rahim yang meluruh menjadi haid. Akibatnya, haid bisa terlambat, yang bisa disalahartikan sebagai pertanda hamil. Dan, haid juga bisa hanya berupa flek, yang juga bisa disalahartikan sebagai flek implantasi atau flek tanda hamil.
Baca: Minum Pil KB Kok Jadi Tidak Haid?
2. Mual
Morning sickness atau mual muntah di pagi hari (walaupun bisa juga muncul selain di pagi hari) adalah ciri kehamilan yang juga sering muncul. Pada ibu hamil, kondisi ini disebabkan oleh naiknya hormon kehamilan atau HCG. Meskipun demikian, pengguna pil KB juga bisa merasakan rasa mual saat minum pil KB, sebagai efek samping pil KB.
3. Nyeri payudara
Perubahan kondisi payudara juga bisa menjadi salah satu ciri kehamilan. Payudara terasa lebih kencang, terkadang nyeri saat disentuh, lebih sensitif. Sayangnya, nyeri payudara juga bisa disebabkan oleh konsumsi pil KB.
4. Lelah
Kelelahan juga bisa menjadi ciri kehamilan, namun perubahan kadar hormon dalam tubuh karena konsumsi pil KB pun bisa menyebabkan kelelahan dan sakit kepala.
Kalau begitu, bagaimana cara membedakan ciri hamil dengan efek samping pil KB?
Jika ragu dengan tanda-tanda yang muncul di atas, menggunakan test pack dapat menjadi cara termudah untuk mengetahui apakah kita sedang hamil atau tidak. Jika masih ragu dengan hasil test pack (terkadang penggunaan yang tak tepat bisa memunculkan false negative), periksakan pada dokter kandungan.
Bahayakah pil KB bagi janin?
Tentu muncul rasa khawatir saat kita tahu sedang hamil sekian minggu atau bulan setelah rutin minum pil KB. Kabar baiknya, pil KB tidak terbukti membahayakan janin di awal-awal kehamilan.
Meskipun, tidak ada yang menjamin bahwa kandungan dalam pil KB tidak memengaruhi perkembangan janin. Kehamilan ektopik bisa menjadi salah satu risiko penggunaan pil KB saat hamil. Ketika sel telur yang dibuah menempel di luar rahim, bahkan di tuba falopi, kehamilan ektopik pun terjadi.
Karena itu, segera periksakan pada dokter saat kita mendapati ciri-ciri kehamilan, stop pula penggunaan pil KB sesegera mungkin.
Referensi: Healthline
Image by jcomp on Freepik