Bagi para ibu, menyusui buah hati merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa. Proses ini tidak hanya akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi, akan tetapi juga merupakan peluang untuk membangun ikatan yang manis bagi ibu dan bayi. Di sisi lain, kebutuhan untuk tetap dapat terhubung dengan dunia luar dewasa ini tidak dapat terelakan meski oleh seorang ibu yang baru melahirkan. Ada kemudahan yang zaman tawarkan lewat genggaman sebuah HP di mana ibu tetap dapat memantau pekerjaannya jika dia bekerja, tetap berbelanja secara online, atau tetap update di sosial media meski sedang duduk sambil menyusui anaknya. Namun, bahayakah aktif memainkan HP dalam waktu lama ketika sedang menyusui? Kita bahas, yuk.

Kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa HP seolah menjadi anggota tambahan dalam tubuh kita. Meski kadang kita suka merasa mampu untuk multitasking, pada praktiknya ada kecenderungan untuk tetap terpaku pada HP yang memungkin membuat kita kehilangan pengalaman hidup penting lainnya seperti hadir sepenuhnya untuk anak saat sedang menyusuinya. Berikut beberapa alasan kenapa kita harus mencoba dan menghindari penggunaan HP saat menyusui:

1. Menghambat kontak mata

Larut dalam asyiknya bermain HP saat menyusui dapat menyebabkan ibu tidak melakukan (atau jarang) kontak mata dengan bayi. Padahal, kontak mata antara ibu dan bayinya saat menyusui selama 6 bulan pertama kehidupannya sangat penting untuk memperkuat bonding (ikatan) antara ibu dan bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kontak mata antara ibu dan bayi membuat emosi dan otak mereka ‘sinkron’. Ini membantu meningkatkan keterampilan belajar dan komunikasi bayi di masa depan. 

2. Hormon stres bayi meningkat 

Saat perhatian ibu teralihkan pada HP saat menyusui, si kecil dapat merasakan perubahan perhatian kita dan mulai mengoceh atau bahkan menarik wajah kita ke arahnya. Kelihatannya lucu, tapi bisa membuatnya makin sensitif. 

Sebuah penelitian yang dikenal sebagai ‘eksperimen wajah diam’ menunjukkan bahwa anak-anak memperhatikan ketika orang tua mereka menunjukkan ekspresi kosong. Studi tersebut menemukan bahwa bayi cenderung “mengamuk” untuk mendapatkan perhatian orang tuanya. Mereka ingin diperhatikan oleh orang dewasa di sekitar mereka dan ini menyebabkan hormon stres mereka meningkat. Ketika hal yang sama terjadi beberapa minggu kemudian, mereka malah mulai panik dan menangis.

3. Ibu tidak menangkap isyarat dari bayi 

'Brexting' atau breastfeeding & texting (menyusui sambil berkirim pesan lewat HP), bisa membuat kita melewatkan isyarat kecil dari bayi karena fokus kita terserap pada layar HP. Misalnya, jika bayi kesulitan menghisap ASI atau jika ia merasa tidak nyaman dengan posisinya atau jika ia ingin bersendawa di tengah proses menyusu, kita harus segera meresponnya. Isyarat kecil itu mungkin luput dari perhatian jika kita sibuk berkirim pesan atau menonton sesuatu di HP.

4. Bayi berisiko terpapar radiasi HP

Salah satu bahaya HP dekat dengan bayi adalah radiasi. HP memang memancarkan radiasi dan bayi dapat menyerap radiasi ini. Radiasi gelombang mikro sebagian besar bersifat kontinyu, namun radiasi HP biasanya tidak konstan. Namun, bahan-bahan tersebut tetap dapat merusak struktur DNA bayi, sel otak, serta dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), radiasi HP mengandung karsinogen kelas 2B. Ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang keamanan HP dan apakah aman untuk meletakkan HP di dekat bayi. Beberapa ahli mungkin menyarankan untuk menjauhkan HP dari bayi saat menggunakannya, daripada dekat dengan kepala atau bertumpu pada tubuhnya. Di samping itu, layar HP (dan semua layar) dapat mengganggu produksi melatonin (hormon tidur). Jadi pastikan kita menjauhkan HP dari bayi tidak hanya selama menyusui tetapi hampir sepanjang waktu.

5. Ibu tidak peka melihat pola menyusu bayi

Bayi memiliki pola tertentu saat menyusu dan penting bagi kita untuk memantau polanya. Misalnya, berapa lama dia biasa menyusu, kapan dia bersendawa, pada menit ke berapa dia akan tertidur, dan sebagainya. Tujuannya, tentu agar si kecil mendapatkan jumlah ASI terbaik yang bisa kita berikan. 

Oleh karena itu, sesuntuk apapun dan semembosankan apapun menyusui bagi kita (di saat itu), sebaiknya hindari atau kurangi menggunakan HP saat menyusui. Tak hanya masalah radiasi atau tak bisa menangkap isyarat bayi, namun juga kita mungkin akan kehilangan kebahagiaan berada sedekat ini dengan anak saat ia besar nanti. 

Menyusui adalah fase yang akan menjadi kenangan manis, pastikan kita membuatnya berkesan. 

 

Referensi: Parenting Firstcry

Image by Freepik