Banyak wanita yang pertama kali menggunakan KB suntik tidak tahu bahwa hormon yang terkandung dalam kontrasepsi jenis ini membutuhkan waktu untuk bisa efektif mencegah kehamilan. Artinya, setelah obat disuntikkan, tidak serta merta boleh langsung berhubungan seks kecuali memenuhi syarat (akan dijelaskan di bawah). Lalu, bagaimana dengan wanita yang suntik KB ke-2, bolehkah langsung berhubungan? Logikanya, hormon sudah aktif bekerja sejak suntikan pertama jadi tak butuh waktu lagi untuk efektif.
Yuk, kita simak penjelasannya.
Bagi para pengguna pertama suntik KB, sebenarnya, boleh saja berhubungan seks setelah suntik KB asalkan suntik KB dilakukan di waktu yang tepat. Nah, waktu yang tepat ini berkaitan dengan siklus menstruasi kita:
1. Bila kita mendapatkan suntik KB dalam waktu 7 hari setelah hari pertama menstruasi atau saat menstruasi, itu artinya kita bisa bebas melakukan hubungan seks setelah suntik KB tanpa harus menggunakan kondom sebagai metode cadangan.
2. Bila suntik KB dilakukan tidak saat menstruasi (atau setelah hari ke-7 menstruasi), maka kita membutuhkan metode kontrasepsi cadangan selama satu minggu berturut-turut (seperti kondom) saat berhubungan seks. Karena, KB suntik baru akan bekerja secara efektif setelah 7 hari yang pastinya tujuannya agar terhindar dari kehamilan.
Baca: Apa Ciri-Ciri Tidak Cocok KB Suntik 3 Bulan?
Apakah hal ini berlaku untuk KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan?
Sebelumnya kita perlu tahu dulu, apa perbedaan antara KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan.
KB suntik 1 bulan
KB suntik 1 bulan merupakan jenis kontrasepsi suntik yang diberikan tiap 1 bulan sekali. KB suntik 1 bulan ini mengandung medroxyprogesterone dan estradiol, yang nantinya akan mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menipiskan dinding rahim.
Dengan begitu sperma akan sulit bertemu dengan sel telur dan pembuahan pun juga akan sulit terjadi. KB suntik 1 bulan disuntikan tiap 1 bulan dan harus dilakukan tepat waktu.
KB suntik 3 bulan
Sementara itu, KB suntik 3 bulan adalah kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron saja untuk mencegah kehamilan. KB jenis ini cukup disuntikkan tiap 3 bulan sekali untuk menghambat ovulasi.
Walaupun kedua jenis KB suntik ini berbeda kandungannya, namun bila dikaitkan dengan keamanan berhubungan setelah suntik KB, keduanya sama saja. Baik suntik KB 1 bulan dan 3 bulan, keduanya membutuhkan waktu untuk bekerja terlebih dahulu agar tingkat efektifitasnya menjadi maksimal. Jadi, tak ada perbedaanya, ya!
Berapa waktu yang diperbolehkan berhubungan setelah melakukan suntik KB ke-2 dan seterusnya?
Bila kita melakukan suntik KB 1 bulan atau 3 bulan secara rutin dan tepat waktu, maka boleh langsung berhubungan tanpa kondom. Karena, bila kita rutin dan tepat waktu, maka kandungan hormon yang ada pada tubuh harusnya tetap ada dan bekerja secara efektif.
Namun, bagi yang jadwal suntiknya sering terlambat, ini berbeda kondisi. Bila kita tak melakukan suntik KB 1 atau 3 bulan secara rutin, maka aturannya kembali seperti suntik pertama, yaitu gunakan kondom jika berhubungan seks di tujuh hari pertama setelah suntik. Atau, tak perlu memakai kondom jika suntik dilakukan antara hari 1-7 menstruasi.
Jadi, pastikan kita melakukan suntik KB 1 atau 3 bulan secara rutin dan tepat waktu, agar tak khawatir dalam berhubungan!
Jika ingin tahu lebih jelas tentang berbagai jenis KB, efeknya bagi tubuh, juga cara pakainya, ikuti kelas online gratis bersama dr.UF Bagazi, Sp.OG di www.demikita.id.
Referensi: E-Medicine Health, NHS UK, Healthline, Planned Parenthood
Image by Freepik