Hampir semua kontrasepsi tidak akan menyebabkan penggunanya tidak bisa hamil secara permanen. Setelah berhenti memakai KB, umumnya kesuburan akan segera kembali. Namun, seberapa cepat kita akan hamil bergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan. Lalu, bagaimana dengan KB suntik 1 bulan? Apakah setelah berhenti KB suntik 1 bulan bisa langsung hamil?

Sebelum menjawabnya, mari pahami dulu kandungan dan cara kerja KB suntik 1 bulan. Sesuai dengan namanya, KB suntik 1 bulan merupakan jenis kontrasepsi suntik yang diberikan tiap 1 bulan sekali. KB suntik 1 bulan ini mengandung medroxyprogesterone dan estradiol, yang nantinya akan mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menipiskan dinding rahim. Dengan begitu sperma akan sulit bertemu dengan sel telur dan pembuahanan pun juga akan sulit terjadi. 

Beberapa wanita lebih memilih menggunakan KB suntik 1 bulan karena bila dibandingkan dengan KB suntik 3 bulan, para pengguna KB suntik 1 bulan jarang mangalami gangguan siklus menstruasi. 

Apa yang terjadi saat berhenti menggunakan KB suntik 1 bulan?

Saat berhenti menggunakan KB suntik 1 bulan, tak berarti hormon progesteron yang terdapat pada KB suntik 1 bulan akan langsung menghilang. Nyatanya, tubuh memerlukan waktu untuk menghilangkan atau menyeimbangkan kembali hormon yang ada pada tubuh wanita. Keseimbangan hormon ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kembali siklus normal menstruasi yang akan menjadi tanda kembalinya kesuburan. 

Saat kita berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti KB suntik 1 bulan, tubuh memerlukan beberapa waktu agar hormon yang terkandung pada kontrasepsi hormonal tidak ada lagi pada tubuh kita. Oleh karenanya, butuh waktu beberapa hari, bulan, bahkan tahun agar kita dapat hamil kembali setelah menggunakan KB suntik 1 bulan. Hal ini juga bergantung pada tingkat kesuburan dan berat badan seorang wanita.

Dikutip dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, ada sebuah penelitian yang dilakukan di Brazil, Chile, Kolombia, dan Peru yang melibatkan 70 wanita. Hasilnya menunjukan bahwa 1,4 % dari 100 wanita kembali subur pada akhir bulan pertama dan sebanyak 82,9 % pada akhir tahun. Dinyatakan bahwa lebih dari 50 % wanita tersebut hamil pada bulan ke 6. 

Baca: Ini 5 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari saat Promil

Kalau sudah berhenti lama tapi tidak hamil juga, kenapa?

Hal ini mungkin juga berhubungan dengan tingkat kesuburan seorang wanita. Dikutip dari healthline.com, kesuburan seorang wanita akan menurun pada usia sekitar 30 tahun. Jadi, bila kita sudah stop menggunakan KB suntik 1 bulan dan sudah berhubungan seks secara rutin selama 1 tahun namun tak kunjung hamil, maka sebaiknya konsultasikan kepada dokter spesialis kandungan dan kebidanan. 

Namun, bila usia kita sudah mencapai 35 tahun, konsultasikan ke dokter bila kita belum hamil saat sudah melakukan hubungan seks rutin selama 6 bulan. 

Adakah cara agar cepat subur setelah berhenti menggunakan KB suntik 1 bulan?

Selama menunggu waktu kembalinya kesuburan, kita juga bisa melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kesuburan, seperti: 

  • Konsumsi vitamin prenatal seperti asam folat dan vitamin E
  • Olahraga secara teratur 
  • Capai berat badan ideal 
  • Lakukan hubungan seksual secara rutin 
  • Lakukan hubungan seksual pada masa subur 

Baca: Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks agar Cepat Hamil

Nah, berikut ini adalah tanda-tanda wanita dalam masa subur, yaitu: 

  • Terdapat lendir serviks berwarna putih 
  • Peningkatan gairah seksual 
  • Nyeri di perut bagian bawah 
  • Nyeri pada payudara 

Jadi, walaupun KB suntik 1 bulan biasanya tak menyebabkan ganguan siklus menstruasi, namun tetap saja hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh akan bereaksi pada tubuh. Hal inilah yang dapat memengaruhi cepat lambatnya kesuburan kembali. Jadi, jika ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek, pilih metode KB lain yang membutuhkan waktu relatif singkat untuk kembali subur.

Ingin lebih paham mengenai berbagai jenis kontrasepsi dan cocok tidaknya dengan tubuh kita? Ikuti kelas Serba-serbi Alat Kontrasepsi bersama dr.UF Bagazi, Sp.OG dari RSIA Brawijaya Jakarta. Gratis, hanya di www.demikita.id.

 

Referensi: Healthline, Pubmed NCBI, WebMD

Image by Freepik