Begitu banyak metode KB yang dapat kita gunakan. Nah, bagi pasangan suami istri yang baru pertama kalinya menunda kehamilan, terkadang cukup bingung untuk menentukan sekiranya jenis kontrasepsi apa yang akan digunakan. Nah, berikut ini adalah 5 pilihan KB yang cocok untuk pemula.
1. Pil KB
Pil KB merupakan kontrasepsi hormonal, artinya cara kerjanya akan memengaruhi kinerja hormon di dalam tubuh kita, terutama hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi dan kehamilan. Pil KB ini ada ada dua jenis yaitu:
- pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron
- pil KB progestin yang hanya mengandung progesteron
Cara kerja pil KB adalah dengan menekan ovulasi, mencegah implantasi (menempelnya bakal janin ke dinding rahim), mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma.
Keuntungan menggunakan pil KB adalah penggunaannya yang mudah, tidak menganggu hubungan seksual, dan efektivitasnya mencapai 97 %. Sedangkan, kekurangannya adalah pil KB ini harus dikonsumsi tiap hari di jam yang sama, jika tidak (atau terlupa) maka efektivitasnya menurun. Kemudian, ada efek samping dimana siklus menstruasi akan terganggu sehingga menjadi tidak teratur.
2. KB suntik
KB suntik merupakan suatu metode untuk mencegah kehamilan dengan cara menyuntikan hormon ke dalam tubuh seorang wanita (biasanya di bagian bokong). Ada dua jenis KB suntik yang terdapat di Indonesia, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan.
Jenis KB suntik ini dibedakan berdasarkan isinya. KB suntik 1 bulan berisikan hormon estrogen dan progestin, sedangkan KB suntik 3 bulan mengandung hormon progestin saja. KB suntik ini harus rutin disuntikan tiap 1 bulan atau tiap 3 bulan agar cara kerjanya maksimal.
Cara kerjanya sangat dipengaruhi oleh hormon. Hormon yang terdapat pada KB suntik ini akan mencegah terjadinya pelepasan sel telur dari indung telur dan akan mengentalkan lendir pada leher rahim sehingga dapat menganggu pertemuan antara sperma dan sel telur.
Keuntungan menggunakan suntik KB adalah digunakan tiap sebulan sekali jadi tidak tiap hari, tidak menganggu hubungan seksual, dan tingkat efektivitas KB suntik ini mencapai 99%, asalkan rutin dilakukan di waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan, kekurangannya adalah terjadinya perubahan pola menstruasi dan penggunaan KB ini bergntung kepada tenaga kesehatan.
3. Kondom
Kondom adalah sarung berbentuk silinder yang tipis terbuat dari lateks (karet) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Cara kerja kondom dengan menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehungga sperma tersebut tidak masuk ke dalam vagina.
Keuntungan menggunakan kondom adalah tidak terdapat efek samping hormonal, mudah didapat, harga terjangkau, dapat mencegah terjadinya infeksi menular seksual, dan efektivitasnya mencapai 85%. Kekurangan penggunaan kondom adalah keberhasilanya sangat tergantung dengan cara penggunaan dan kedisiplinan pengguna, selain itu kondom juga harus tersedia saat berhubungan seksual.
4. IUD
KB IUD (Intra Uterine Device) sering disebut juga dengan KB spiral. IUD atau spiral merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim terbuat dari plastik yang kecil dan fleksibel, yang dipasang oleh bidan atau dokter yang terlatih dan berpengalaman. Cara kerja IUD adalah dengan menghambat sperma masuk ke dalam saluran telur. Terdapat dua jenis IUD, yaitu IUD non hormonal atau spiral dan IUD hormonal. IUD yang biasa digunakan di Indonesia adalah IUD non hormonal.
Keuntungan menggunakan KB IUD adalah penggunaannya dalam jangka waktu lama yaitu 8-10 tahun, tidak memengaruhi hormon, dan tingkat efektivitasnya mencapai 99%. Sedangkan kekurangannya adalah efek samping penggunaan IUD berupa menstruasi yang akan lebih banyak dan bisa saja muncul bercak (flek) pada tengah siklus menstruasi.
5. Implan
KB implan adalah kontrasepsi jangka panjang yang berbentuk seperti tabung plastik kecil, bersifat fleksibel, seperti korek api yang akan dimasukkan di bawah kulit. Cara kerja implan adalah menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, menjadikan selaput rahim tipis, dan mengurangi transportasi sperma.
Keuntungan menggunakan implan adalah dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama hingga 3 tahun, tidak mengganggu hubungan seksual, dan tingkat efektivitasnya mencapai 99,95%. Sedangkan kekurangannya adalah efek samping berupa perubahan suasana hati, menstruasi yang tidak teratur, dan sakit kepala.
Jadi, itulah jenis KB yang dapat dipilih oleh pemula. Saat memilih, pastikan alat KB yang dipilih cocok untuk pasangan suami istri. Jika dalam perjalanannya ada efek samping yang sangat mengganggu, mengganti jenis KB bisa menjadi pilihan. Jangan lupa sesuaikan dengan rencana kehamilan berikutnya, mengingat salah satu dari lima jenis KB di atas (yaitu KB suntik) membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan kesuburan.
Selamat memilih!