Tak hanya perusahaan, pernikahan atau berkeluarga pun perlu direncanakan sebaik-baiknya. Salah satu hal yang harus direncanakan adalah berapa jumlah anak yang dikehendaki. Nah, saat ini cukup banyak pasangan usia subur yang sadar akan hal tersebut dan ingin ber-KB. Sayangnya mereka enggan menggunakan kontrasepsi. Lalu, bagaimana ya cara ber-KB tanpa kontrasepsi?
Memangnya bisa ber-KB tanpa kontrasepsi?
Bisa dong. Perlu kita ketahui bahwa jenis kontrasepsi itu ada banyak dan beragam. Kontrasepsi pun ada yang menggunakan alat dan ada yang tidak menggunakan alat. Kontrasepsi yang tidak menggunakan alat bisa kita sebut dengan KB alami.
KB alami adalah metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan tanpa menggunakan obat-onatan atau alat fisik. KB alami ini dilakukan berdasarkan pengamatan pad tubuh wanita, metabolisme, dan siklus menstruasi.
Apa saja jenis KB alami?
Bagi kita yang ingin ber-KB tanpa kontrasepsi, kita bisa mencoba menggunakan KB alami ya. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis KB alami, yaitu :
1. Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Kontrasepsi MAL mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk menekan ovulasi. Namun, metode KB ini memiliki empat syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
• Ibu belum mengalami menstruasi setelah melahirkan
• Bayi yang disusui secara eksklusif dan sering, sepanjang siang dan malam
• Bayi berusia kurang dari 6 bulan
• Bayi belum mendapat makanan tambahan
Dengan menggunakan metode KB MAL ini maka kita tak perlu menggunakan alat kontrasepsi, kita hanya cukup memberikan ASI kepada bayi. Namun, pastikan kita memenuhi syarat yang harus dipenuhi, agar KB dapat berhasil.
2. Metode kalender
Metode kalender adalah metode alamiah dengan menghindari berhubungan seksual saat masa subur. Metode KB alamiah ini banyak digemari pasangan usia subur karena mudah dilakukan, tidak ada efek samping, dan tidak memerlukan biaya.
Namun, bila kita ingin menggunakan metode KB ini maka kita perlu melakukan penghitungan yang cermat terhadap siklus menstuasi kita. Kita juga perlu mengetahui kapan waktu yang pasti saat kita dalam kondisi tak subur. Metode KB alami ini tidak dianjurkan bagi kita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur karena efektivitasnya menjadi lebih rendah.
3. Coitus interruptus (senggama terputus)
Metode KB alami ini adalah metode KB dengan cara mengelurkan alat kelamin pria atau penis dari dalam vagina sebelum terjadinya ejakulasi. Namun, metode KB ini kurang efektif karena 22 % berisiko menjadi kehamilan. Selain itu, ada penelitian juga yang menjelaskan bahwa kehamilan juga bisa terjadi saat keluarnya cairan mani dari dalam penis (sperma terkandung dalam cairan mani), nah cairan mani ini bisa keluar dari penis sebelum terjadinya ejakulasi.
4. Cek suhu basal tubuh
Metode KB alami ini dilakukan dengan mengukur suhu tubuh. Suhu tubuh biasanya akan berubah-ubah sepanjang siklus mentruasi. Biasanya, pada awal siklus menstruasi, suhu tubuh kita akan cenderung lebih rendah, sementara saat masa ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Kita bisa mencatat suhu tubuh kita tiap harinya selama satu bulan dan ketahui polanya menjelang siklus menstruasi.
Efektifkah melakukan KB alami?
Dikutip dari healthline.com, menurut data yang didapatkan dari U.S. Department of Health & Human Services, metode KB alami merupakan metode KB yang paling tidak efektif bila dibandingkan dengan metode KB yang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, KB suntik, pil KB, dan sterilisasi.
Jadi, bila pasangan usia subur benar-benar ingin menunda atau memberi jarak antaranak, maka sebaiknya gunakan alat kontrasepsi.
Referensi: Healthline, Medical News Today, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu
Image by Freepik