Bagi setiap muslim di seluruh dunia, menjalankan puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dari terbit hingga terbenamnya matahari. Lebih dari itu, puasa adalah sebuah panggilan jiwa atas keyakinan yang mereka imani yang datangnya hanya setahun sekali. Akan tetapi, tentu menjadi sebuah dilema bagi wanita yang sedang dalam kondisi hamil atau ibu hamil (bumil). Di satu sisi mereka ingin menjalankan ibadah puasa, di sisi lain, asupan nutrisi dan berat janin harus terus dijaga agar tumbuh kembangnya di dalam kandungan tetap optimal.

Meski banyak penelitian bahwa berpuasa berimbas positif pada kesehatan, namun ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh bumil jika ingin berpuasa sampai tuntas. Berikut tips yang dapat dilakukan agar berat badan ibu dan janin tetap terjaga selama berpuasa. 

1. Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan

Apabila dokter menyatakan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat sehingga memberikan izin untuk melanjutkan puasa, artinya aman bagi bumil untuk tetap lanjut berpuasa. Biasanya, dokter akan tetap mengingatkan agar tidak memaksakan diri dan segera membatalkan puasanya jika merasa tidak enak badan. 

2. Jangan lewatkan sahur!

Banyak orang yang kadang menyepelekan makan sahur karena sifatnya yang sunah (tidak wajib dilakukan), kurang suka makan di waktu larut malam atau menjelang pagi, atau berbagai alasan lain sehingga memilih untuk melanjutkan tidur daripada bangun sahur.

Apa pun alasannya, sahur adalah sebuah keharusan bagi bumil, karena dengan makan sahur, kebutuhan dasar untuk tubuh ibu dan janin dapat terpenuhi.

3. Sahur dengan makanan bernutrisi

Sekadar makan sahur jelas tidak cukup. Apa yang bumil butuhkan untuk dirinya dan janin dalam kandungannya adalah makanan kaya nutrisi, protein dan bergizi seimbang.

Beberapa tips memilih makanan sahur yang baik di antaranya:

- Pilih karbohidrat kompleks yang bikin tubuh kenyang lebih lama

- Konsumsi daging tanpa lemak dan kacang-kacangan untuk memenuhi asupan protein terbaik

- Hindari makanan berminyak dan goreng-gorengan

- Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis yang terlalu banyak mengandung gula

- Selalu sediakan buah dan sayur segar ke dalam menu sahur

4. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik

Tidak mendapatkan cukup air dapat menyebabkan volume cairan ketuban yang rendah sehingga dapat berakibat buruk pada janin.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga diri tetap terhidrasi saat berpuasa:

- Minumlah banyak air selama periode non puasa atau setelah berbuka hingga menjelang sahur

- Pilih buah dan sayuran yang memiliki kandungan air tinggi seperti semangka, melon, stroberi, jeruk, atau blewah

- Hindari menambahkan terlalu banyak garam ke dalam masakan

5. Kurangi konsumsi kafein

Kafein pada dasarnya berdampak buruk bagi janin, terlepas sedang berpuasa atau tidak, karena dapat menyebabkan tubuh dehidrasi dan mengganggu tekanan darah hingga memengaruhi pencernaan.

6. Pastikan bumil memiliki waktu istirahat yang cukup

Aktivitas tubuh harus selalu dimonitor agar tubuh tidak mengalami kelelahan. Berikan porsi yang lebih banyak untuk istirahat dan jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat, seperti mengangkat barang, misalnya. 

7. Tetap waspada pada tanda-tanda bahaya yang terjadi pada tubuh

Berikut adalah tanda-tanda yang harus diperhatikan dan sesegera mungkin diberikan tindakan jika terjadi pada tubuh bumil:

- Pendarahan yang tidak normal

- Kelelahan atau kelemahan

- Kram

- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Menjaga kehamilan yang sehat sangat penting meski sedang berpuasa. Ikuti tips di atas dan pastikan seluruh kebutuhan tubuh terpenuhi agar berat badan ibu dan janin tetap terjaga.

 

Editor: Meily Rohmatun

Image by Freepik