“Dok, bolehkah ibu hamil berpuasa?”, tanya seorang ibu hamil saat melakukan kontrol kehamilan. Saat itu, usia kandungannya baru berusia beberapa minggu. Ia ragu, apakah berpuasa akan membahayakan janinnya, terlepas dari kuat tidaknya ia berpuasa. Pertanyaan seperti ini memang salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh ibu hamil Ketika memasuki bulan suci Ramadhan. Untuk menjawabnya, baca penjelasan berikut ini.

Apakah boleh puasa saat hamil muda?

Kehamilan memang identik dengan kewajiban ibu untuk menjaga nutrisi dengan pola makan bergizi seimbang agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Hal ini berbenturan dengan perintah berpuasa sebulan bagi umat Islam saat Ramadhan. 

Hal ini menimbulkan dilema, antara memenuhi keinginan ibu untuk menjalankan ibadah yang sudah ditunggu-tunggu, atau mendahulukan kesehatan janin. Lalu, apakah ibu hamil muda boleh berpuasa? Jawabannya adalah boleh, asal kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik sesuai hasil pemeriksaan dokter maupun bidan. 

Dalam laman kesehatan healthline.com disebutkan bahwa puasanya ibu hamil ternyata tidak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, yang dilihat dari berat badan bayi lahir, panjang bayi, dan lingkar kepala bayi. 

Apakah berpuasa akan mengurangi nutrisi ibu hamil?

Pastinya nutrisi dan hidrasi ibu hamil akan berkurang seiring dengan adanya perubahan pola makan saat berpuasa. Namun, menurut dr. Amir Fahad, Sp.OG yang dikutip dari unair.ac.id, ibu hamil boleh berpuasa asal kebutuhan nutrisi dengan pemenuhan nutrisi (asupan makanan) sesuai dengan yang dianjurkan. Sehingga nantinya, tidak akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. 

Saat hamil, ada beberapa hal yang harus difokuskan, yaitu bantu janin agar mencapai berat badan janin yang sesuai dengan usia kehamilan, memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan agar otak dan organ lain berkembang sesuai, dan memperbanyak cadangan lemak bila kita ingin menyusui secara langsung. 

Nah, ketiga hal ini lah yang perlu diperhatikan agar nutrisi ibu dan janin tidak terpengaruh selama berpuasa.

Tips berpuasa bagi ibu hamil 

Agar ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisi saat berpuasa selama kehamilan, lakukan tips berikut ini:

  • Konsumsi karbohidrat ekstra sebanyak 300 kalori, ini bisa didapat dari roti, mie, kentang, ubi 
  • Konsumsi makanan tinggi protein saat berbuka puasa dan sahur, seperti ikan, telur, dan daging 
  • Konsumsi air putih minimal total 2-3 liter selama waktu tidak berpuasa
  • Konsumsi vitamin kehamilan secara rutin  
  • Konsumsi sayur dan buah agar kadar mineral tubuh tetap terjaga 

Apakah berpuasa berbahaya bagi ibu hamil?

Berpuasa bisa saja menjadi membahayakan bagi ibu hamil dalam kondisi tertentu. Salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai ibu hamil adalah turunnya kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh. Hal ini akan berbahaya karena dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan bahkan bisa pingsan. 

Selain berbahaya bagi ibu, hal ini juga bisa berdampk pada janin. Saat berpuasa, gerakan janin bisa berkurang karena nutrisi yang diasup sang ibu berkurang. Untuk itu, sangat perlu dilakukan pemantauan gerakan janin saat ibu hamil berpuasa. Pastikan janin terasa gerakannya minimal 10 kali dalam 2 jam.

Apa tandanya ibu hamil harus segera membatalkan puasa?

Ada beberapa tanda bahaya yang perlu ibu hamil waspadai saat berpuasa, yaitu:

  • Pusing 
  • Pandangan kabur
  • Lemas sekali
  • Dehidrasi ditandai dengan warna urin kuning pekat
  • Gerakan janin berkurang
  • Berat badan tidak bertambah selama kehamilan 
  • Ibu hamil dengan penyakit komorbid seperti darah tinggi, diabetes melitus 

Bila ibu hamil mengalami salah satu tanda di atas, sebaiknya batalkan puasa agar kondisi kehamilan dan janin baik-baik saja. Dan, segera periksakan ke dokter atau bidan terdekat untuk mengetahui kondisi kehamilan dan janin. 

 

Referensi: Healthline, NCBI, unair.ac.id

Photo by cottonbro - www.pexels.com