Pengguna KB biasanya mengalami beberapa efek samping saat menggunakan KB, seperti pusing, mual, menstruasi tak teratur, flek berkepanjangan, tergantung dari metode yang dipilih. Sebagian di antaranya bisa menghambat ibadah puasa di bulan Ramadhan. Apa saja efek samping KB yang berpotensi membuat puasa tidak lancar? Adakah solusinya? Yuk, kita bahas efek samping berdasar metodenya.
IUD atau KB spiral
IUD merupakan alat kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim. IUD ini berbentuk seperti huruf T yang terbuat dari bahan plastik halus, fleksibel, berukuran kecil, dan diselubungi dengan kawat halus yang terbuat dari tembaga.
Efek samping penggunaan IUD adalah perubahan siklus mentruasi karena menstruasi akan lebih banyak bahkan bisa mengalami flek pada pertengahan siklus menstruasi. Efek samping tersebut akan membuat kita mungkin tak dapat berpuasa bila mengalami flek.
Efek samping penggunaan IUD lainnya adalah nyeri perut di bagian bawah. Skala nyeri perut yang dirasakan bisa berbagai macam, ada yang nyeri saja, namun ada yang merasakan nyeri sekali. Nah, saat berpuasa kita tak dapat mengonsumsi obat pereda nyeri
Baca: Ini Efek Samping Pakai IUD dan Cara Mengatasinya
KB hormonal (KB suntik, pil KB, dan implan)
Bila kita menggunakan KB jenis hormonal, maka kontrasepsi tersebut akan memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh kita terutama hormon estrogen dan progesteron. Nah, karena kedua hormon ini adalah hormon utama dalam siklus mentruasi, tak menutup kemungkinan kita akan mengalami gangguan siklus menstruasi.
Contohnya saja, dalam satu bulan kita bisa saja tak menstruasi sama sekali. Bila ini terjadi saat bulan puasa, hal ini akan menguntungkan kita karena tak perlu membayar hutang puasa. Namun, bisa saja yang terjadi sebaliknya: terjadi spotting atau bercak darah berkepanjangan dan ini dapat menganggu ibadah puasa.
Efek samping penggunaan KB hormonal lainnya adalah perubahan mood. Saat berpuasa tak hanya menahan makan dan minum, namun juga kita wajib perlu menahan emosi. Nah, mungkin perubahan hormon akibat penggunaan KB ini biasanya menyebabkan perubahan emosi pada penggunanya. Walaupun hal sepele, namun ini bisa menjadi penyebab utama kegagalan menahan amarah saat berpuasa.
Cara mengatasi efek samping KB selama berpuasa
Supaya puasa kita nyaman meskipun mengalami efek samping KB, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yaitu:
1. Jika kita pengguna KB IUD dan mengalami nyeri perut di bagian bawah, konsumsi obat pereda nyeri saat berbuka puasa atau saat sahur. Mengompres perut dengan botol berisi air hangat juga bisa mengurangi rasa nyeri.
2. Jika kita pengguna KB IUD dan mengalami menstruasi yang lebih lama dan banyak, bahkan mengalami flek, maka mungkin kita bisa mengonsumsi pil KB untuk mengatur hormon dalam tubuh kita dan pastinya mempengaruhi banyak dan lamanya menstruasi. Tapi, pastikan kita konsultasi dulu ya ke dokter sebelum melakukan hal ini
3. Jika kita pengguna KB jenis hormonal dan mengalami mood swing atau emosi yang kurang stabil. maka kita bisa berlatih mengelola emosi, seperti: latihan napas, berusaha untuk selalu sadar/mindful sehingga bisa segera mencari akar masalah dari amarah kita, atau menghindari sumber masalah sebelum emosi memuncak. Memperbanyak ibadah seperti salat, berdzikir, berdoa merupakan bentuk meditasi yang juga dapat membantu meregulasi emosi.
Jika tertarik menguasi teknik mengelola emosi dengan lebih baik, ikuti kelas Berdamai dengan Diri oleh Alzena Masykouri, M. Psi, Psikolog, hanya di www.demikita.id. Gratis!
Referensi: Healthline, Medical News Today, Psychology Today
Image by Freepik