Pada Januari 2022, Kementerian Kesehatan menetapkan adanya KLB (Kejadian Luar Biasa) pada kasus campak. Menurut data yang didapat pada www.dataindonesia.id, kasus campak di Indonesia pada tahun 2022 naik 2.431 % dari tahun 2021. Tercatat ada 3.341 kasus campak pada tahun 2022, di mana kasus campak pada tahun 2021 hanya 132. Ini membuat para orang tua menjadi khawatir ketika muncul bintik merah pada tubuh anak. Apakah bintik merah selalu disebabkan oleh campak? Adakah penyebab lain munculnya bintik merah pada anak?

Penyakit, alergi, bahkan perubahan cuaca sering menjadi penyebab perubahan warna kulit pada anak yang menyebabkan munculnya warna kemerahan. Nah, sebagian besar bintik kemerahan ini bukanlah merupakan masalah besar dan mudah diobati. Asalkan, kita tahu apa penyebab bintik kemerahan pada anak. 

Berikut adalah penyebab bintik kemerahan pada anak: 

1. Bintik kemerahan akibat suhu yang panas 

Ruam pada 1 atau kedua pipi akibat suhu tinggi atau terpapar panas, disertai dengan adanya pilek, sakit tenggorokan, dan sakit kepala mungkin merupakan gejala “slapped cheek” karena bintik kemerahan yang muncul nampak seperti pipi sehabis ditampar. Kondisi ini tidak berbahaya sehingga dapat ditangani di rumah.

2. Hand Mouth Foot Disease (HMFD) 

Gejala khas penyakit ini adalah munculnya bintik kemerahan seperti lepuh kecil, bulat, merah muda di tangan dan pergelangan tangan anak, kaki, dan mulut. Akibat lokasinya yang khas itulah mengapa penyakit ini disebut dengan HMFD. Penyakit yang biasanya terjadi pada anak dibawah umur 5 tahun ini cukup ringan dan dapat sembuh dengan perawatan di rumah

3. Scarlet fever 

Ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan akibat adanya infeksi bakteri Streptococcus. Biasanya, selain muncul bintik kemerahan, anak juga akan mengalami infeksi pada tenggorokannya. Yang khas pada penyakit ini yaitu bintik kemerahan yang menonjol dan terasa kasar. Ini akibat suhu tubuh yang sangat tinggi saat terinfeksi bakteri.

4. Measles atau campak

Ini merupakan penyakit demam disertai dengan adanya bintik kemerahan. Pada campak, bintik kemerahan ini mempunyai lokasi muncul yang khas yaitu, di belakang telinga, leher, hingga menjalar ke bagian badan dan punggung. Selain bintik kemerahan, penyakit ini juga disertai dengan adanya demam, sakit tenggorokan, mata berair batuk, pilek, dan menurunnya nafsu makan.

5. Eczema 

Kulit yang gatal, kering, dan pecah-pecah mungkin merupakan eksim atopik. Biasa terjadi di belakang lutut, siku, dan leher, namun tak menutup kemungkinan muncul di bagian kulit yang lain. Kondisi ini disebabkan adanya alergi bawaan dan muncul bila ada faktor pencetus.

6. Cacar air atau chickenpox

Bintik kemerahan pada cacar air disertai dengan munculnya gelembung atau lepuh dikulit berisi cairan. Biasanya penyakit ini disertai dengan demam. Penyakit ini menular namun masih dalam kategori ringan dan dapat diobati di rumah.

Baca: Cara Redakan Demam tanpa Obat

7. Impetigo

Bintik kemerahan yang disertai dengan adanya luka atau lecet disebut dengan impetigo. Impetigo biasa terjadi pada anak usia 2 hingga 5 tahun. Lokasi tersering adalah sekitar mulut, dagu, dan hidung Luka atau lecet pada impetigo biasanya akan mengeluarkan cairan berwarna seperti madu dan akan berkerak. 

Luka atau lecet yang pecah dan meninggalkan bercak berwarna coklat keemasan bisa jadi impetigo. Luka atau lecet bisa terasa gatal, membesar atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.

8. Scabies 

Bintik-bintik timbul yang sangat gatal bisa disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke dalam kulit (kudis). Mungkin ada garis timbul dengan titik di salah satu ujungnya, sering kali muncul pertama kali di antara jari. Kudis biasanya dapat diobati di rumah. Gejala khas lain dari penyakit ini adalah gatal yang dirasakan lebih pada malam hari, selain itu ada anggota keluarga lain yang juga merasakan gatal pada malam hari. 

9. Millia 

Bintik-bintik yang sangat kecil, yang disebut milia, sering muncul di wajah bayi saat berusia beberapa hari. Milia mungkin tampak putih atau kuning, tergantung warna kulit bayi. Mereka biasanya hilang dalam beberapa minggu dan tidak memerlukan pengobatan.

10.  Diaper rash atau ruam popok

Jika pantat bayi berwarna kemerahan dan sakit, bisa jadi itu adalah ruam popok. Lokasinya khas, yaitu di bagian pantat atau lokasi yang bersentuhan dengan popok.

Bintik kemerahan seperti apa yang harus diwaspadai?

Meskipun kebanyakan penyebab bintik merah tidak berbahaya, kita juga perlu tahu nih tanda bahaya bintik kemerahan pada anak agar bisa segera mencari pertolongan. Berikut adalah tanda yang perlu diwaspadai saat anak kita mengalami bintik kemerahan:

  • Leher yang kaku karena bisa merupakan gejala meningitis 
  • Terganggu oleh cahaya atau silau
  • Tampak bingung
  • Suhu tubuh yang tinggi atau demam tinggi 
  • Kesulitan bernapas (mungkin melihat suara mendengkur atau perut mereka tertarik di bawah tulang rusuknya), sesak napas, atau mereka bernapas sangat cepat
  • Ruam yang terlihat seperti memar kecil atau pendarahan di bawah kulit dan tidak memudar 
  • Kulit, bibir atau lidah mereka terlihat pucat, biru, abu-abu, atau berjerawat

Nah, bila menemui salah satu tanda bahaya segera periksakan ke dokter ya, untuk mengetahui cara mengobatinya.

Ikuti kelas online Cakap Merawat Anak Sakit di Rumah bersama dr. Arifianto, Sp.A agar tak panik saat anak demam, diare, maupun terkena flu. Kunjungi www.demikita.id untuk mengikuti kelasnya.

Kelas Dokter Apin

Referensi: IDAI, Healthline, NHS UK

Image by Freepik</a>