Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Meski tampak sepele, bagi sebagian orang hal ini dirasa cukup menganggu. Apalagi, jika ternyata keputihan yang dialami merupakan keputihan abnormal yang disertai rasa gatal maupun bau tak sedap. Bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum menjawabnya, kita perlu tahu dulu bahwa keputihan merupakan keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan keputihan yang abnormal.

Keputihan yang normal inilah yang biasanya banyak dialami oleh para wanita. Keputihan yang normal ditandai dengan keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang mempunyai ciri sebagai berikut:

  • Tidak berwarna atau putih jernih
  • Tidak berbau 
  • Tidak menyebabkan gatal 
  • Teksturnya encer atau sedikit kental 

Bila kita mengalami ciri di atas, tak perlu khawatir. Sebenarnya, keputihan itu merupakan suatu metode alami tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi pada vagina. Dengan terjadinya keputihan, maka diharapkan bakteri maupun sel-sel mati dapat keluar dari vagina bersamaan dengan cairan keputihan. 

Sedangkan, keputihan yang abnormal ditandai dengan keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang mempunyai ciri sebagai berikut:

  • Berwarna, seperti warna hijau, kuning kehijauan, putih susu kental dan abu-abu 
  • Berbau tidak sedap 
  • Menyebabkan rasa gatal 
  • Tekstur kental 

Baca: Bahayanya Celana Dalam Ketat untuk Pria dan Wanita

Keputihan yang abnormal ini merupakan suatu tanda bahwa vagina kita sedang dalam keadaan infeksi. Bahkan, penyebab infeksi ini pun bisa diketahui dari warna keputihan tersebut. Berikut adalah warna keputihan dan penyebab infeksinya:

1. Keputihan berwarna abu-abu 

Infeksi disebabkan oleh bakteri vaginosis. Keputihan ini menimbulkan bau yang tidak sedap seperti bau amis.

2. Keputihan berwarna hijau atau kuning kehijauan

Infeksi disebabkan oleh trichomoniasis. Keputihan ini juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain disebabkan karena trichomoniasis, keputihan berwarna hijau ini juga bisa disebabkan karena adanya infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia.

3. Keputihan berwarna putih susu kental 

Infeksi ini disebabkan oleh jamur. Keputihan ini kental dan menyerupai seperti gumpalan keju. Keputihan akibat jamur ini dapat menyebabkan rasa gatal pada vagina.

Baca: Mengenal Kandidiasis Vaginalis, Infeksi Jamur pada Vagina

Penyebab munculnya keputihan abnormal

Nah, munculnya infeksi ini terkadang disebabkan karena perilaku kita yang tidak sesuai. Berikut ini adalah yang dapat menyebabkan munculnya keputihan abnormal:

  1. Kurang menjaga kebersihan vagina
  2. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur
  3. Terlalu sering mengenakan pakaian yang ketat
  4. Membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina
  5. Sering mandi dan berendam dengan air hangat dan panas (jamur penyebab keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat)
  6. Tidak menjalani pola hidup sehat
  7. Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid
  8. Terlalu sering memakai sabun atau losion beraroma, mandi busa, dan  membersihkan vagina dengan semprotan air
  9. Vaginal douche atau pencucian vagina menggunakan cairan kalium permanganat yang murah ataupun cairan antiseptik dapat menimbulkan keputihan 

Cara mengatasi keputihan abnormal

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau menghindari keputihan yang abnormal. 

  1. Bersihkan area kewanitaan menggunakan air hangat dan sabun yang berbahan lembut. Setelah itu, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
  2. Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat.
  3. Hindari menggunakan produk pembersih vagina atau sabun yang mengandung pewangi. Penggunaan produk tersebut dapat membasmi bakteri baik di vagina yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi.
  4. Hindari berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama dan sering.
  5. Segera ganti pakaian dalam atau celana ketika basah, misalnya ketika banyak berkeringat atau setelah berenang.
  6. Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi.
  7. Menunda melakukan hubungan seksual hingga keputihan benar-benar hilang.
  8. Menggunakan deterjen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian dalam dan membilasnya hingga benar-benar bersih.

Sekarang sudah tahu kan, keputihan abnormal itu seperti apa dan penyebabnya apa? Yuk, jaga kebersihan vagina dengan mengikuti tips di atas. Bila kondisi keputihan abnormal semakin memburuk, segera periksakan ke dokter, ya!

 

Referensi: Healthline, WebMD, Kemkes

Image by Freepik