Nanas muda cukup populer di kalangan remaja sebagai salah satu cara mencegah kehamilan dan menggugurkan kandungan. Benarkah demikian?
Tak hanya di Indonesia, mitos mengenai nanas yang dapat memicu kontraksi atau sebagai cara mengugurkan janin ini juga banyak beredar di negara-negara lain. Untuk mengetahui kebenarannya, kita perlu tahu dulu nih kandungan yang terdapat pada nanas.
1. Vitamin C
Sebagai antioksidan danmeningkatkan daya tahan tubuh.
2. Vitamin B6
Vitamin penting dalam perkembangan otak janin dan dapat mengurang rasa mual pada ibu hamil.
3. Enzim bromelain
Enzim pencernaan yang dapat memproduksi zat yang dapat mencegah peradangan atau inflamasi.
4. Folat
Asam folat juga penting dalam membantu pembentukan sel-sel dan organ pada janin.
5. Zat besi
Mencegah terjadinya anemia.
Seperti buah pada umumnya, nanas pun punya banyak manfaat sebagai antioksidan karena kaya akan vitamin C. Selain itu, vitamin B6 pun mempunyai efek mengurangi mual.
Akan tetapi, nanas juga mengandung enzim bromelain, yaitu sebuah enzim pencernaan yang dapat memicu terjadinya kontraksi pada rahim. Enzim bromelain pada buah nanas terapat pada inti buah nanas ini. Meskipun demikian, jumlah enzim bromelain pada buah nanas hanya sedikit, sehingga tak cukup untuk menyebabkan kontraksi pada rahim. Selain itu, kita pun jarang mengonsumsi bagian inti buah nanas yang paling kaya akan bromelain.
Jadi, mengonsumsi nanas saat hamil adalah pilihan yang cukup aman, bergizi dan sehat, baik pada trimester pertama, kedua maupun ketiga. Sampai saat ini tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi nanas dalam takaran yang cukup dapat menyebabkan terjadi kontraksi pada rahim.
Tapi, perlu diperhatikan ya bahwa nanas juga mengandung vitamin C yang bisa menstimulasi terjadinya “heart burn” atau rasa panas dan tidak enak pada perut seperti GERD. Nah, untuk mencegahnya, sebaiknya kita mengonsumsi nanas dalam takaran yang cukup yaitu sekitar satu porsi atau satu cangkir (170 gr) nanas.
Lalu, apakah ada bedanya nanas muda dengan nanas matang?
Ada lagi nih mitos yang bilang bahwa nanas mudalah yang dapat membantu membuat kontraksi rahim atau meggugurkan janin. Pada kenyataanya, tak ada perbedaan yang signifikan antara kandungan buah nanas yang muda dan buah nanas yang matang. Keduanya hampir sama, perbedaanya hanyalah di tekstur, warna, dan rasa.
Kesimpulannya, nanas muda tidak bisa mencegah kehamilan, apalagi menggugurkan kandungan.
Jadi, sebaiknya para remaja menunda untuk berhubungan seksual hingga menikah nanti, mengingat kehamilan tak diinginkan adalah risiko yang tidak ringan. Terlepas dari masalah keyakinan dan budaya ketimuran yang berlaku di Indonesia, hubungan seks di usia remaja dianggap tidak sehat karena organ reproduksi wanita belum matang. Risiko ini akan meningkat bila terjadi upaya menggugurkan janin tanpa pengawasan tenaga kesehatan, seperti terjadinya perdarahan, kelainan organ pada janin, bahkan kematian.
Tonton penjelasan seksolog dr. Haekal Anshari berikut ini.
Referensi: Healthline, WebMD, Very Well Family
Image by Joseph Mucira from Pixabay