“Saya sudah 4 bulan tidak menstruasi, tapi beberapa kali di test pack tetap negatif. Selain itu, saya sering merasa mual dan pusing layaknya orang hamil muda. Sebenarnya, saya hamil atau tidak?"

Sebenarnya, tak hanya terlambat menstruasi saja lho tanda kehamilan itu. Beberapa tanda di bawah ini juga bisa menunjukkan kalau mungkin kita sedang berbadan dua:

  • Pusing 
  • Mual 
  • Muntah 
  • Lemas 
  • Moody atau suasana hati berubah-ubah
  • Pembengkakan payudara 
  • Cepat Lelah 
  • Sering buang air kecil 
  • Sembelit

Jadi, jika kita lama tidak menstruasi disertai pusing dan mual, hal pertama yang dapat kita lakukan adalah melakukan test pack secara mandiri. Bila melakukan test pack dengan prosedur yang tepat, tingkat keakuratannya mencapai 99% lho, sehingga alat ini dapat kita andalkan. 

Baca: Mungkinkah Test Pack Negatif tapi Hamil?

Tapi, hasil test pack negatif. Kok bisa tetap tidak menstruasi?

Hal ini memang bisa saja terjadi. Kondisi tidak menstruasi selama berbulan-bulan pada wanita yang biasanya mentruasi, namun tidak hamil disebut dengan amenorrhea sekunder. Amenorrhea sekunder bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah faktor hormonal.

Siklus menstruasi pada wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang sangat berperan dalam terjadinya menstruasi. 

Nah, biasanya ada beberapa wanita yang menggunakan jenis kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil KB, suntik KB, dan implan. Jika benar, maka mungkin saja kontrasepsi yang kita gunakanlah yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuh sehingga menyebabkan kita tak menstruasi dalam waktu yang lama. 

KB hormonal biasanya juga memiliki efek samping seperti munculnya rasa mual dan pusing, yang mungkin bisa disalahartikan sebagai tanda kehamilan.

Baca: Mengapa Tidak Menstruasi setelah Suntik KB?

Lalu, apakah mentruasi bisa kembali normal?

Jika kita mengalami amenorrhea sekunder akibat penggunaan KB yang mengandung hormon, maka ada cara agar kita dapat menstruasi kembali, yaitu dengan cara stop menggunakan kontrasepsi jenis hormonal dan beralih ke kontrasepsi non-hormonal seperti IUD. 

Tapi, jangan berharap sehari setelah stop maka kita akan langsung menstruasi, ya. Kita harus menunggu terlebih dahulu, agar hormon dalam tubuh kembali seimbang dan siap kembali pada siklus menstruasi.

Ingat ya, waktu kembalinya menstruasi pada masing-masing perempuan pastinya akan berbeda-beda. 

Kalau enggak pakai kontrasepsi, apa mungkin test packnya tidak akurat?

Mungkin saja. Ada beberapa kesalahan dalam penggunaan test pack sehingga hasilnya tidak akurat. 

Untuk mencegahnya, kita bisa mengikuti petunjuk yang tepat dalam menggunakan test pack, yaitu:

1. Pastikan bungkus dan kemasan test pack masih dalam keadaan baik 

2. Pastikan juga tanggal kedaluwarsa test pack agar tingkat keakuratannya baik 

3. Siapkan wadah untuk menampung urin, pastikan wadah kering dan tidak terkena cairan lain

4. Tampung urin pada wadah, urin yang ditampung sebaiknya adalah urin pada pagi hari setelah bangun tidur

5. Celupkan sampai dengan batas garis pada alat test pack 

6. Tunggu kurang lebih 5-10 detik saat dicelupkan

7. Angkat test pack dan diamkan sampai 10 menit, jangan sampai ada cairan yang mengenai alat test pack lagi

8. Lalu, perhatikan garis merah yang muncul pada alat test pack. Bila garis merah ada dua itu menandakan bahwa kita positif hamil, namun bila garis merah hanya 1 artinya kita tidak hamil alias test pack negatif.

Nah, jika masih belum yakin apakah hamil atau tidak, periksakan ke dokter kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan USG (baik USG abdomen maupun USG transvaginal) untuk mencari kemungkinan adanya kehamilan maupun penyebab lainnya.

 

Image by Freepik</a>