Saat ini, mengirim makanan pada kerabat yang sedang sakit makin umum dilakukan. Mungkin di linimasa media sosial kita, beberapa kali terlihat “si sakit” mengucapkan terima kasih pada si pengirim sambil memperlihatkan berbagai makanan lezat yang dikemas cantik tersebut, dari kue, puding, jajanan tradisional, berbagai minuman (yang tentunya manis) maupun makanan “berat”. Sayangnya, banyak orang yang mengirim makanan enak yang justru bisa menurunkan imunitas tubuh atau kekebalan tubuh.
Memangnya makanan bisa menurunkan imunitas tubuh?
Bisa saja. Hal ini disebabkan karena kandungan yang terdapat pada makanan tersebut memang ternyata dapat berperan dalam menurunkan imunitas atau daya tahan tubuh seseorang. Kondisi ini serupa dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat secara teratur sehingga dapat mencegah sistem kekebalan untuk berfungsi dengan baik. Mau tahu makanan apa saja yang dapat menurunkan imunitas tubuh kita?
1. Makanan yang terlalu manis
Makanan yang terlalu manis lebih banyak mengandung glukosa dan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan produksi protein inflamasi yang berperan pada penurunan daya tahan tubuh, terlebih pada penyandang diabetes melitus.
Makanan yang terlalu manis juga dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, di mana keduanya merupakan sel yang berperan untuk kekebalan tubuh yang membantu melindungi terhadap infeksi.
2. Makanan yang terlalu asin
Makanan yang terlalu asin biasanya didapatkan pada makanan yang sudah diproses seperti snack dan keripik. Makanan yang mengandung tinggi garam ini nyatanya dapat menurunkan imunitas tubuh karena dapat memicu terjadinya peradangan pada tubuh dan meningkatkan terjadinya autoimun.
Sebuah studi tahun 2016 membagi subjek percobaan dalam 3 kelompok, yaitu mereka yang mengonsumsi 12 gram, 9 gram, dan 6 gram garam per hari, selama 50 hari. Hasilnya, kelompok yang makan 12 gram garam per hari memiliki tingkat sel darah putih (monosit) yang lebih tinggi, protein anti-inflamasi IL-10 yang lebih rendah, yang menunjukkan respons imun yang berlebihan.
3. Makanan tinggi lemak omega 6
Makanan tinggi lemak omega 6 dapat berperan terhadap pengeluaran protein inflamasi yang dapat melemahkan sistem daya tahan tubuh. Untuk itu, kita bisa menghindari makanan yang banyak mengandung omega 6 seperti minyak canola, minyak jagung, dan minyak kedelai.
4. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng dapat membentuk produk akhir gilkasi lanjutan (AGEs). AGEs terbentuk ketika gula berekasi dengan protein atau lemak saat dimasak pada suhu tinggi seperti saat menggoreng makanan. Jika AGEs terlalu tinggi kadarnya pada tubuh, ini dapat berperan dalam terbentuknya peradangan sel, mengurangi sistem antikosidan pada tubuh, dan berperan terhadap disfungsi sel.
Dengan demikian, makanan yang digoreng dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit sindroma metabolik, kanker, dan penyakit jantung. Selain itu, AGEs juga dapat memengaruhi proses penuaan kulit.
Baca juga: Benarkah Makanan Manis Bikin Kulit Cepat Tua?
5. Daging olahan
Sama seperti makanan yang digoreng, daging olahan juga mengandung AGEs yang tinggi seperti daging hot dog, hamburger, steak, dan fried chicken. Daging olahan juga tinggi lemak jenuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh dapat menyebabkan terganggunya sistem kekebalan tubuh.
6. Makanan yang mengandung zat aditif
Banyak makanan yang ternyata menggunakan zat kimia tambahan untuk memperpanjang masa simpan, tekstur, dan rasa. Ternyata, makanan yang mengandung zat ini dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh kita. Contohnya, beberapa pengemulsi, yang ditambahkan ke makanan olahan untuk meningkatkan tekstur dan umur simpan, dapat mengubah bakteri usus, merusak lapisan usus, dan menyebabkan peradangan, yang semuanya dapat menyebabkan gangguan kekebalan tubuh.
7. Fast food atau makanan cepat saji
Sepertinya sudah banyak yang tahu ya kalau fast food atau makanan cepat saji memang tidak baik bagi kesehatan. Memakan makanan cepat saji dan makanan olahan dapat mendorong peradangan, meningkatkan permeabilitas usus, dan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus yang semuanya dapat berdampak negatif pada kesehatan kekebalan tubuh kita.
Baca: Ini Cara Fast Food Merusak Keseimbangan Bakteri di Usus
8. Karbohidrat yang tinggi
Ini adalah jenis makanan yang mengandung gula tinggi yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin kita. Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas dan protein penyebab peradangan seperti CRP. Makanan seperti ini contohnya adalah roti dan makanan manis yang dipanggang.
9. Makanan tinggi lemak jenuh
Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat mengaktifkan jalur sinyal tertentu yang menyebabkan peradangan sel sehingga menghambat fungsi kekebalan tubuh. Pola makan tinggi lemak juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dengan menekan sistem kekebalan dan fungsi sel darah putih.
10. Makanan dan minuman dengan pemanis buatan
Pemanis buatan tertentu dikaitkan dengan komposisi bakteri usus yang berubah, peningkatan peradangan di usus, dan respons imun yang tumpul. Dikutip dari healthline.com, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa pemanis buatan, termasuk sucralose dan sakarin, dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus.
Lalu, apa yang harus kita makan atau berikan?
Wah, ternyata banyak juga ya makanan yang dapat menurunkan imunitas tubuh kita. Lalu, kalau begitu kita makan atau kirim makanan apa dong bila ada teman yang sedang sakit? Tenang aja, ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahaun tubuh kok, seperti:
1. Jeruk
eruk memang terkenal untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena banyak mengandung vitamin C yang sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, Selain itu vitamin C merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah kerusakan sel. Tiap orang sebaiknya mengonsumsi 100-200 miligram (mg) vitamin C per hari.
2. Makanan yang mengandung seng (zinc)
Seng adalah mineral penting yang merupakan kunci untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Asupan seng harian yang direkomendasikan berkisar antara 2-11 mg, tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Beberapa sumber makanan seng meliputi kacang polong, sayur-sayuran, brokoli, keju, dan daging sapi.
3. Jahe
Jahe ternyata dapat memerangi peradangan yang terkait dengan osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Jahe juga dapat berperan meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Nah, sudah tahu kan berbagai macam makanan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh atau imunitas kita. Jangan sampai salah mengonsumsi makanan atau mengirimkan makanan kepada teman atau saudara kita yang sedang sakit, ya.
Image by azerbaijan_stockers on Freepik