Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna kontrasepsi ini adalah kenapa jadi tidak haid setelah melakukan suntik KB? Padahal, sebelum suntik KB siklus menstruasi sangat teratur. Apakah hal ini berbahaya dan membuat rahim kita “kering”? Bagaimana dengan “darah kotor” yang tidak keluar lewat menstruasi, apakah akan menumpuk di rahim?

Tak perlu khawatir, ya. Salah satu efek samping dari penggunaan KB jenis suntik adalah perubahan siklus menstruasi, meskipun hal ini bisa berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang mengalami flek atau bercak, ada yang menstruasinya malah lebih sering, dan bahkan ada yang tidak menstruasi sama sekali. 

Nah, pada wanita yang tidak mengalami menstruasi saat suntik KB, sebenarnya itu adalah hal yang sangat wajar dan normal. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh hormon yang terkandung dalam KB suntik tersebut. Suntik KB 1 bulan mengandung hormon estrogen dan progestin, sedangkan suntik KB 3 bulan hanya mengandung hormon progestin.

Bagaimana cara kerja hormon-hormon ini?

Baik hormon estrogen maupun progestin bekerja dengan cara:

1. Mencegah pelepasan sel telur dari indung telur

2. Mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mengganggu pertemuan antara sperma dan sel telur

Dengan demikian, kehamilan sulit terjadi selama hormon ini rutin disuntikkan ke dalam tubuh kita. Efek sampingnya, kinerja hormon buatan ini bisa membuat siklus menstruasi kita terganggu.

Apakah ini membuat rahim kita “kering”?

Jika yang dimaksud kering adalah tidak subur alias tidak bisa menghasilkan keturunan, maka ini adalah mitos. Setelah kita berhenti melakukan suntik KB, maka kesuburan akan kembali. 

Namun, jika yang dimaksud adalah kering karena kelembaban vagina menjadi berkurang, hal ini mungkin saja terjadi. Hormon progestin dalam KB suntik memengaruhi kadar estrogen, sementara estrogen sendiri bertugas membuat menjaga kelembaban vagina.

Meskipun demikian, vagina kering bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti usia, obat-obatan, stres, menyusui, gaya hidup, produk pembersih vagina, maupun perubahan hormon. Dan, ini tidak berbahaya. 

Bagaimana dengan darah kotor?

Ini hanyalah mitos. Tidak ada darah kotor yang tertahan dan mengganggu kesehatan. Darah menstruasi sebenarnya adalah bagian dinding dalam rahim yang menebal, untuk mempersiapkan diri menjadi tempat berkembang janin jika terjadi kehamilan. Penebalan ini terjadi ketika sel telur siap dilepas keluar dari indung telur. Jika tak terjadi kehamilan, maka lapisan dalam ini meluruh menjadi darah menstruasi. 

Pada KB suntik, hormon mencegah lepasnya sel telur dari indung telur. Ini membuat penebalan dalam dinding rahim tak terjadi. Akibatnya, tak ada lapisan yang bisa meluruh sehingga tak ada pula darah yang tertahan di dalam vagina.

Baca: 8 Tips Menangani Efek Samping Sutik KB

Tapi kalau tidak menstruasi karena efek samping suntik KB, kita pasti tidak hamil kan?

Belum tentu. Suntik KB memang mempunyai tingkat efektivitas mencapai 99 %, ini berarti masih ada 1 % kemungkinan gagalnya suntik KB. Terlebih, bila kita lupa suntik KB dan tidak teratur melakukan suntik KB, sangat memungkinkan terjadinya kegagalan suntik KB. Itu artinya kemungkinan terjadinya kehamilan dapat terjadi. 

Nah, cara membedakan apakah tidak menstruasi ini karena pengaruh suntik KB atau karena hamil, bisa dengan mudah kamu lakukan, dengan cara berikut: 

  • Ingat-ingat apakah kamu sudah melakukan suntik KB secara teratur atau tidak
  • Ingat-ingat kapan terakhir berhubungan seksual dengan suami
  • Gunakan test pack untuk mengetahui pasti apakah hamil atau tidak 
  • Mengetahui dan merasakan gejala tanda awal kehamilan, seperti morning sickness, mual, muntah, dan pusing 

Jika masih ragu, konsultasikan pada bidan atau dokter spesialis kandungan. 

 

Image by diana.grytsku</a> on Freepik