Siapa setuju hubungan seks awal menikah lebih menggebu, sering kali tak ingat waktu? Namun, seiring perjalanan pernikahan, entah mengapa seks menjadi tak semenyenangkan dulu. Gairah menjadi berkurang, sehingga aktivitas seksual tak lagi ditunggu malah kita lebih memilih untuk tidur. Yang menjadi masalah adalah jika pasangan masih  bersemangat namun kita tidak. Sesekali menolak pasangan, wajar saja. Tapi kalau terlalu sering, bisa membahayakan pernikahan. Karena tak ingin menyakiti hati, ujung-ujungnya kita rela melakukan hubungan seksual tapi karena kasihan, tak tega pasangan menahan hasratnya. Inilah yang disebut mercy sex atau pity sex.

Pity sex, apa artinya? 

Adalah kegiatan seks ketika salah satu pihak tak merasakan kenikmatan maupun kepuasan, hanya atas dasar kasihan pada pasangan. Biasanya, pity sex terjadi ketika pasangan ingin melakukan hubungan seks, sementara kita tidak. Alih-alih menolak, hubungan seks tetap terjadi tanpa dinikmati. 

Pity sex terjadi karena beberapa alasan, bisa karena kita terlalu lelah sehingga aktivitas seks seolah menjadi kegiatan ekstra yang menguras tenaga, atau sekedar enggak mood untuk berhubungan seksual. 

Pity sex bisa juga dilakukan karena:

  1. Ingin membahagian pasangan 
  2. Ingin menciptakan percikan asmara lagi dengan pasangan, apalagi untuk mereka yang sudah menikah lama atau malah justru menikah dengan masa pacaran yang singkat 
  3. Takut kehilangan intimasi dengan pasangan karena seringnya menolak hubungan seks 

Kalau kita memang sering enggak mood, apa berarti kita melakukan pity sex tiap kali terjadi? 

Perlu ditelaah lagi, kenapa bisa terjadi penurunan mood melakukan seks bersama pasangan. Tapi, jika beberapa hal di bawah ini sering kita lakukan saat berhubungan, bisa jadi jawabannya iya. 

  1. Minim foreplay atau pemanasan. Kalau perlu langsung saja pada ‘intinya’ tanpa perlu menumbuhkan gairah. Semakin cepat selesai, semakin baik. 
  2. Tak ada kenikmatan (apapun). Bila kita enggak mendapatkan kepuasan atau gairah saat melakukan hubungan seks, bisa jadi ini salah satu tanda kita melakukan pity sex. 
  3. Hilangnya ikatan emosional. Berbeda dengan melakukan seks sepenuh hati yang melibatkan emosi dan keterikatan dengan pasangan, pity sex seolah melepaskan kita dari semua emosi itu, bagaikan robot.
  4. Kurang inisiatif. Ketika kita hanya menjalankan kewajiban sebagai istri atau sebaliknya, dan melakukan seks sebatas tak tega, kita jadi enggan untuk eksplorasi. Ujungnya, kita hanya membiarkan pasangan melakukan apa yang ia inginkan tanpa peduli apa yang kita rasakan. 
  5. Mengiyakan karena merasa bersalah. Mungkin, kemarin kita sudah menolak, begitu juga dua malam yang lalu. Penolakan tersebut membuat kita merasa bersalah, dan membuat ajakan pasangan yang ketiga kalinya tak kuasa kita tolak karena akan membuat kita semakin merasa bersalah lagi.
  6. Menghindari pasangan setelah berhubungan. Tak ada lagi saling belai atau ungkapan cinta, kita malah buru-buru membersihkan diri ke kamar mandi atau malah langsung tidur. Menghindar seperti ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius dalam pernikahan, yang membuat kita tak lagi merasakan ikatan emosional, bahkan gairah padanya.
  7. Seks jadi tak menyenangkan. Ya, seks tak lagi menjadi hal yang ditunggu seperti dulu, namun menjadi tak lebih dari “tugas” atau kewajiban, dan jangka panjangnya kita bisa “kehilangan selera” pada hubungan seks. Bahaya, kan?

Apa dampaknya?

Sesekali melakukan pity sex memang bukan masalah, anggap saja bagian dari pengorbanan dalam cinta. Melakukan usaha lebih untuk membahagiakan pasangan sekalipun kita tak ingin berhubungan, bisa jadi hal yang baik.

Namun, pity sex bisa berbahaya jika sering terjadi. Melakukan sesuatu yang tak kita inginkan terus dan terus, bisa menumbuhkan rasa benci pada pasangan. 

Lalu, harus apa?

Komunikasi dengan pasangan itu penting dan WAJIB dilakukan sekalipun berhubungan dengan seks. Bicarakan pada pasangan keluhan kita, dan diskusikan dengan pasangan untuk mencari solusi. Baca artikel Cara Ngomong Seks ke Pasangan tanpa Canggung agar lebih mudah memulai pembicaraan ini.

Atau, intip tips bangkitkan gairah saat enggak mood berhubungan seks agar tak ada lagi rasa kasihan, karena kita sama-sama menginginkannya!

 

Image by jcomp</a> on Freepik