Ada masanya ketika kita dan orang tua bisa kompak dalam banyak hal. Rutin bertukar cerita, berkeluh kesah, bahkan meminta nasihat. Namun, saat mereka sudah menjadi lansia, banyak hal yang sulit disepakati bersama. Salah satunya adalah ketika lansia menolak untuk divaksinasi COVID-19. Meskipun sudah dijelaskan manfaat dan risikonya, namun orang tua kita tetap pada pendiriannya. Apalagi, jika beliau ternyata banyak menerima berita hoaks tentang vaksin COVID-19 yang makin menyurutkan niat untuk divaksinasi. Kalau sudah begini, bagaimana cara meyakinkan lansia?
Berikut tips dari dr. Pauline Suwandhie, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam yang fokus pada geriatri (kedokteran lansia).
1. Hindari memaksa lansia
Semakin tua lansia, biasanya kemampuan kognitifnya semakin berkurang. Namun, bukan berarti kita bisa memperlakukan mereka seperti anak-anak, apalagi memaksa mereka untuk divaksinasi. Memaksakan kehendak kita akan membuat mereka semakin enggan untuk divaksinasi.
2. Libatkan orang-orang terdekat
Secara hubungan darah, anak memang dekat dengan orang tuanya. Namun, dalam beberapa hal, bisa jadi orang tua lebih dekat dengan orang lain atau lebih percaya perkataan orang lain, misalnya pasangan, saudara kandung, sahabat, bahkan tetangga dekat.
Tak perlu bersedih, kita bisa meminta bantuan atau berbicara pada orang-orang terdekat orang tua kita untuk membantu meyakinkan mereka untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Tentu saja, kita perlu menjelaskan pada sosok tersebut bahwa lansia rentan mengalami gejala parah jika terkena COVID-19 sehingga membutuhkan vaksinasi untuk mengurangi risiko tersebut.
3. Gunakan pengaruh tokoh masyarakat atau tokoh keagamaan
Banyak lansia yang aktif terlibat di lingkungan masyarakat maupun kelompok keagamaan, khususnya setelah pensiun. Perkataan ketua RT/RW, sesepuh desa, ustadz, atau pendeta biasanya lebih mereka percaya daripada anak-anak mereka yang notabene memang jauh lebih muda. Kita bisa menggunakan pengaruh tokoh masyarakat atau tokoh agama tersebut untuk membantu meyakinkan orang tua kita akan pentingnya vaksinasi COVID-19.
4. Tetap perlakukan lansia dengan hormat
Betul. Semeyakinkan apapun penjelasan kita pada lansia tentang manfaat vaksinasi, mereka bisa saja tetap menolak divaksinasi jika kita tak memperlakukan mereka dengan hormat. Tak jarang, kita menjadi mudah emosi ketika bujukan tak kunjung mempan meskipun segala cara sudah diupayakan. Dalam kondisi ini, dituntut untuk tetap bisa mengelola emosi sehingga topik vaksinasi tidak menjadi konflik berkepanjangan, yang malah membuat lansia kita makin enggan untuk mau divaksinasi.
Kalau orang tua masih menolak, bagaimana?
Jangan patah semangat, ya! Namun, jangan pula terus-menerus membahas tentang vaksinasi COVID-19 setiap hari. Pilih waktu yang tepat. Mereka pun butuh waktu untuk mencerna segala informasi dan mempertimbangkan keputusan tersebut.
Semoga, lansia kita bersedia untuk segera divaksinasi agar lebih aman dan terlindungi saat beraktivitas, ya!
#SemangatDapatVaksinasiLengkap #SIAPvaksinasi #VaksinCOVID-19
Artikel terkait:
- Lansia Menjadi Kekanakan, Bagaimana Menyikapinya?
- Vaksinasi COVID-19 Membentuk Kekebalan Tubuh Lansia
- Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Lansia
- Vaksinasi Lengkap Buat Lansia Lebih Aman Bersosialisasi
Photo created by pressfoto - www.freepik.com