Pernah enggak sih, ngobrol santai dengan pasanganmu tentang rencana mau punya anak berapa? Ada yang ingin punya anak 2, punya anak 4, atau bahkan punya anak 10! Meski, ada juga yang tak ingin punya anak. Sebenarnya, tak masalah berapa jumlah anaknya, asal kamu menikah di usia yang tepat dengan jarak antar anak yang ideal. 

Bener enggak masalah punya anak 4? Katanya dulu “2 Anak Cukup”..

Kampanye “2 Anak Cukup” dahulu digaungkan oleh pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pasalnya, banyak wanita yang melahirkan anak banyak tanpa mengatur jarak idealnya. Nah, ini yang salah dan sangat berisiko tinggi baik pada kehamilan maunpun saat persalinan. 

Punya anak berapapun boleh, asal jangan 4T!

Pernah dengar yang namanya 4T? Istilah 4T merupakan singkatan dari Terlalu Tua, Terlalu Muda, Terlalu Sering, dan Terlalu Dekat. Artinya, usia ibu saat hamil terlalu tua atau terlalu muda, hamil terlalu sering, dan jarak antar kehamilan terlalu dekat. Hal ini berisiko tinggi karena 4T ini merupakan hal yang sering menjadi penyebab kematian ibu saat persalinan bahkan kematian bayi baru lahir. 

Belajar dari 4T ini, maka kita sebagai pasangan suami istri harus merencanakan dengan baik jumlah anak yang kita inginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Usia saat menikah 

Usia saat kita menikah mempunyai peranan penting, yaitu titik awal mulai merencanakan kehamilan. Seorang wanita sebaiknya hamil saat usia di atas 20 tahun dan di bawah 35 tahun, karena berkaitan dengan kesiapan tubuh wanita saat hamil. Nah, kalau kamu menikah di umur 25 tahun, mungkin saja kita bisa mempunyai 4 orang anak tanpa risiko tinggi. 

Baca: Yakin Ingin Menikah Dini? Pahami Dulu Risikonya

2. Jarak ideal antar anak 

Jarak ideal antar anak adalah 2 tahun. Mengapa? Hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama kehidupan. Anak membutuhkan sosok orang tua yang dapat menunjang tumbuh kembangnya. Tak hanya itu, ASI pun dianjurkan diberikan sampai usia 2 tahun. 

Tak hanya dari sisi anak, tapi ibu pun juga mempunyai dampak baik bila hamil dengan jarak lebih dari 2 tahun. Rahim ibu dikatakan sudah berfungsi normal setelah 2 tahun melahirkan karena akan mengurangi terjadinya perdarahan pada saat persalinan.

3. Kondisi tubuh istri/wanita 

Boleh saja punya banyak anak, tapi sesuaikan dengan konsisi fisik sang ibu, ya. Karena, hamil dan melahirkan membutuhkan upaya dan tenaga yang sangat besar. Tubuh seorang wanita akan banyak mengalami perubahan saat hamil dan melahirkan. Bila ibu siap dan kuat silakan saja, namun bila ibu dirasa tak mampu apalagi punya penyakit lain yang memperberat, coba bicarakan dengan pasangan.

Jadi, kalau mau punya anak 4, harus menikah di usia berapa?

Yuk, kita coba simulasikan jika ingin punya anak 4. Misal, kamu dan pasangan menikah di usia 23 tahun. 

Anak pertama

  • Istri hamil di usia 24 tahun
  • Melahirkan anak pertama di usia 25 tahun 
  • Gunakan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan selama 2 tahun 

Baca: Bolehkah Pasang IUD Langsung Setelah Melahirkan?

Anak kedua

  • Program hamil kedua di usia 27 tahun 
  • Melahirkan anak kedua di usia 28 tahun 
  • Gunakan kontrasepsi jangka panjang selama 2 tahun 

Anak ketiga

  • Program hamil ketiga di usia 30 tahun 
  • Melahirkan anak ketiga di usia 31 tahun 
  • Gunakan kontrasepsi jangka panjang selama 2 tahun 

Anak keempat

  • Program hamil keempat di usia 33 tahun 
  • Melahirkan anak keempat di usia 34 tahun 
  • Gunakan kontrasepsi jangka panjang selama 5 -10 tahun (sesuai masa pakai kontrasepsi yang dipilih), lalu perbarui setiap habis masa pakai.

Nah, anak keempat lahir sebelum ibu berusia 35 tahun. Pada usia 35 tahun ke atas, sel telur sudah menurun kualitasnya (sehingga lebih sulit untuk hamil) dan ibu hamil berisiko mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan. 

Kesimpulannya, perhitungan cermat saat merencanakan jumlah anak dan usia kita saat menikah tak hanya bisa mewujudkan impian kita dan pasangan, namun juga dapat memastikan kebutuhan tumbuh kembang anak terpenuhi.

Yuk, rencanakan dengan baik ingin punya anak berapa dan gunakan KB untuk mengatur kehamilannya! Klik di sini untuk 10 jenis kontrasepsi yang bisa kita pilih untuk mengatur jarak kehamilan.

 

Photo created by ASphotofamily - www.freepik.com