Oleh: Jumrotul Ummah, PAC Tanjung
Pada waktu saya sempat mensosialisasikan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) kepada para ibu-ibu calon akseptor, responnya sungguh beragam. Awalnya banyak yang kontra dengan MKJP ini, karena katanya jika memakai metode KB jangka panjang seperti IUD dan Implan tingkat kegagalannya tinggi dan rentan gagal.
Ada lagi yang berpendapat bahwa Implan akan membuat badan menjadi ‘melar’ lah, atau nanti ketika mau dilepas, ternyata Implannya hilang. Ada lagi yang bilang setelah pasang Implan tangan menjadi lemas dan tidak bisa digunakan untuk bekerja berat, bahkan ada yang bilang kalau suaminya tidak setuju karena Implan membuat siklus menstruasi jadi kacau sehingga seringkali menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya.
Tetapi selaku motivator yang telah diberi amanat untuk melaksanakan tugas, pantang buat kami untuk menyerah dan berputus asa. Setiap bulan kami mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) lewat pengajian PKK dan penyuluhan di Posyandu.
Alhamdulilah, setelah melewati proses yang panjang tanpa kenal lelah, akhirnya ada juga ibu-ibu yang tertarik untuk pasang Implan. Setelah saya sosialisasi lagi beberapa kali, mulai bertambah jumlah ibu-ibu yang ingin pasang Implan.
Tentu hal ini membuat saya bahagia, karena saya merasa akhirnya kerja keras saya membuahkan hasil setelah berkali-kali menemukan rintangan. Yang membuat saya bangga, tidak jarang ibu-ibu yang telah merasakan manfaat Implan ini bercerita dengan sangat antusias tentang pengalamannya.
“Alhamdulilah ibu, setelah saya pakai Implan sekarang keluargaku makin harmonis karena Implan ternyata aman dipakai dan tidak perlu mengeluarkan uang setiap bulannya seperti KB suntik.
Akhirnya saya benar-benar percaya kalau Implan bermanfaat buat saya.”
Memang, salah satu kelebihan memakai KB jangka panjang adalah alasan kepraktisan. Kamu tidak perlu bolak-balik melakukan suntik atau mengkonsumsi pil yang beresiko akan meningkatkan kemungkinan untuk dapat hamil jika lupa untuk dikonsumsi.
Tentunya, selain cerita di atas, banyak lagi cerita-cerita lainnya seputar pengalaman positif para ibu ini ketika memakai kontrasepsi Implan.
Yakin kamu nggak mau menyusul?
Editor: Elvin Eka Aprilian