Dari serangkaian cek kesehatan pranikah yang dijalani, diketahui bahwa pasangan kita ternyata positif HIV. Hati menjadi galau karena kita mencintainya. Namun, jika meneruskan rencana untuk menikah, rasa takut tertular tak bisa ditepis. Mengingat HIV menular salah satunya melalui hubungan seksual, amankah jika kita tetap memutuskan untuk menikah dengannya?
Jawabannya, pernikahan aman dilakukan alias kita bisa tidak tertular HIV asalkan memenuhi syarat berikut:
1. Menggunakan kondom
Setiap hubungan seksual yang dilakukan menggunakan kondom, baik kondom pria maupun kondom wanita (diafragma) dapat mencegah penularan infeksi menular seksual termasuk virus HIV.
Penggunaan kondom yang benar dapat mengurangi risiko penularan HIV hingga 80% dalam jangka panjang. Manfaatnya akan lebih besar lagi jika kita selalu memakai kondom dengan benar setiap berhubungan seks.
Penelitian yang dilakukan oleh Hermanus, dkk pada tahun 2010 terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi adalah di bawah 1% per tahun.
2. Terapi ARV hingga viral load tidak terdeteksi
Jika salah satu pasangan terbukti positif HIV, sebaiknya segera mulai pengobatan dengan antiretroviral atau ARV untuk menekan laju pertumbuhan virus HIV. Pengobatan dalam jangka waktu tertentu terbukti menurunkan viral load. Viral load adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak virus dalam darah, karenanya viral load juga data menunjukkan:
- kemungkinan penularan virus HIV ke orang lain
- kemungkinan pengobatan virus HIV
Baca: Jika Terdiagnosis HIV, Harus Bagaimana?
Biasanya, viral load dapat mencapai satu juta copy pada minggu-minggu pertama pasca terinfeksi. Lalu, tahun ke 2-10 menurun hingga 50-100 ribu copy. Setelah terapi ARV dimulai, viral load akan turun menjadi 50 copy saja dalam 1-3 bulan.
Jika viral load tidak lagi terdeteksi, yaitu sekitar 40-75 copy dalam 1 ml darah, hubungan seksual dengan pasangan yang HIV negatif tidak akan menyebabkan penularan HIV meskipun dilakukan tanpa kondom.
Namun, hubungan seksual tanpa kondom tetap berisiko menularkan infeksi menular seksual (IMS), yang mana IMS ini dapat kembali menaikkan viral load. Selain itu, meskipun tidak ada IMS yang diderita, 10% orang yang sedang dalam pengobatan ARV biasanya masih memiliki viral load yang terdeteksi dalam cairan kelamin.
Bagaimana jika tidak menggunakan kondom?
Penelitian yang dimuat dalam situs HIV i-Base, kelompok aktivis di Inggris yang peduli dengan penyembuhan HIV, menunjukkan bahwa tidak ada penularan HIV yang terjadi ketika viral load pasangan yang positif HIV tidak terdeteksi.
Tahun 2014, PARTNER melakukan penelitian terhadap 900 pasangan yang berbeda status HIV yang berhubungan seks setidaknya selama 58.000 kali tanpa kondom. Hasilnya, terjadi nol penularan.
Namun, penelitian yang dilakukan 20 tahun sebelumnya memiliki hasil sedikit berbeda. Penelitian dilakukan tahun 1994 pada pasangan yang salah satunya HIV positif. Kondom digunakan setiap kali berhubungan seks, setidaknya selama 15.000 kali saat penelitian berlangsung. Hasilnya, sama sekali tidak terjadi penularan. Namun, 121 pasangan di antaranya kadang menggunakan kondom, kadang tidak, termasuk juga tidak pernah menggunakan sama sekali. Hasilnya tingkat penularan yang terjadi berkisar 7% hingga 50%, tergantung dari seberapa tinggi viral load pasangan.
Kesimpulannya, kamu punya kemungkinan yang cukup besar untuk tidak tertular virus HIV dari pasangan jika selalu menggunakan kondom dan pasangan memiliki viral load yang tidak terdeteksi.
Bagi kamu yang berencana untuk menikah, jangan lupa untuk segera melakukan tes kesehatan pranikah, ya! Agar kamu tahu kondisi kesehatanmu dan pasanganmu, serta bisa segera dilakukan treatment jika ditemukan gangguan kesehatan.
Artikel terkait:
- 5 Jenis Cek Kesehatan Pranikah untuk Pria
- Lakukan 5 Jenis Vaksinasi Ini Sebelum Menikah
- Perlukah Bertanya Riwayat Seks Calon Pasangan?
- Manfaat Tes Kesehatan Pranikah, dari Malam Pertama hingga Cegah Keturunan Stunting
Narasumber: Dokter Muda Kreishella Y Sugianto, Universitas Pelita Harapan
Photo created by jcomp - www.freepik.com