Konsumsi alkohol sudah menjadi gaya hidup saat ini. Di Indonesia, konsumsi alkohol oleh usia di atas 15 tahun adalah 0,36 liter per kapita di tahun 2021. Sayangnya, sama dalam kasus rokok, banyak peminum alkohol yang mengabaikan dampak buruknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tak hanya dapat merusak organ penting dalam tubuh, ternyata alkohol juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi kita. Alkohol ternyata dapat menyebabkan hilangnya libido hingga kemandulan pada pria dan wanita. 

Bagaimana alkohol menyebabkan kemandulan pada wanita?

Ketika berbicara tentang alkohol dan kesuburan, fokusnya cukup sering pada wanita. Padahal, tidak hanya kesuburan wanita saja yang berpengaruh melainkan kesuburan pada laki-laki pun berpengaruh. Dikutip dari yourfertility.org.au, minum alkohol dapat mengurangi kesuburan baik pada pria maupun wanita.  

Meskipun tidak diketahui secara pasti bagaimana alkohol menyebabkan kemandulan pada wanita, penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit saja alkohol ternyata dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk hamil dan mengurangi kemungkinan memiliki bayi yang sehat.

Wanita yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak yaitu sekitar tujuh atau lebih minuman dalam seminggu atau lebih dari tiga gelas pada satu kesempatan, lebih cenderung mengalami menstruasi yang berat atau tidak teratur dan masalah kesuburan. Dari situ bisa dikaitkan bahwa alkohol dapat mempengaruhi ovulasi, yang dapat menyebabkan sulit hamil.

Dikutip dari healthline.com, menurut sebuah studi baru-baru ini, minum alkohol dalam jumlah banyak dan secara teratur dapat mengurangi kesuburan wanita dengan cara:

  • mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi sehingga menyebabkan perubahan fungsi ovarium
  • mengubah kadar hormon testosteron, estradiol, dan hormon luteinizing
  • menyebabkan hiperprolaktinemia atau prolaktin tinggi dalam darah

Kesemua hal di atas bisa berujung pada infertilitas atau kemandulan.

Alkohol kurangi produksi sperma

Tak hanya wanita, alkohol pun berpengaruh pada kesuburan laki-laki. Studi menunjukkan konsumsi alkohol yang banyak dan konsisten, yaitu sekitar lima atau lebih minuman dalam jangka waktu dua jam, dapat memberikan efek negatif pada sperma.

Pada pria konsumsi alkohol dapat memengaruhi kesuburan dengan cara:

  • menurunkan kadar testosteron, hormon perangsang folikel, dan hormon luteinizing 
  • meningkatkan kadar estrogen, yang mengurangi produksi sperma
  • mengecilkan testis, yang dapat menyebabkan impotensi atau kemandulan
  • mengubah pelepasan gonadotropin yang berdampak pada produksi sperma
  • menyebabkan ejakulasi dini atau penurunan ejakulasi
  • mengubah bentuk, ukuran, dan pergerakan sperma yang sehat

Lalu, seberapa banyak konsumsi alkohol yang wajar?

Memang sebaiknya kita tidak mengonsumsi alkohol, namun bila ingin mengonsumsi alkohol ada batasan maksimalnya. 

Center for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan minum alkohol yang berlebihan adalah sebagai berikut:

  • Untuk pria (di atas 21 tahun) sebanyak 5 minuman/lebih pada satu waktu, dalam waktu 2-3 jam
  • Untuk wanita (di atas 21 tahun) sebanyak 4 minuman/lebih pada satu waktu, dalam waktu 2-3 jam
  • Untuk pria (di bawah 21 tahun) sebanyak 15 minuman/lebih per minggu
  • Untuk wanita (di bawah 21 tahun) sebanyak 8 minuman/lebih per minggu

Melihat dampak pada kesuburan yang disebabkan alkohol baik pada wanita maupun laki-laki, maka disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol. Apalagi bagi kita yang sedang mempersiapkan pernikahan atau sedang berencana memiliki anak.

 

Photo created by jcomp - www.freepik.com