“Dok, bisa enggak sih anak saya nanti tinggi? Soalnya saya dan calon suami saya pendek Dok, hehe..” tanya seorang wanita pada dokter saat pemeriksaan kesehatan pranikah. Ini adalah salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan calon pengantin. Hmm, kira-kira apa jawabannya, ya?
Untuk menjawabnya, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja faktor yang memengaruhi tinggi badan.
1. Faktor genetik
Pada artikel yang diunggah di Scientific American, Chao Qiang Lai dari Tufts University menyebutkan jika faktor genetik atau keturunan sangat berperan pada tinggi badan seseorang. Menurutnya, sekitar 60%-80% perbedaan tinggi badan tiap orang ditentukan oleh faktor genetik yang dibawa sejak lahir.
2. Faktor lingkungan
Berbeda dengan faktor genetik yang tidak bisa dimodifikasi atau diubah, faktor lingkungan yang baik ternyata memberi pengaruh yang besar juga pada pertumbuhan tinggi badan anak. Faktor lingkungan dapat memperbaiki faktor keturunan yang buruk di fase awal kehidupan.
Yang dimaksud faktor lingkungan di sini terdiri dari lingkungan perinatal atau sebelum persalinan, saat persalinan, dan lingkungan pascanatal atau setelah persalinan.
Termasuk dalam lingkungan pascanatal yang memengaruhi tinggi badan anak antara lain:
- Nutrisi
- Penyakit kronis
- Penyakit endokrin
- Penyakit sistemik
- Hormon
- Kecelakaan
- Lingkungan fisik/sanitasi
- Lingkungan pengasuhan
- Kondisi psikologis
- Stimulasi
- Media
- Pekerjaan orang tua
- Jumlah saudara
- Pendidikan terakhir orang tua
Baca juga: Tidur Siang Menambah Tinggi Badan Anak?
Lalu, bisakah anak tinggi bila orang tuanya pendek?
Bisa, karena tinggi badan anak tak hanya ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan orang tuanya, melainkan bisa juga ditentukan oleh faktor lingkungan.
Akan tetapi, tinggi badan orang tua mungkin dapat memengaruhi pertumbuhan pada keturunan yang dilahirkan. Biasanya, orang tua pendek memungkinkan untuk menurunkan sifat pendek tersebut kepada anak yang dilahirkan. Apa yang perlu ditelisik adalah terkadang pendek yang diturunkan kepada anak ternyata disebabkan oleh faktor non-genetik. Contohnya, dampak kekurangan nutrisi yang berlangsung lama dapat berpengaruh pada terjadinya hambatan dalam pencapaian tinggi badan yang sesuai dengan potensi gen.
Adakah cara mengoptimalkan tinggi badan anak?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa faktor lingkungan adalah faktor yang dapat dimodifikasi atau diubah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan tinggi badan, yaitu:
• Memberikan nutrisi yang lengkap terutama protein dan kalsium, baik saat anak masih dalam kandungan sampai dewasa
• Melakukan olahraga yang akan membantu keluarnya hormon pertumbuhan
• Terpapar cukup sinar matahari agar terpapar vitamin D
• Tidur cukup sesuai usia
• Jaga kesehatan fisik agar terhindar dari berbagai penyakit
Jadi, memungkinkan ya mempunyai anak yang tinggi bila kedua orang tuanya pendek. Walaupun faktor genetik memiliki peranan penting, namun faktor lingkungan yang baik juga dapat meningkatkan tinggi badan anak.
Photo created by jcomp - www.freepik.com