Kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak mulai terdengar di Indonesia pada awal bulan Mei 2022, di saat angka Covid-19 di Indonesia cenderung menurun bahkan stabil. Hingga hari ini (13/5) angka kejadian suspek hepatitis akut misterius ini sudah mencapai 15 kasus, dengan 5 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini sudah dilaporkan di 20 negara. Tentu saja, ini membuat para orang tua khawatir. Apa yang perlu kita ketahui tentang hepatitis akut misterius ini?

1. Hepatitis serang hati

Jadi, hepatitis sebenarnya adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus, infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, maupun penyakit autoimun. 

Dengan berbagai penyebab tersebut, bagaimana seseorang terkena hepatitis pun juga menjadi beragam. Jika disebabkan oleh virus, maka penularan bisa lewat jarum suntik, hubungan seks, ibu hamil ke bayinya, transfusi darah, serta air dan makanan yang terkontaminasi.

2. Hepatitis akut misterius belum ditemukan penyebabnya

Pada kasus yang terjadi pada anak berusia di bawah 16 tahun akhir-akhir ini, penyakit hepatitis yang muncul terjadi dalam waktu cepat (akut) dan belum ditemukan penyebabnya. Itulah mengapa penyakit hepatitis ini dianggap ‘misterius’.

Para peneliti setuju bahwa hepatitis A, B, C, D, atau E – virus yang lebih sering menyebabkan hepatitis akut – tidak dapat disalahkan dalam kasus ini. Kasus-kasus ini juga tidak secara definitif terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 atau Covid 19, setidaknya sejauh ini, dan juga tidak ada bukti bahwa vaksinasi Covid-19 adalah penyebabnya. Namun, para ahli menduga penyakit ini mungkin terkait dengan adenovirus. 

3. Ditemukan adanya adenovirus

Adenovirus adalah salah satu kemungkinan “tersangka” di balik kasus baru ini. Dalam laporan teknis yang diterbitkan 6 Mei 2022, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa dari 163 kasus hepatitis anak yang dilaporkan di Inggris, 126 dites untuk adenovirus dan 72% hasilnya positif. Selain itu menurut CDC, lebih dari setengah kasus hepatitis akut misterius yang sedang diselidiki di Amerika Serikat juga dinyatakan positif adenovirus. 

4. Gejala mirip hepatitis A

Gejala yang ditimbulkan oleh hepatitis misterius ini mirip dengan gejala pada orang yang terkena hepatitis A, yaitu:

  1. Kulit atau mata tampak kekuningan 
  2. Sakit perut yang terjadi secara tiba-tiba 
  3. Diare 
  4. Mual atau muntah 
  5. Penurunan kesadaran (bisa terjadi)
  6. Kejang (bisa terjadi)
  7. Lesu atau malaise 
  8. Mialgia atau nyeri otot 
  9. Arthralgia atau nyeri sendi 
  10. Urin berwarna gelap seperti teh
  11. Feses berwarna putih pucat
  12. Nafsu makan berkurang 

Jika anak kita atau ada orang dewasa yang mempunyai minimal 2 gejala di atas, maka segera periksakan, ya.

5. Cara agar anak tak tertular hepatitis akut misterius

Tidak perlu panik, ada beberapa cara pencegahan yang bisa anak kita lakukan, seperti:

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 
  2. Minum air bersih dan matang 
  3. Makan makanan yang bersih dan matang 
  4. Menggunakan alat makan sendiri dan tidak bergantian 
  5. Memakai masker dan menjaga jarak
  6. Hindari kontak dengan orang sakit 

Jika anak kita masih bayi, jangan lupa membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya. 

Untuk saat ini, cara pencegahan adalah hal yang bisa kita andalkan sembari menunggu perkembangan kasusnya.

 

Photo created by rawpixel.com - www.freepik.com