Memiliki orang tua lanjut usia (60 tahun ke atas) memang menjadi tantangan bagi generasi milenial, khususnya di masa pandemi COVID-19 yang belum usai. Meski kini masyarakat sudah lebih leluasa beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan, namun melepas lansia berinteraksi dengan tetangga, saudara, dan teman tetap menyisakan rasa khawatir. Padahal, bersosialisasi menjadi kunci kesehatan mental lansia, yang juga berpengaruh pada kondisi fisik mereka. Karena tak mungkin melarang lansia bepergian, mengajak mereka untuk vaksinasi lengkap (dua dosis) bisa menjadi harapan agar orang tua kita bisa bersosialisasi dengan lebih aman.

Memang, seberapa besar manfaat vaksinasi COVID-19 bagi lansia?

Vaksinasi sebenarnya bekerja dengan cara membentuk sistem kekebalan di dalam tubuh yang akan mengenali atau mengingat cara melawan infeksi virus penyebab COVID-19 di kemudian hari. Hal ini penting, khususnya bagi lansia yang sistem kekebalan tubuhnya mulai menurun seiring usia. Ini membuat lansia lebih rentan terkena COVID-19 dan lebih rentan mengalami gejala yang berat dan membutuhkan perawatan intensif jika akhirnya tertular.

Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya gejala berat yang dialami oleh lansia jika terinfeksi virus, juga menurunkan risiko ancaman kematian bagi lansia. 

Selain itu, vaksinasi COVID-19 yang diberikan kepada lansia juga bermanfaat untuk melindungi anggota keluarga lainnya yang tinggal bersama lansia, termasuk anggota keluarga yang belum memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi.

Yang perlu diingat, perlindungan maksimal dari COVID-19 hanya terjadi jika lansia mendapatkan vaksinasi lengkap.

Apakah tetap ada risiko terkena COVID-19 meski divaksinasi lengkap? 

Ya. Vaksinasi COVID-19 tidak 100% melindungi dari risiko penularan, namun efektif mengurangi risiko terjangkit virus SARS-CoV-2. 

Tak hanya itu, menurut hasil penelitian, vaksin COVID-19 membantu mengurangi tingkat keparahan pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi, bahkan dari varian Omicron sekalipun.

Namun, dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus penyebab COVID-19. Karena itu, kita harus memberi pemahaman pada orang tua akan pentingnya protokol kesehatan meskipun sudah melaksanakan vaksinasi. Tetap kenakan masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjauhi kerumunan. 

Tapi, bagaimana jika orang tua saya malah jadi sakit?

Vaksin COVID-19 tidak menyebabkan lansia atau siapapun menjadi sakit. Jika mengalami keluhan seperti demam setelah divaksinasi, hal itu hanyalah reaksi sementara atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). 

Tak perlu khawatir, tenaga kesehatan akan melakukan skrining sebelum vaksinasi untuk memastikan kondisi kesehatan peserta memenuhi syarat, termasuk juga pada lansia.

Tunggu apa lagi, segera ajak orang tua kita untuk vaksinasi lengkap agar mereka tetap bisa datang ke arisan, pengajian, senam, rapat RT, dan sederet kesibukan sosial lainnya!

#SemangatDapatVaksinasiLengkap #SIAPvaksinasi #VaksinCOVID-19

 

Artikel terkait:

Photo created by Lifestylememory - www.freepik.com