Ketika kita mulai sadar pentingnya hidup sehat, kita kerap memilih makanan dan bahan makanan yang lebih baik, dengan kandungan yang rendah gula, lemak atau berbahan dasar organik, misalnya. Maraknya gaya hidup ini, membuat industri pangan ikut berjalan beriringan dan menciptakan produk-produk sesuai dengan kebutuhan seperti minuman less sugar, susu non-fat, biskuit gluten-free, dan kini biskuit vegan pun ikut masuk dalam daftar produk pangan yang sehat.
Apa itu vegan?
Sebelum bicara tentang biskuit vegan, ada baiknya kita paham dulu tentang apa itu vegan. Pola makan vegan artinya tidak mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan sama sekali, termasuk produk turunannya seperti susu, telur, keju hingga madu, bahkan tidak menggunakan produk non-makanan yang berkaitan dengan hewan seperti kulit, kosmetik, wol, ataupun parfum. Pola makan vegan hanya memperbolehkan konsumsi makanan yang ditanam seperti sayur mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Apakah pola makan vegan terbukti lebih sehat?
Sebuah penelitian yang dimuat dalam laman kesehatan WebMd menyatakan bahwa pola makan dengan hanya mengonsumsi makanan berbahan dasar tumbuhan bisa mencegah 15 penyakit mematikan di dunia, termasuk kanker (payudara, prostat, dan usus besar). Ada juga yang mengatakan kalau makan lebih banyak sayuran dan tumbuh-tumbuhan bisa mencegah penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Tak heran, vegan menjadi pilihan pola makan yang kian marak digemari saat ini.
Sehat sih, tapi bisa bosan makan sayuran aja..
Jangan khawatir, kini banyak produk makanan vegan dan resep masakan vegan yang membuat makanan berbahan dasar tumbuhan bisa terasa lezat seperti makanan normal lainnya. “Daging” berbahan dasar tumbuhan, “es krim, susu, dan keju” berbahan tumbuhan juga sudah ada, lho. Restoran pun kini marak menawarkan menu vegan yang rasanya tak kalah nikmat dengan resto siap saji!
Gimana dengan camilan seperti biskuit dan kue?
Sama halnya dengan memasak makanan utama yang berbahan dasar tumbuhan, membuat biskuit dan kue vegan menggunakan metode yang sama. Kita tak menggunakan produk yang terbuat dari hewan, seperti susu, mentega, yogurt, atau telur. Untungnya, ada banyak pilihan susu, mentega, dan yogurt yang menggunakan kelapa sebagai bahan dasarnya, untuk menggantikan konsistensi susu. Pun, ada banyak pilihan pengganti telur seperti tofu, pisang dan saus apel sehingga rasa kue dan biskuit bisa tetap nikmat.
Walau menggunakan bahan lebih sehat, ternyata kue vegan tak terbukti paling sehat..
Dengan menggunakan pengganti bahan mentega yang tinggi kolesterol dan hormon, serta pengganti telur yang juga punya risiko kolesterol, membuat kue vegan sedikit lebih sehat dibandingkan yang berbahan dasar mentega dan telur. Mengapa hanya sedikit? Karena, kue vegan bisa jadi mengandung gula yang sama banyaknya dengan kue yang lain! Apalagi, kue dan biskuit yang menghilangkan mentega, susu, dan telur cenderung menggunakan bahan berkalori tinggi sebagai pengganti, seperti kacang, tepung kacang, maupun buah kering.
Walau demikian, menurut American Heart Association, pemanis natural bisa menjadi solusi untuk membuat produk olahan vegan menjadi lebih sehat. Sirup beras merah, sirup maple, sirup agave, atau gula kelapa bisa menggantikan penggunaan gula putih. Lebih baik lagi, kalau pemanis rasa diambil dari buah segar seperti kurma.
Meskipun natural, tetap pastikan jumlahnya tak terlalu banyak, ya! Kalau tidak, tujuan sehat kita bisa malah tak tercapai. Pada produk biskuit vegan, kita bisa melihat jumlah kalori pada label kemasannya. Pastikan kalori penyajiannya tak lebih dari 150 kalori/saji.
Bagaimana, tertarik mencoba menjadi vegan?
Photo created by wirestock - www.freepik.com