“Ketika pria memutuskan untuk menikah, seorang ibu pasti sadar bahwa ia tak lagi menjadi satu-satunya wanita di hidup anaknya,” Sophia V Antoine – certified life & relationship coach – berujar. “Bayi lelakinya” kini menemukan kenyamanan dan perhatian dari wanita yang lain selain dirinya. Tentu saja, hal ini akan membuatnya perasaannya campur aduk. Baik calon mertua maupun calon menantu bisa saling memperebutkan posisi di mata sang pria. Ini akan terus berlanjut hingga salah satu mengalah dan mau mencoba untuk mengubah perilaku. Sebagai calon menantu (dan pendatang baru) dalam kehidupan calon pasangan hidup, tentu kita yang perlu berbesar hati dan mencoba meluluhkan hati calon mertua agar ke depannya hidup berdampingan menjadi lebih nyaman.

Kapan waktu yang tepat untuk mulai PDKT dengan calon mertua? 

Kesempatan bisa datang kapan saja, tapi ada satu waktu yang paling mudah untuk mengenal calon mertua yaitu ketika pertama kali berkenalan. Para ahli setuju, kalau pertemuan pertama kita dengan calon mertua baiknya direncanakan alias bukan secara spontan. 

“Calon menantu harus pintar bersikap karena impresi pertama menentukan segalanya,” ujar Kathy McMahon, psikolog Couples Therapy Inc. “Kesabaran, perilaku, adab dan menjaga selera humor kita saat pertama kali bertemu calon mertua sangat penting untuk menarik hati sang ibu” tambahnya. 

Saat kita sudah mengenal calon mertua, belum tentu lho ia langsung menerima kita dengan lapang dada ketika kita memutuskan untuk menuju pelaminan. Ia yang tadinya bersikap terbuka bisa jadi merasa terancam dengan kehadiran kita hingga bersikap sebaliknya. Jadi, kita perlu lagi beradaptasi dan kembali pdkt untuk mengambil hatinya dan memastikan ia nyaman dengan keputusan ini. 

1. Pertama, libatkan dirinya (calon mertua) dalam setiap kesempatan 

Oke, kita inginnya pernikahan sesuai dengan ‘maunya’ kita dan pasangan sehingga tak ingin ada campur tangan siapapun termasuk ibunya. Tapi, membuatnya terlibat dalam satu atau dua hal dalam persiapan akan membuatnya merasa aman, dilibatkan dan masih dihormati posisinya. Misalnya saja, serahkan urusan catering padanya karena kita tahu ia paham betul mana masakan yang nikmat. Atau, mengatur jumlah tamu dari keluarga. Apapun itu, usahakan ia tetap ada di dalam rencana pernikahan. 

2. Lalu, jangan segan untuk menawarkan bantuan

Kita memang belum menjadi menantu sahnya, tapi bukan berarti diam diri tak membantu urusan rumah tangga saat sedang berada di rumahnya. Ikut membersihkan piring setelah makan malam bersama, menawarkan untuk membantu merapihkan meja saat selesai jamuan, bisa jadi pilihan yang membuat hati calon mertua manapun menjadi luluh. Mengetahui calon menantunya bisa diandalkan, tentu menjadi nilai plus! 

3. Ajak menapaki memori bersama 

Walaupun sulit menemukan persamaan kita dengan calon mertua, tapi ada satu hal yang sama-sama kalian suka dan cinta, yaitu anak lelakinya. Menapaki memori bersama, menjadi salah satu ajang PDKT yang paling manjur. Sesekali saat berada di rumahnya, membuka lembaran foto lama bersama bisa jadi momen yang menyenangkan. Tanyakan seperti apa pasangan kita dulu, dijamin sang ibu pasti senang bercerita tentang kisah perjalanan anaknya. Sst, jangan segan juga untuk bercerita tentang masa kecil kita ya.. 

4. Tanyakan kisah kasihnya 

Siapa sih, yang enggan dengar cerita romantis kedua orang tua yang sudah lama menikah? Apalagi, kalau pernikahannya masih awet dan langgeng. Bertanya bagaimana kisah mereka dulu dan tips agar bisa awet hingga saat ini bisa membuat sang ibu membuka diri dan menjadi kesempatan untuk kita mengenal lebih dalam akan dirinya.

5. Rencanakan waktu berdua sambil menyelami hobinya

“Calon mertua saya dulu itu sukanya masak, sementara saya enggak bisa masak. Jadi, kita buat ‘girl time’ dengan sesi masak memasak di rumahnya. Yang tadinya ia segan bercengkrama dengan saya, hingga akhirnya dia menerima dengan senang hati karena melihat usaha saya ikut menyukai apa yang ia suka. Bonusnya, kini setelah menikah saya jadi pintar memasak karenanya,” cerita Ninta (35 tahun). 

Hati ibu mana yang tak luluh kalau calon menantunya berusaha menyukai hobinya dan ingin berpartisipasi di dalamnya. Cari tahu kesenangan calon mertua, dan sesekali cari waktu berdua untuk melakukannya bersama bisa jadi solusi jitu mengambil hatinya. 

Membuat calon mertua menyukai kita memang tak instan, butuh waktu dan cara yang tepat. Tapi dengan ketulusan hati, semua cara akan bisa menjadi lebih mudah dijalani! 

 

Photo created by pressfoto - www.freepik.com