“Wah wah, gimana nih malam pertamanya? Berapa ronde nih kuatnya?” Pertanyaan semacam itu memang bisa membuat salah tingkah, tapi tak dapat dihindari oleh para pengantin baru. Terlebih untuk suami, makin sering berhubungan seks seolah makin “jantan”. Eits, tunggu dulu. Tahu enggak sih, ternyata berhubungan seks berlebihan saat baru menikah ada risikonya, lho!
1. Nyeri dan bengkak pada vagina
Dengan banyak rangsangan seksual, vagina dan labia menjadi penuh dengan darah, dan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan dengan kontak seksual.
2. Vagina kering
Hubungan seks yang lama juga dapat menyebabkan pelumasan alami vagina berkurang, yang dapat menyebabkan gesekan dan rasa sakit. Ini artinya, vagina kering karena terlalu lama berhubungan seks. Keringnya vagina juga dapat terjadi pada wanita menopause, mengakibatkan sensasi terbakar di dalam vagina selama kontak seksual dan penetrasi.
3. Penis nyeri dan lecet
Tak hanya perempuan, laki-laki juga bisa merasakan efek dari berhubungan seks yang berlebihan, yaitu lecet pada bagian penis. Penis yang dirangsang terus menerus juga bisa menjadi lecet dan nyeri akibat gesekan terus menerus, dan ini akan menyebabkan sakit dan munculnya luka bahkan infeksi.
4. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih memang merupakan risiko terjadinya infeksi saat berhubungan seks, apalagi bila seks dilakukan berlebihan. Semakin sering berhubungan seks, maka akan semakin banyak juga kemungkinan bakteri yang akan masuk ke dalam saluran kemih kita, terlebih bila kita kurang menjaga kebersihan.
Baca: Kena ISK? Ini Obat dan Cara Mencegahnya
5. Nyeri di punggung bawah
Nyeri di belakang punggung atau bahkan pegal-pegal sebenarnya hal yang wajar saat kita melakukan seks berlebihan. Tapi, akan menganggu bila nyeri dirasakan terus menerus karena bisa mengganggu aktivitas.
Lalu, berapa kali seminggu normalnya kita berhubungan seks?
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017, rata-rata orang berhubungan seks 54 kali dalam setahun, itu artinya berhubungan seks seminggu sekali pada dasarnya sudah cukup.
Tapi, bagaimana jika kita pengantin baru yang berhubungan seks melebihi angka itu? Tenang, dr. Rebecca C. Brightman menyatakan bahwa definisi “sering” berhubungan seks tergantung dari banyak hal. Jika terasa nyaman dan tidak sakit, maka frekuensi seks berapa pun boleh saja.
Baca: 7 Cara Agar Malam Pertama Tidak "Sakit"
Asyik, lampu hijau nih. Berarti “gas” lagi dong, ya...
Boleh-boleh saja, tapi dibicarakan dengan pasangan, ya. Selama pasangan merasa nyaman dan tidak sakit, silahkan saja berhubungan seks. Nah, supaya kita terhindar dari risiko seks berlebihan, kita dapat melakukan cara berikut:
- Bersih-bersih setelah melakukan hubungan seksual. Kita dapat membersihkan area kemaluan kita agar terhindar dari infeksi saluran kemih dan penyakit menular seks lainnya.
- Menggunakan pelumas bila dirasa vagina mulai mengering
- Berhubungan seks dengan posisi yang nyaman
- Komunikasi dengan pasangan untuk mengetahui kondisi dan kenyamanan pasangan
Jadi, boleh saja berhubungan seks sesering mungkin, tapi tetap sadar akan risikonya, ya! Yang penting itu bukan seberapa seringnya, tapi seberapa berkualitasnya!
Photo created by tirachardz - www.freepik.com