“It’s my dream, Mas. Not hers!” mungkin adalah kalimat terviral di media sosial selama Januari 2022. Ya, petikan kalimat dari drama percintaan Layangan Putus ini sempat membuat emosi kita naik turun karena perselingkuhan. Siapa yang tidak emosi, kalau tahu pasangannya memiliki rasa pada orang lain meskipun cuma WhatsApp-an? Eh, memang selingkuh enggak harus sampai berhubungan badan, ya? Hmm, selingkuh itu ada bemacam jenisnya, lho. Baca penjelasan berikut, untuk memastikan kita sebenarnya sudah pernah selingkuh atau belum.
Kita perlu paham dulu, selingkuh itu apa sih?
Selingkuh adalah situasi di mana seseorang berbagi rasa dengan orang lain saat dirinya masih berada dalam sebuah hubungan. Selingkuh tak selalu harus melibatkan fisik. Hubungan yang melibatkan emosi dan perasaan yang bukan pasangannya pun, bisa dikatakan selingkuh.
Menurut Dana Weiser, Ph.D., asisten profesor di Texas Tech University, sulit untuk mendeskripsikan area selingkuh karena tiap pasangan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang ketidaksetiaan.
Misal, Ana (34 tahun) menganggap berkirim pesan secara intens dengan wanita lain, sudah dianggap selingkuh. Sementara, menurut Ratri (30 tahun), pasangannya dianggap selingkuh jika sampai berhubungan badan dengan wanita lain.
Jadi, selingkuh itu batasannya apa dong?
Jika ada keterlibatan dari tiga unsur seperti kerahasiaan, keterlibatan emosi, serta ketertarikan seksual, seseorang sudah dianggap melakukan perselingkuhan, menurut pakar hubungan Esther Perel, Ph. D., dalam bukunya yang bertajuk State of Affair: Rethinking Infidelity.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan apa saja jenis-jenis perselingkuhan.
Selingkuh yang melibatkan hati & fisik
Seperti namanya, selingkuh ini melibatkan emosi dan perasaan. Walau tak selalu berujung hubungan fisik, tapi selingkuh jenis ini tidak menampik akan adanya kemungkinan ke arah sana. Biasanya hubungan ini dilakukan oleh mereka yang memang tak menganut monogami (hubungan hanya dengan satu pasangan).
Sekedar hubungan intim, tak lebih.
Berbeda dengan romantic affair yang melibatkan perasaan, selingkuh ini justru hanya melakukan aktivitas seksual tanpa embel-embel rasa. Pasangan yang mengalami masalah seks dalam hubungan rumah tangga, bisa jadi melampiaskannya dengan cara ini. Yah, sekedar ‘suka sama suka’ saja.
Ketika hati yang bicara..
Walau mirip dengan romantic affair, tapi kali ini hubungan yang dilakukan benar-benar hanya melibatkan perasaan tanpa adanya hubungan fisik. Walau demikian, hubungan dengan tingkat emosi yang tinggi malah justru berisiko jangka panjang karena adanya perasaan yang lebih dalam dan akan sulit melepasnya ketimbang sekedar hubungan fisik.
Tak pernah bertemu, tapi selalu berhubungan daring
Perkembangan teknologi memang sering kali berdampak negatif, termasuk perselingkuhan. Kenalan lewat aplikasi kencan, menemukan orang yang memiliki kesamaan yang sama, lanjut dengan berkirim pesan, foto dan lainnya termasuk dalam selingkuh cyber. Ya, tak perlu bertemu untuk bisa tidak setia dengan pasangan. Ini salah satunya.
Bukan pasangan monogami, jadi bisa berhubungan dengan yang lain
Bagi sebagian orang yang tidak memercayai hubungan dengan satu pasangan seumur hidup, biasanya memilih untuk melakukan open-marriage alias memperbolehkan pasangan untuk berhubungan dengan orang lain walaupun masih terikat pernikahan. Tentunya, dengan persyaratan yang mereka sepakati bersama.
Gimana kalau mengidolakan seseorang yang bukan pasangannya, dianggap selingkuh juga kah?
Kalau ini membuat hubungan kita dengan pasangan menjadi terganggu, maka jawabannya, ya. Menurut marriage.com, jika kita berfantasi dengan orang lain yang bukan pasangan, hingga memengaruhi emosi, rasa, bahkan membayangkan orang tersebut saat berhubungan seks dengan pasangan, maka ini sudah dianggap fantasy affair, alias selingkuh secara fantasi walau tak pernah bertemu atau berhubungan lewat apapun.
Jaga hati memang sulit, apalagi kalau sudah bertahun-tahun bersama dengan pasangan. Karenanya, percikan asmara dengan pasangan perlu dipupuk secara berkala supaya keinginan untuk berselingkuh tak akan muncul!
Bingung mulai dari mana? Artikel-artikel berikut bisa menunjukkan caranya.
- Evaluasi Pernikahan Bersama Pasangan, Memangnya Perlu?
- Habis Nikah Masih Romantis, Kenapa Tidak?
- Sexting Agar Mesra, Namun Ada Risikonya
- Ternyata, Ini yang Sebabkan Sex Hambar Setelah Bertahun Menikah
Credit photo: https://today.line.me/id/v2/article/2DY0Xya