PMS (Penyakit Menular Seksual) adalah penyakit infeksi yang menyebar dari hubungan intim ataupun aktivitas seksual lain. PMS umumnya diperoleh melalui kontak seksual, termasuk seks secara vaginal, anal, maupun oral. Bakteri, virus, atau parasit yang menyebabkan PMS dapat berpindah dari orang ke orang melalui darah, air mani, vagina, dan cairan tubuh lainnya. Terkadang, infeksi ini dapat ditularkan secara nonseksual, seperti dari ibu ke bayinya selama kehamilan atau persalinan, atau melalui transfusi darah atau jarum suntik bersama. Ada juga lho kemungkinan tertular dari orang-orang yang tampak sangat sehat dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi.
Kalau begitu, bagaimana kita tahu kalau pasangan atau kita terkena Penyakit Menular Seksual?
PMS tidak selalu menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan. Jadi, sangat mungkin untuk mengalami infeksi tanpa kita tahu. Walaupun demikian, kita masih bisa menularkan, lho. Berikut adalah gejalanya:
1. Keluar cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina
2. Luka atau benjolan pada alat kelamin atau di daerah mulut atau dubur
3. Sakit atau sering buang air kecil
4. Gatal dan kemerahan di area genital
5. Lepuh atau luka di dalam atau di sekitar mulut
Baca: Aktivitas Pacaran Ini Jadi "Pintu Gerbang" Seks, Kamu Harus Paham
6. Bau vagina yang tidak normal
7. Anus gatal, nyeri, atau berdarah
8. Sakit perut
9. Demam
10. Keputihan
11. Nyeri saat berhubungan seksual
12. Ruam atau kemerahan di tubuh
Apa saja jenis penyakit menular seksual?
Lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit yang berbeda diketahui ditularkan melalui kontak seksual. Penyakit ini adalah chlamydia, genital herpes, gonorrhea, HIV/AIDS, Human Papiloma Virus, syphillis, trichomoniasis, hepatitis B, dan kutil kelamin.
Bisakah disembuhkan?
Delapan dari patogen-patogen di atas terkait dengan insiden terbesar penyakit menular seksual. Dari jumlah tersebut, saat ini hanya 4 yang dapat disembuhkan yaitu sifilis, gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Empat lainnya adalah infeksi virus yang tidak dapat disembuhkan: hepatitis B, virus herpes simpleks (HSV atau herpes), HIV, dan human papillomavirus (HPV).
Bagaimana cara penularannya?
Ada beberapa aktivitas yang berisiko menularkan PMS, yaitu:
a. Melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Penetrasi vagina atau anus oleh pasangan yang terinfeksi yang tidak memakai kondom secara signifikan meningkatkan risiko terkena PMS. Penggunaan kondom yang tidak tepat atau tidak konsisten juga dapat meningkatkan risiko.
b. Seks oral mungkin kurang berisiko, tetapi infeksi masih dapat ditularkan tanpa penggunaan kondom.
Baca: Eksplorasi Pemanasan Seks dengan Kondom Rasa
c. Melakukan kontak seksual dengan banyak pasangan. Semakin banyak orang yang melakukan kontak seksual dengan kita, semakin besar risiko kita.
d. Penyalahgunaan alkohol atau penggunaan obat-obatan rekreasional. Keduanya dapat mengganggu kesadaran kita, sehingga membuat kita lebih bersedia untuk melakukan perilaku berisiko.
e. Berbagi jarum suntik menyebarkan banyak infeksi serius, termasuk HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
Adakah cara untuk mencegah penyakit menular seksual?
Cara paling efektif untuk menghindarinya tentu saja dengan tidak melakukan seks bagi yang belum menikah.
Bagi pasangan menikah, cegah risiko tertular PMS dengan cara setia pada pasangan. Namun, jika kita ragu, gunakan kondom secara benar, termasuk saat melakukan seks oral. Jangan pernah menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, seperti petroleum jelly, karena akan membuat kondom rentan sobek.
Selain itu, risiko tertular juga dapat dicegah lewat vaksinasi, namun hanya bisa dilakukan untuk mereka yang belum menikah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan vaksin HPV untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 11 dan 12 tahun.
Jangan minum alkohol secara berlebihan atau menggunakan obat-obatan. Jika kita sedang berada di bawah pengaruh, kita cenderung mengambil risiko seksual.
Pertimbangkan sunat laki-laki. Untuk pria, ada bukti bahwa sunat dapat membantu mengurangi risiko tertular HIV dari wanita pengidap HIV sebanyak 60%. Sunat pada pria juga dapat membantu mencegah penularan HPV genital dan herpes genital.
Kalau tertular, bagaimana cara mengobatinya?
- PMS yang disebabkan oleh bakteri (klamidia, gonore dan sifilis) dan satu parasit (trikomoniasis) umumnya dapat disembuhkan dengan antibiotik dosis tunggal.
- PMS yang disebabkan oleh virus seperti herpes dan HIV, obat paling efektif yang tersedia adalah antivirus yang dapat mengatur perjalanan penyakit, meskipun tidak dapat menyembuhkan penyakit.
- Untuk hepatitis B, obat antivirus dapat membantu melawan virus dan memperlambat kerusakan hati.
Yang perlu diingat adalah PMS ini dapat diobati, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita menghindari faktor risiko tertularnya penyakit ini. Berhubungan seksual secara aman dan setia pada pasangan adalah pilihan yang baik untuk tetap sehat.
Photo created by Racool_studio - www.freepik.com