Setiap perempuan pastinya ingin memiliki anak suatu hari nanti. Tetapi bagaimana jika kita belum menemukan pasangan yang tepat, sedang sibuk dengan karir kita, ingin mencapai tujuan hidup lain atau menghadapi prosedur medis yang dapat memengaruhi kesuburan kita? Membekukan sel telur adalah pilihan yang dapat membantu kita mewujudkan impian menjadi ibu saat kita sudah siap.
Bagaimana bisa sel telur dibekukan?
Membekukan sel telur disebut juga dengan oocyte cryopreservation. Metode ini dilakukan dengan cara, membekukan sel telur yang diambil dari ovarium (indung telur) kita tanpa dibuahi dan disimpan di laboratorium untuk digunakan nanti.
Nah, sel telur yang beku ini dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim kita atau disebut dengan fertilisasi in vitro atau yang dikenal dengan sebutan bayi tabung. Ini adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan. Jadi, bagi kita yang kini belum bertemu jodoh, tak perlu khawatir lagi, ya.
Siapa saja yang bisa membekukan sel telur?
Perempuan yang membekukan sel telurnya sebelum usia 40 tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil dengan sel telur tersebut di masa depan. Lalu, bagaimana dengan perempuan yang usianya di atas 40 tahun?
“Suplai telur mulai menurun lebih cepat sekitar usia 37 tahun,” kata Chantel Cross, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis infertilitas di Johns Hopkins Fertility Center, AS. Pada usia itu, 43,90 % sel telur perempuan tidak normal, yang berarti mereka tidak memiliki potensi untuk hamil.
Meskipun demikian, mereka yang berusia di atas 40 tahun bisa meminta dilakukan tes oleh ahli infertilitas untuk melihat apakah ada kemungkin an untuk bisa hamil. Meskipun membekukan telur setelah usia 40 tahun biasanya tidak direkomendasikan, tetapi hal tersebut dapat dipertimbangkan berdasarkan kondisi tertentu.
Apa saja yang perlu dipersiapkan?
Sebelum proses pembekuan sel telur dimulai, dokter akan mengambil riwayat medis yang komprehensif dengan fokus pada kesuburan, menilai keteraturan siklus menstruasi, dan melakukan serangkaian tes darah untuk menilai kadar hormon.
Indung telur seorang perempuan biasanya melepaskan satu sel telur per bulan. Untuk memaksimalkan jumlah sel telur yang tersedia, seorang perempuan akan menjalani perawatan hormon untuk merangsang produksi sel telur lebih banyak. Perawatan ini biasanya mengharuskan seorang perempuan untuk menyuntikkan dirinya dengan hormon di rumah antara satu dan tiga kali sehari. Kebanyakan perempuan juga akan minum pil KB setidaknya sebulan sebelum menerima suntikan hormon. Ini menekan siklus alami dan meningkatkan efektivitas hormon.
Jumlah dan jenis hormon bervariasi. Perawatan biasanya akan mencakup:
- sekitar 2 minggu suntikan dengan follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), yang mendorong ovarium untuk menghasilkan lebih banyak sel telur
- suntikan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) sekitar setengah siklus, yang mencegah ovulasi terjadi terlalu dini dalam siklus
- suntikan human chorionic gonadotropin (hCG) untuk memicu ovulasi
Seorang dokter akan melakukan tes darah secara teratur untuk memantau efek dari perawatan hormon. Perempuan tersebut juga akan menjalani setidaknya satu kali USG untuk mendeteksi ovulasi dan menilai perkembangan sel telur.
Bagaimana prosedurnya?
Dokter memasukkan jarum ke dalam folikel ovarium untuk mengambil sel telur setelah matang. Dokter biasanya akan menggunakan ultrasound untuk memandu prosedur. Setelah dokter mengambil sel telur, pembekuan harus dilakukan sesegera mungkin.
Setelah itu, dokter akan menyuntikkan larutan khusus ke dalam sel telur sebelum membekukannya. Nantinya, ketika perempuan tersebut siap menggunakan sel telurnya, dia akan menjalani fertilisasi in vitro (bayi tabung). Dengan IVF, dokter akan membuahi sel telur dengan sperma di dalam laboratorium. Jika prosedurnya berhasil, sel telur dan sperma berkembang menjadi embrio yang mengalami implantasi di rahim perempuan beberapa hari kemudian.
Peluang setiap telur beku yang mengarah ke kelahiran hidup adalah antara 2 dan 12 persen. Berbagai faktor dapat memengaruhi peluang seseorang untuk hamil, seperti kesehatan rahim, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.
Berapa biayanya?
Membekukan sel telur bisa memakan banyak biaya, pasalnya tidak satu pun asuransi kesehatan yang dapat meng-cover prosedur ini.
Satu siklus proses membekukan sel telur dapat menghabiskan biaya hingga $10.000 setara dengan Rp 143.750.000,00. Biaya lainnya termasuk penyimpanan telur dan IVF, yang dapat dikenakan biaya tambahan $5.000 setara dengan Rp 71.628.250, 00. Sehingga biaya total yang harus disiapkan untuk melakukan pembekuan sel telur ini sekitar Rp 215.378.250,00. Wah, cukup mahal juga ya, tapi sesuai lah dengan hasil yang akan didapatkan.
Kabar baiknya, di Indonesia juga sudah bisa lho membekukan sel telur. Beberapa rumah sakit yang bisa melakukan program bayi tabung sebenarnya juga bisa membekukan sel telur, karena prosesnya hampir mirip. Operation Manager Morula IVF Ciputat, Muhammad Ma'ruf, menjelaskan biaya prosedur membekukan sel telur bisa dibagi menjadi beberapa komponen. Mulai dari obat-obatan yang digunakan untuk menstimulasi sel telur, proses pengambilan sel telur, pembekuan, dan penyimpanan.
Baca: Ini Beda Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan
"Biaya obat stimulasi sekitar Rp 15 juta dan bisa berbeda-beda tergantung kondisi medis dan profil hormon masing-masing pasien. Biaya petik telur (ovum pick up) sekitar Rp 30 juta dan biaya tabung cryo (pembekuan) sel telur yang dipetik tadi sekitar Rp 2 juta. Jadi total bisa di kisaran Rp 40-50 jutaan.
Selain biaya prosedur egg freezing, pasien juga mungkin akan dikenakan biaya penyimpanan tiap bulan. Sel telur yang sehat bisa saja disimpan dalam kondisi beku sampai puluhan tahun. Ada biaya penyimpanan bulanan selama sel telur tersebut masih dibekukan/disimpan. Sekitar Rp 300 ribu per bulan," jawab Ma'ruf.
Membekukan sel telur merupakan suatu solusi dan harapan bagi banyak perempuan yang mengalami kondisi tertentu. Memang sih membutuhkan biaya yang cukup mahal, tapi harga tersebut sangat sepadan dengan hasil yang akan didapatkan.
Photo created by freepik - www.freepik.com