Bagi yang tidak berencana punya anak lagi, mengalami salah satu tanda kehamilan bisa membuat parno. Misal, menstruasi tiba-tiba berhenti padahal kita beberapa kali “bolong” minum pil KB. Lebih deg-degan lagi bagi pasangan yang mengandalkan KB alami seperti KB kalender. Kalau sampai mual datang, pas belum mens, pikiran bisa melayang ke testpack dua garis. Nah, agar tidak salah mengambil kesimpulan, ketahui dulu apa saja tanda-tanda kehamilan.
1. Terlambat menstruasi
Menstruasi yang tak muncul meski sudah jadwalnya bisa menjadi tanda pertama kehamilan. Meskipun demikian, hal ini tidak bisa menjadi acuan jika siklus menstruasi kita memang tidak teratur.
2. Mual tanpa muntah
Mual tanda kehamilan dikenal dengan nama morning sickness, namun bisa terjadi tak hanya di pagi hari. Hormon kehamilan bisa menjadi penyebabnya. Mual ini muncul pada 1-2 bulan pertama kehamilan, tanpa diikuti oleh muntah. Meskipun demikian, sebagian ibu bisa mengalami mual disertai muntah, meskipun trimester satu telah lewat.
3. Nyeri payudara
Sepintas seperti tanda menjelang menstruasi, tapi ternyata bukan. Hormon yang muncul di awal kehamilan bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara, juga rasanya yang seperti bengkak. Walau begitu, nyeri payudara ini akan berangsur menghilang.
4. Lelah dan mengantuk
Banyak ibu hamil yang merasa tak bertenaga dan mengantuk saat hamil, khususnya pada trimester pertama. Kemungkinan besar, penyebabnya adalah meningkat drastisnya hormon progesteron saat awal kehamilan.
5. Lebih sering buang air kecil
Kehamilan membuat volume darah dalam tubuh meningkat. Ginjal pun bekerja lebih keras untuk memproses lebih banyak cairan. Akibatnya, kandung kemih menjadi cepat penuh dan lebih sering buang air kecil.
6. Perubahan selera makan
Yang tadinya doyan sekali susu, mendadak mual mencium baunya. Yang tadinya paling anti makan makanan ber-MSG, eeh kok jadi ingin makan mi instan terus, ya? Terdengar tak masuk akal, namun lagi-lagi hormon kehamilan lah penyebabnya. Indera penciuman pun menjadi lebih sensitif. Terkadang, harumnya parfum suami pun membuat kita tak ingin dekat-dekat karena menyebabkan mual.
7. Munculnya flek
Saat sel telur yang berhasil dibuahi sperma, maka ia akan menempel pada dinding rahim. Proses ini ternyata bisa saja menyebabkan munculnya flek atau bercak darah yang dinamakan flek implantasi. Flek implantasi terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan, biasanya bersamaan dengan jadwal menstruasi. Meskipun begitu, tak semua wanita mengalami flek implantasi.
8. Kembung
Rasa kembung yang menandakan kehamilan mirip dengan kembung di perut bawah menjelang atau saat menstruasi.
9. Kram perut
Rasanya mirip dengan kram saat menstruasi, yaitu rasa kencang di bagian perut bawah.
10. Perubahaan mood
Yang biasanya santai menghadapi handuk basah di kasur, mendadak emosi luar biasa. Bahkan, bisa mendadak menangis saking kecewanya. Tak usah merasa lebai, perubahan suasana hati ini ternyata berhubungan dengan hormon kehamilan.
11. Sembelit
Selain mood naik turun, hormone kehamilan juga menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih lambat. Hal ini bisa menyebabkan konstipasi atau sembelit. Atasi dengan minum lebih banyak dan konsumsi makanan berserat.
Meskipun demikian, ada juga wanita yang hamil tanpa mengalami tanda-tanda di atas (kecuali terlambat menstruasi). Sementara, kita bisa saja mengalami satu atau beberapa tanda di atas.
Untuk mengetahui hamil atau tidak, lakukan tes kehamilan menggunakan test pack. Jika hasilnya positif, periksakan ke dokter kandungan untuk memastikannya. Semakin cepat kita tahu, semakin cepat pula kita bisa mulai mengonsumsi vitamin kehamilan dan persiapan kehamilan lainnya.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr.Sabrina Anggraini
Photo by RODNAE Productions from Pexels