SKATA

Salah satu pertimbangan kita ketika memilih pil KB adalah tidak perlu pergi ke dokter atau bidan untuk melepas KB, seperti IUD dan implan. Ketika berencana ingin punya anak lagi, tinggal stop minum pil KB saja. Masalahnya, banyak dari kita yang mungkin sudah berhenti minum pil KB tapi tak kunjung hamil. Kenapa ya? Adakah tips cepat hamil setelah berhenti minum pil KB?

Untuk menjawabnya, kita perlu paham dulu bahwa pil KB mencegah kehamilan dengan cara memengaruhi kerja dalam tubuh kita yang mengatur menstruasi dan kehamilan, menggunakan hormon estrogen dan progesteron buatan. Caranya bagaimana?

mengubah lendir mulut rahim menjadi kental sehingga sulit dilalui sperma,
membuat pergerakan tuba falopi sedikit sehingga sel telur tidak dapat menuju dinding rahim,
menipiskan dinding rahim sehingga tidak terjadi implantasi atau menempelnya sel telur yang telah dibuahi sperma ke dinding rahim, dan
mencegah ovulasi (lepasnya sel telur dari “pabriknya”)

Nah, untuk membuat upaya pencegahan kehamilan di atas, hormon dalam pil KB membutuhkan waktu sekitar sebulan hingga akhirnya pengguna pil KB aman dari kehamilan. Tentunya, dengan jadwal minum rutin dan teratur.

Lalu, setelah berhenti minum pil KB, proses tadi juga langsung berhenti?

Sayangnya tidak. Sama seperti waktu yang dibutuhkan pil KB untuk efektif mencegah kehamilan, proses kembali suburnya pun butuh waktu.

Setelah kita berhenti minum pil KB, hormon akan menghilang dari tubuh kita dalam beberapa hari. Ketika hormon menghilang, tubuh kita harus mulai berfungsi kembali dengan sendirinya. Itu berarti ia akan mulai memproduksi calon sel telur lagi, yang akhirnya akan dilepaskan, dan mulailah proses kehamilan jika sel telur berhasil bertemu sel sperma dan menempel pada dinding rahim (implantasi).

Berapa lama prosesnya?

Setiap perempuan pastinya akan berbeda. Ada yang memerlukan 1 minggu untuk kembali ke siklus normal, tapi mungkin yang lain memerlukan waktu beberapa bulan. Namun, secara umum tubuh kita akan berada dalam siklus normal dalam waktu kurang dari 2-3 bulan setelah stop minum pil KB.

Apa yang membuat tiap orang berbeda-beda kembali suburnya?

Kondisi kesehatan masing-masing perempuan tentu saja berbeda-beda. Hal ini bisa dipengaruhi oleh gaya hidup dan gen.

Selain itu, jenis pil KB juga turut menentukan seberapa cepat kesuburan akan kembali

Pil kombinasi

Bila kita mengonsumsi pil KB kombinasi, maka kita berpeluang hamil dalam 1-3 bulan setelah stop pil KB. Namun, kebanyakan perempuan akan hamil dalam jangka waktu 1 tahun.

Mengapa demikian? Karena tubuh membutuhkan waktu untuk kembali ke siklus normal tanpa dipengaruhi hormon buatan yang terdapat dalam pil KB.

Pil mini/progestin

Bila kita mengonsumsi pil mini atau pil KB menyusui, maka kita akan dapat hamil dalam jangka waktu hari atau minggu setelah berhenti mengonsumsi pil mini. Ini disebabkan karena mini pil tidak konsisten dalam mencegah ovulasi.

Pil mini bekerja dengan cara menipiskan dinding rahim, sehingga dinding rahim akan menebal kembali sesaat setelah konsumsi dihentikan. Ini pastinya akan membantu proses kehamilan.

Pil KB tak kurangi kesuburan

Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa pil KB membuat kita jadi tidak subur alias jadi sulit punya anak. Faktanya, kesuburan tak akan terpengaruh. Hanya saja, perlu beberapa bulan agar siklus menstruasi kembali normal.

Yang unik, wanita yang baru saja menggunakan pil KB memiliki peluang yang sama untuk hamil dengan wanita yang belum menggunakan pil KB, lho. Bahkan wanita yang tidak rutin minum pil KB pun bisa hamil. Seperti kasus dalam artikel "Ini Efek Minum Pil KB Tak Teratur".