Sudah masuk musim hujan, nih. Saatnya kita mulai waspada sama penyakit yang sering menyerang anak, apalagi kalau bukan pilek. Ketika anak terkena pilek, tidurnya pun jadi tak nyenyak karena hidungnya mampet. Semakin kecil usia anak, makin sulit mereka mengatasi hidung mampet. Menangis, bahkan muntah sering terjadi karena tubuh mereka berusaha keras untuk mencari jalan napas. Bisa nggak ya hidung tersumbat ini dicegah atau diatasi tanpa harus ke dokter? Kasihan kan anaknya harus antre, mana di masa pandemi begini….
Kabar baiknya, kita bisa meredakan hidung mampet sendiri di rumah. Namun sebelumnya, kita perlu memahami bahwa hidung mampet adalah gejala dari sebuah penyakit, bisa penyakit pilek, flu, alergi, iritasi atau sinusitis. Tersumbatnya hidung adalah karena pembengkakan konka (sisi hidung bagian dalam) dan pembuluh darah di rongga hidung sehingga terjadi iritasi dan menutup aliran napas. Ini bisa terjadi di kedua hidung bersamaan atau salah satu saja. Hidung mampet juga bisa disebabkan kondisi yang lebih serius seperti radang pada hidung akibat polip hidung, tumor, sindrom Churg-Strauss, deviasi septum (sekat hidung yang miring), kelenjar gondok yang membesar, maupun asma.
Cara meredakan hidung mampet secara mandiri
Dari penjelasan di atas, adanya iritasi menjadi penyebab hidung mampet. Jadi, tugas kita adalah mencegah hidung anak dalam keadaan kering. Ya, hidung yang kering justru bisa membuat iritasi lebih parah. Sehingga, buat hidung tetap lembab dengan cara berikut agar tidak tersumbat:
1. Uap panas
Hirup uap dari air panas di dalam baskom. Jika anak masih bayi, dekatkan baskom di sebelah kita saat menggendong atau letakkan di meja di sebelah tempat tidurnya. Pastikan jaraknya cukup aman.
Pada anak yang berusia lebih besar, ajari anak untuk menundukkan kepala di atas baskom sembari menghirup uap panasnya. Atur suhu air agar tidak terlalu panas di wajah. Untuk penguapan yang lebih maksimal, tutup kepala anak dengan handuk besar yang sisinya menjuntai di tepi baskom, sehingga uap dari baskom langsung terhirup anak tanpa banyak “bocor” ke udara. Lakukan 3-4 kali sehari.
2. Oleskan minyak kayu putih
Ya, minyak yang tak lekang dimakan zaman ini bisa juga digunakan untuk meredakan hidung mampet pada anak. Minyak kayu putih memiliki sifat menghangatkan sehingga bisa membantu mengencerkan lender penyebab hidung mampet.
Oles secukupnya pada bagian leher, dada, dan perut. Pastikan anak tidak alergi terhadap kandungan minyak kayu putih dan tidak sedang berkeringat banyak karena akan menimbulkan rasa panas di kulit.
Cara lain adalah dengan meneteskan minyak kayu putih ke baskom berisi air panas.
3. Mandi air hangat
Air hangat dapat menipiskan lendir dan membantu mengeluarkannya dari hidung. Mandikan anak hingga uap airnya terhirup. Pastikan anak merasa nyaman melakukannya mengingat banyak pilek disertai gejala demam dan menggigil seperti pada flu.
Baca: Ini Batasan Orang Tua Boleh Mandi Bersama Anak
4. Minum air putih
Banyak minum air putih, ini bisa menipiskan lendir sehingga cairan ingus lebih mudah dikeluarkan.
5. Makan dan minum cairan panas
Kaldu panas dalam bentuk sup bisa membantu mencairkan lendir sekaligus pasti nikmat dimakan di kala hidung tersumbat. Blender untuk bayi MPASI atau lembutkan untuk anak agar mudah untuk ditelan. Teh hangat juga akan membantu melegakan napas melalui uap yang terhirup.
6. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Ganjal punggung dan kepala anak dengan dua bantal hingga posisi kepala lebih tinggi supaya jalan napas lebih lega.
7. Kompres wajah dengan handuk basah
Gunakan air hangat untuk membasahi handuk, lalu peras dan letakkan di wajah anak. Ini bisa mengurangi rasa tidak nyaman dan membuka jalur pernapasan.
8. Nyalakan diffuser
Kini, penggunaan diffuser makin marak terlepas dari harganya yang mahal. Pada dasarnya, cara kerja diffuser mirip dengan baskom yang ditetesi minyak kayu putih. Hanya saja, panasnya berlangsung lama karena menggunakan listrik.
Untuk meredakat hidung tersumbat, teteskan minyak esensial (essential oil) peppermint ke dalam diffuser dan nyalakan di malam hari atau saat anak tidur untuk melegakan pernafasannya.
9. Gunakan nasal saline spray
Nasal saline spray adalah semprotan khusus untuk hidung berisi air garam untuk mencegah keringnya jalan napas, mengempiskan pembuluh hidung yang bengkak, dan mengencerkan lendir sehingga anak lebih mudah bernapas. Cara menggunakannya, baringkan bayi dalam posisi miring kanan, masukkan ujung botol ke hidung kiri lalu tekan semprotan. Air dan kotoran hidung (jika ada) akan mengalir keluar dari hidung kanan. Untuk anak, gunakan dalam posisi duduk.
10. Nyalakan humidifier
Udara yang kering juga bisa menyebabkan hidung tersumbat. Humidifier berfungsi untuk menambah kelembaban udara, termasuk di dalam hidung. Nyalakan saat anak tidur.
Baca: 10 Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi
Bagaimana dengan bayi yang masih ASI ekslusif?
Hidung tersumbat tentu tidak nyaman untuk bayi saat menyusu. Sebagai solusi, teteskan minyak pepermint di pakaian ibu atau di dekat posisi menyusui atau daerah sekitar posisi tidur bayi. Pastikan jaraknya tak terlalu dekat (agar tidak mengenai wajah/mata) dan tak terlalu jauh agar uap peppermintnya masih terhirup.
Oleskan juga balsam bayi untuk melegakan pernafasannya. Oles di bagian dada dan punggung bayi sebelum menyusui atau saat ingin tidur.
Cara ini bisa digunakan jika bayi dan anak mengalami hidung mampet tak lebih dari 3 hari. Jika keluhan tak mereda dalam 3 hari, ditambah dengan demam tinggi, sesak, mengi, maupun lendir kekuningan, segera hubungi dokter ya!
Photo created by freepik - www.freepik.com
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Sabrina Anggraini