Rama, akhirnya lepas berkeluh kesah tentang pasangannya yang sudah dua tahun belakangan enggan berhubungan seks dengannya. Pikirnya, baru melahirkan dan punya bayi kedua mungkin menjadi alasan utama. Tapi kini menginjak dua tahun usia anak keduanya, istrinya masih setengah hati diajak berhubungan. Rasanya, tak ada lagi alasan yang masuk akal menurut Rama. Ia pun kian mempertanyakan dirinya, adakah yang salah dengannya? Mengapa hubungan seks yang tadinya hal yang diminati menjadi sesuatu yang menakutkan untuk Sandra, istrinya?

Beberapa hal berikut bisa menjadi penyebabnya.

1. Terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan rumah 

Bagi sebagian orang ini adalah alasan yang klise karena masing-masing memiliki kesibukan. Tapi untuk wanita yang bekerja penuh waktu, harus tetap mengurus kebutuhan rumah tangga juga anak-anak bisa jadi terlalu melelahkan dan membuat stres sehingga seks menjadi kebutuhan terakhir. Bahkan mungkin, sudah tak ada lagi energi tersisa untuk diri sendiri. 

Yang bisa suami lakukan.. 

Pastikan istri memiliki satu waktu untuk relaksasi agar kembali bugar. Alangkah baiknya suami berbagi tugas rumah besama, termasuk mengurus anak. Percayalah, saat istri merasa dihargai dengan hal seperti ini dan punya tenaga untuk kembali aktif – ia akan punya energi lebih dan gairah untuk kembali bercinta. 

2. Tak sepaham bahwa seks bukan sekedar nafsu belaka

Buat istri, berhubungan seks harus diawali dengan perasaan dicintai dengan sentuhan, belaian, pelukan. Untuk suami, terkadang seks adalah gairah ranjang yang seringkali lupa “pemanasan”. Ini bisa menjadi cikal bakal hilangnya gairah pada wanita dan merasa tertekan untuk melakukannya. Pikiran bahwa seks adalah keharusan, juga bisa menjadi alasan dibalik istri enggan melakukan. 

Yang bisa suami lakukan..

Komunikasi adalah kunci. Tanyakan pada istri, apa yang membuatnya nyaman saat berhubungan. Apakah dimulai dari pelukan, kata-kata sayang, belaian, atau ciuman. Lakukan dengan perlahan, buat dirinya merasa nyaman. Ketika ia sudah dalam keadaan tenang dan nyaman, pemanasan akan jauh lebih mudah dilakukan dan selanjutnya, bercinta pun lebih berkesan dan bukan sekedar permainan fisik. 

3. Merasa diawasi oleh anak-anak 

Ketika sudah memiliki buah hati, gerak gerik menjadi terbatas. Apalagi, untuk pasangan yang masih seranjang dengan anaknya yang masih bayi atau balita. Terkadang, ketakutan akan buah hati bangun di tengah malam dan menyaksikan orang tua sedang bercinta sudah menjadi antisipasi yang menurunkan libido istri. 

Yang bisa suami lakukan.. 

Tak apa sesekali menitipkan anak pada keluarga atau pengasuh yang terpercaya. Ajak istri untuk menghabiskan waktu berkualitas berdua di hotel, misalnya. Di rumah pun bisa, ciptakan suasana yang mendukung. 

Baca: Jelaskan Hal Ini Jika Anak Melihat Orang Tua Berhubungan Seks

4. Bosan dengan rutinitas seks yang itu-itu saja 

Wanita memang cenderung suka bermain aman, tapi tak semua wanita. Ada yang senang dengan perubahan dan gaya baru. Bisa jadi, selama ini istri sudah paham urutan bercinta yang kerap dilakukan, dan ia butuh sesuatu yang baru. Sesekali, perlu juga bermain dengan fantasi. Ajak istri untuk mencoba hal yang baru, tapi masih dalam koridor aman ya. Lihat reaksinya, jika ia menyukainya, inilah peluang suami untuk kembali bereksplorasi. Kali ini, ajak istri ikut berfantasi juga ya! 

Catatan penting!

Berbagai alasan di atas hanyalah kemungkinan kenapa istri enggan melakukan hubungan seks. Tapi, cara yang paling tepat untuk tahu jawabannya adalah menanyakannya secara langsung. Komunikasikan dua arah untuk mengetahui apa yang ingin dan tak ingin dilakukan, serta alasannya. Ingat, bercinta harus penuh keikhlasan antar keduanya. Jadi, saling memahami dan mengerti adalah kunci! 

Bingung gimana cara ngomong masalah ranjang ke pasangan? Intip caranya di sini.

 

Photo created by jcomp- www.freepik.com