Kalau sudah mantap menentukan KB yang cocok, sekarang tinggal mikir, kapan ya waktu yang tepat untuk pasang KB? Ibu tidak perlu pikir, biar Skata yang pikirkan..

1. Pil KB

Pil KB dapat diminum langsung saat haid atau pada 5 hari pertama siklus haid. Hari pertama keluar darah haid adalah hari pertama siklus haid. Setelah 5 hari, ibu boleh minum pil KB asal yakin sedang tidak hamil. Bila pil KB dikonsumsi di luar 5 hari pertama siklus haid, pasutri harus menggunakan kondom atau abstinen (puasa hubungan seksual) selama 7 hari setelahnya.

2. Suntik KB

Bila sedang haid atau masih 7 hari pertama siklus haid, ibu bisa langsung suntik KB. Di luar itu, sebelum disuntik KB, ibu harus dipastikan tidak sedang hamil dan pasutri harus menggunakan kontrasepsi tambahan atau menunda hubungan seksual sementara selama seminggu.

3. Implan

Implan boleh dipasang saat menstruasi atau setelah menstruasi selesai dengan catatan ibu sudah dipastikan sedang tidak hamil. Apabila implan dipasang di luar haid, pakai kondom atau stop hubungan seksual sementara selama 7 hari. 

4. IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Ibu harus menyampaikan pada dokter sejak hamil apabila ingin memasang IUD. Jika persalinan dilakukan secara Caesar, dokter akan memasang IUD langsung setelah plasenta lahir atau paling lama 48 jam setelah bersalin. Akan tetapi, bila persalinan dilakukan via vagina, IUD baru dapat dipasang setelah masa nifas selesai. Pada kasus keguguran, IUD dapat dipasang bila tidak ada tanda infeksi atau setelah infeksi hilang. Agar IUD lebih mudah dipasang, kunjungi fasilitas kesehatan saat ibu sedang haid.

5. Tubektomi 

Untuk menghindari tindakan operasi berulang, ibu harus sudah konsultasi ke dokter sebelum bersalin agar tubektomi dapat dilakukan langsung setelah caesar. Tapi, bila ibu bersalin normal kemudian memutuskan ingin melakukan tubektomi, tindakan bisa dilakukan pada seminggu pertama setelah melahirkan atau bisa kembali lagi ke faskes setelah masa nifas selesai. 

Sekarang sudah tahu ya kapan waktu yang tepat untuk pasang KB? Tinggal waktunya aja nih yang dicocokkan dengan kenyamanan ibu dan suami.

Jika ingin informasi lebih lengkap mengenai plus minus setiap metode KB, Skata memiliki fitur Kontrasepsiku, lho. Klik di sini ya.

Selamat ber-KB.

 

Photo created by www.freepik.com

 

Referensi:

1. Permenkes No 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 

2. Buku Rekomendasi Praktik Terpilih pada Penggunaan Kotrasepsi Edisi Ketiga 2016

3. Perka BKKBN Nomor 24 Tahun 2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran 

4. Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB dan Pedoman bagi Klien dan Penyedia Layanan Edisi Revisi 2018